HT Tekankan Pentingnya Melayani melalui Partai Politik untuk Ciptakan Indonesia Sejahtera
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) mengungkap pentingnya melayani dengan terjun ke politik untuk menciptakan Indonesia sejahtera.
Hal itu disampaikan HT saat menjadi salah satu pembicara dalam acara Full Gospel di Auditorium Trembesi Hotel, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (18/11/2023) sore. Awalnya HT menjelaskan perjalanan hidupnya. Ketua Umum Partai Perindo itu memiliki seorang istri yakni Liliana Tanoesoedibjo yang sudah ia kenal selama lebih dari 42 tahun, telah memiliki 5 anak dan 3 cucu.
"Saya pendiri MNC Group, saya juga Ketum Perindo. Sampai saat ini sudah memberikan kuliah umum di 187 perguruan tinggi di bidang entrepreneurship. Banyak campur tangan Tuhan dalam membangun kehidupan dan usaha saya," kata HT.
Ia menekankan hidupnya harus membawa dampak bagi sesama masyarakat Indonesia. "Bagaimana kita berdampak positif kepada orang lain. Kami juga memberikan bantuan kasih melalui MNC Peduli, sudah melayani lebih dari 1 juta orang," katanya.
Pihaknya sudah melakukannya dengan membangun sarana umum, seperti jembatan di daerah terpencil, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak pergi ke sekolah. Bentuk pelayanan juga ia lakukan melalui operasi katarak, bibir sumbing, hernia, dan berbagai bantuan lainnya.
"Konteks kita pelayanan, maka kita menomorduakan diri sendiri. Kita sebagai pemimpin menjadi milik semua, mengayomi semua. Untuk itu di organisasi saya semua rukun, baik di lingkungan kerja dan pergaulan. Politik itu juga pelayanan," kata HT.
Pelayanan, kata HT, dapat melalui hamba Tuhan, marketplace, profesi maupun melalui attitude yang baik di tengah masyarakat agar bisa membantu orang.
"Pelayanan di politik itu besar dan bisa berdampak besar dalam konteks melayani bukan dilayani. Fungsi dasar parpol melalui anggota DPR menjaga agar konstitusi tetap stabil, baik sosial, ekonomi, keamanan. Bagaimana kita menjaga konstitusi melalui politik landasan untuk setiap partai politik bisa sama, tapi tujuan di atasnya dapat berbeda-beda," katanya.
HT menekankan pentingnya terjun ke dunia partai politik untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan kesenjangan sosial.
"Bagaimana agar pertumbuhan GDP kita bisa mencapai 6% per tahun, bagaimana mendorong pertumbuhan kualitas sumber daya manusia Indonesia, bagaimana agar bantuan sosial tidak diberikan untuk membantu tapi juga dapat membuat masyarakat yang menerimanya menjadi produktif," paparnya.
Bangsa Indonesia, kata HT, sedang menghadapi masalah serius dalam hal kemiskinan. Standar World Bank 2018, orang yang memiliki pendapatan kurang dari Rp35.000 per hari itu masuk kategori miskin.
"Indonesia masalah hari ini adalah kesenjangan lebar, korupsi, penegakan hukum. Bonus demografi akan terjadi sampai 2034, 3-4 juta orang nett tiap tahun. Sehingga diperkirakan 2045 menjadi 319 juta penduduk. Kita masuk ke zaman teknologi," paparnya.
HT melihat pentingnya kemajuan teknologi yang masif harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan pendidikan seluas-luasnya. "Jangan sampai kita terjebak dalam middle income trap, yakni kondisi di mana pemerintahan dalam sebuah bangsa kurang cepat mengangkat masyarakat lapisan bawah untuk produktif dan mandiri membangun bangsa," katanya.
Hary Tanoe mengaku mau terjun masuk politik karena meyakini politik dapat mengubah. Partai politik menghasilkan anggota dewan baik di DPR, DPRD Provinsi, dan DRPD Kabupaten Kota, yang memiliki fungsi legislasi anggaran, undang-undang, pengawasan, membentuk badan independen.
"Kalau semua dibuat dengan baik dan tidak ada diskriminasi. Setiap partai politik memiliki pandangan berbeda terkait hal ini. Jadi regulasi harus dibuat sedemikian rupa agar kelas bawah bisa naik kelas agar bisa membangun produktif," katanya.
Kecemburuan sosial, disebut HT, juga menjadi salah satu masalah di Indonesia. Di negara maju sekali pun, jika banyak orang miskin, maka orang baik bisa menjadi orang jahat.
"Saya masuk politik, agar berdampak, memiliki anggota dewan yang banyak. Jika kita ingin berdampak, membuat Indonesia menjadi tempat yang nyaman dan sejahtera untuk semua lapisan di desa terpencil hingga Kota, maka kita harus menempatkan anggota dewan di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten kota," katanya.
HT menyebutkan aturan yang ada saat ini agar bisa mengusung eksekutif baik sebagai presiden, gubernur, bupati wali kota itu ada persentase di partai politik.
"Kalau koalisi antarpartai politik itu pasti ada kompromi agar bisa jalan. Perindo ingin memiliki anggota legislatif yang banyak di semua tingkatan agar dapat berdampak baik untuk kesejahteraan," katanya.
Ia memberikan pemahaman kepada orang-orang di sekitarnya agar tidak alergi dengan partai politik. "Saya selalu katakan kepada pengusaha dan gereja jangan alergi politik. Impact full, apa yang bisa kita berbuat baik untuk orang lain. Talenta melayani itu beda-beda, semua diberikan talenta masing-masing. Maksimalkan talenta itu untuk melayani. Saya meyakini impact tersebut dapat terjadi," kata HT bersemangat.
Dukungan dari keluarga, kata HT, juga amat penting agar setiap orang dapat melaksanakan kepemimpinan yang melayani dengan baik di tengah berbagai masalah.
"Filosofi hati dasar dia berdiri dan berpikir seperti itu, maka dia tidak akan frustasi. Bagaimana kita tidak tergantung, jangan pernah mengeluh. Saya sama istri dan anak-anak ada setiap hari Minggu. Semua tergantung bagaimana kita," kata HT.
Hal itu disampaikan HT saat menjadi salah satu pembicara dalam acara Full Gospel di Auditorium Trembesi Hotel, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (18/11/2023) sore. Awalnya HT menjelaskan perjalanan hidupnya. Ketua Umum Partai Perindo itu memiliki seorang istri yakni Liliana Tanoesoedibjo yang sudah ia kenal selama lebih dari 42 tahun, telah memiliki 5 anak dan 3 cucu.
"Saya pendiri MNC Group, saya juga Ketum Perindo. Sampai saat ini sudah memberikan kuliah umum di 187 perguruan tinggi di bidang entrepreneurship. Banyak campur tangan Tuhan dalam membangun kehidupan dan usaha saya," kata HT.
Ia menekankan hidupnya harus membawa dampak bagi sesama masyarakat Indonesia. "Bagaimana kita berdampak positif kepada orang lain. Kami juga memberikan bantuan kasih melalui MNC Peduli, sudah melayani lebih dari 1 juta orang," katanya.
Pihaknya sudah melakukannya dengan membangun sarana umum, seperti jembatan di daerah terpencil, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak pergi ke sekolah. Bentuk pelayanan juga ia lakukan melalui operasi katarak, bibir sumbing, hernia, dan berbagai bantuan lainnya.
"Konteks kita pelayanan, maka kita menomorduakan diri sendiri. Kita sebagai pemimpin menjadi milik semua, mengayomi semua. Untuk itu di organisasi saya semua rukun, baik di lingkungan kerja dan pergaulan. Politik itu juga pelayanan," kata HT.
Pelayanan, kata HT, dapat melalui hamba Tuhan, marketplace, profesi maupun melalui attitude yang baik di tengah masyarakat agar bisa membantu orang.
Baca Juga
"Pelayanan di politik itu besar dan bisa berdampak besar dalam konteks melayani bukan dilayani. Fungsi dasar parpol melalui anggota DPR menjaga agar konstitusi tetap stabil, baik sosial, ekonomi, keamanan. Bagaimana kita menjaga konstitusi melalui politik landasan untuk setiap partai politik bisa sama, tapi tujuan di atasnya dapat berbeda-beda," katanya.
HT menekankan pentingnya terjun ke dunia partai politik untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan kesenjangan sosial.
"Bagaimana agar pertumbuhan GDP kita bisa mencapai 6% per tahun, bagaimana mendorong pertumbuhan kualitas sumber daya manusia Indonesia, bagaimana agar bantuan sosial tidak diberikan untuk membantu tapi juga dapat membuat masyarakat yang menerimanya menjadi produktif," paparnya.
Bangsa Indonesia, kata HT, sedang menghadapi masalah serius dalam hal kemiskinan. Standar World Bank 2018, orang yang memiliki pendapatan kurang dari Rp35.000 per hari itu masuk kategori miskin.
"Indonesia masalah hari ini adalah kesenjangan lebar, korupsi, penegakan hukum. Bonus demografi akan terjadi sampai 2034, 3-4 juta orang nett tiap tahun. Sehingga diperkirakan 2045 menjadi 319 juta penduduk. Kita masuk ke zaman teknologi," paparnya.
HT melihat pentingnya kemajuan teknologi yang masif harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan pendidikan seluas-luasnya. "Jangan sampai kita terjebak dalam middle income trap, yakni kondisi di mana pemerintahan dalam sebuah bangsa kurang cepat mengangkat masyarakat lapisan bawah untuk produktif dan mandiri membangun bangsa," katanya.
Hary Tanoe mengaku mau terjun masuk politik karena meyakini politik dapat mengubah. Partai politik menghasilkan anggota dewan baik di DPR, DPRD Provinsi, dan DRPD Kabupaten Kota, yang memiliki fungsi legislasi anggaran, undang-undang, pengawasan, membentuk badan independen.
"Kalau semua dibuat dengan baik dan tidak ada diskriminasi. Setiap partai politik memiliki pandangan berbeda terkait hal ini. Jadi regulasi harus dibuat sedemikian rupa agar kelas bawah bisa naik kelas agar bisa membangun produktif," katanya.
Kecemburuan sosial, disebut HT, juga menjadi salah satu masalah di Indonesia. Di negara maju sekali pun, jika banyak orang miskin, maka orang baik bisa menjadi orang jahat.
"Saya masuk politik, agar berdampak, memiliki anggota dewan yang banyak. Jika kita ingin berdampak, membuat Indonesia menjadi tempat yang nyaman dan sejahtera untuk semua lapisan di desa terpencil hingga Kota, maka kita harus menempatkan anggota dewan di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten kota," katanya.
HT menyebutkan aturan yang ada saat ini agar bisa mengusung eksekutif baik sebagai presiden, gubernur, bupati wali kota itu ada persentase di partai politik.
"Kalau koalisi antarpartai politik itu pasti ada kompromi agar bisa jalan. Perindo ingin memiliki anggota legislatif yang banyak di semua tingkatan agar dapat berdampak baik untuk kesejahteraan," katanya.
Ia memberikan pemahaman kepada orang-orang di sekitarnya agar tidak alergi dengan partai politik. "Saya selalu katakan kepada pengusaha dan gereja jangan alergi politik. Impact full, apa yang bisa kita berbuat baik untuk orang lain. Talenta melayani itu beda-beda, semua diberikan talenta masing-masing. Maksimalkan talenta itu untuk melayani. Saya meyakini impact tersebut dapat terjadi," kata HT bersemangat.
Dukungan dari keluarga, kata HT, juga amat penting agar setiap orang dapat melaksanakan kepemimpinan yang melayani dengan baik di tengah berbagai masalah.
"Filosofi hati dasar dia berdiri dan berpikir seperti itu, maka dia tidak akan frustasi. Bagaimana kita tidak tergantung, jangan pernah mengeluh. Saya sama istri dan anak-anak ada setiap hari Minggu. Semua tergantung bagaimana kita," kata HT.
(abd)