Beri Pelatihan P3PD, Ditjen Bina Pemdes: Perlu SDM Andal untuk Kelola Potensi Desa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyebut saat ini penyelenggaraan pemerintahan desa menghadapi berbagai tantangan. Untuk itu, Ditjen Bina Pemdes melatih aparatur desa melalui Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD).
Hal itu diungkapkan Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kemendagri Paudah saat menutup kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa 2023, di Sorong, Papua Barat, Rabu, 15 November 2023
Paudah mengungkapkan, pelayanan dasar belum optimal dan kapasitas SDM pemerintah di tingkat desa belum terlalu kuat sehingga mengakibatkan ketimpangan sosial dan kemiskinan bagi masyarakat desa.
Selain itu, pemanfaatan sumber daya dan potensi desa guna mendukung perekonomian desa juga belum optimal. Akibatnya, belum memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan perekonomian desa. Ditambah lagi, kapasitas perencanaan dan penganggaran yang inklusif di desa juga masih minim.
“Ini mengakibatkan pemanfaatan data dalam setiap tahapan pembangunan masih belum memadai sehingga berpengaruh pada basis pembangunan dan perekonomian masyarakat desa yang belum terpadu,” katanya mewakili Pelaksana Harian (Plh) Dirjen Bina Pemdes Kemendagri La Ode Ahmad P Bolombo, Kamis (16/11/2023).
Menurut Paudah, perlu diperhatikan dari segi pembangunan kualitas sumber daya di desa, terutama SDM yang unggul sehingga dapat mengelola SDA dengan optimal untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan dapat meningkatkan roda perekonomian di desa.
Menurutnya, kondisi ini membutuhkan peningkatan kapasitas dari aparatur desa dan pengurus kelembagaan desa, untuk menyiapkan aparatur desa yang andal. "Program P3PD hadir sebagai solusi atas kebutuhan tersebut dengan harapan peserta pelatihan akan memiliki peningkatan pada ranah pengetahuan, sikap, dan keterampilan," paparnya.
Pelatihan ini melibatkan sejumlah 33.458 desa yang tersebar di seluruh Indonesia dengan total jumlah peserta yang diundang sebanyak 133.832 orang. Khusus Provinsi Papua Barat, hingga angkatan ke-10 ini telah diselenggarakan 7 tematik pelatihan yang melibatkan 2.812 peserta dari 703 Kampung.
Namun, sampai 16 November 2023, tercatat tingkat kehadiran peserta sebesar 77,54% atau 2.168 orang peserta dari total target sebanyak 2.812 peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kemendagri Paudah saat menutup kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa 2023, di Sorong, Papua Barat, Rabu, 15 November 2023
Paudah mengungkapkan, pelayanan dasar belum optimal dan kapasitas SDM pemerintah di tingkat desa belum terlalu kuat sehingga mengakibatkan ketimpangan sosial dan kemiskinan bagi masyarakat desa.
Selain itu, pemanfaatan sumber daya dan potensi desa guna mendukung perekonomian desa juga belum optimal. Akibatnya, belum memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan perekonomian desa. Ditambah lagi, kapasitas perencanaan dan penganggaran yang inklusif di desa juga masih minim.
“Ini mengakibatkan pemanfaatan data dalam setiap tahapan pembangunan masih belum memadai sehingga berpengaruh pada basis pembangunan dan perekonomian masyarakat desa yang belum terpadu,” katanya mewakili Pelaksana Harian (Plh) Dirjen Bina Pemdes Kemendagri La Ode Ahmad P Bolombo, Kamis (16/11/2023).
Menurut Paudah, perlu diperhatikan dari segi pembangunan kualitas sumber daya di desa, terutama SDM yang unggul sehingga dapat mengelola SDA dengan optimal untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan dapat meningkatkan roda perekonomian di desa.
Menurutnya, kondisi ini membutuhkan peningkatan kapasitas dari aparatur desa dan pengurus kelembagaan desa, untuk menyiapkan aparatur desa yang andal. "Program P3PD hadir sebagai solusi atas kebutuhan tersebut dengan harapan peserta pelatihan akan memiliki peningkatan pada ranah pengetahuan, sikap, dan keterampilan," paparnya.
Pelatihan ini melibatkan sejumlah 33.458 desa yang tersebar di seluruh Indonesia dengan total jumlah peserta yang diundang sebanyak 133.832 orang. Khusus Provinsi Papua Barat, hingga angkatan ke-10 ini telah diselenggarakan 7 tematik pelatihan yang melibatkan 2.812 peserta dari 703 Kampung.
Namun, sampai 16 November 2023, tercatat tingkat kehadiran peserta sebesar 77,54% atau 2.168 orang peserta dari total target sebanyak 2.812 peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan.
(cip)