Transformasi Digital, Kemenag Berhasil Pangkas Anggaran Diklat hingga Rp1,6 Triliun

Kamis, 16 November 2023 - 17:55 WIB
loading...
Transformasi Digital,...
Staf Khusus Menag bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo mengapresiasi terobosan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama yang menggunakan pendekatan baru dalam kediklatan, Foto/Kemenag
A A A
JAKARTA - Transformasi digital menjadi salah satu program prioritas Kementerian Agama (Kemenag) dalam kepemimpinan Menag Yaqut Cholil Qoumas . Hal itu untuk memudahkan akses publik terhadap layanan Kemenag, termasuk dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).

Staf Khusus Menag bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo mengapresiasi terobosan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama yang sudah menggunakan pendekatan baru dalam kediklatan, berbasis transformasi digital melalui Massive Open Online Course (MOOC) Pintar. Sehingga, akses publik makin luas dan massif.

“Transformasi digital ini bahkan terbukti dapat mengefisienkan anggaran Kediklatan hingga mencapai Rp1,6 triliun,”kata Wibowo di Jakarta, Kamis (16/11/2023).



Kepala Badan Litbang dan Diklat, Suyitno mengungkapkan efisiensi anggaran mencapai Rp1,6 triliun ini didapatkan dengan perhitungan jumlah peserta yang mencapai 284.054 orang dalam 15 bulan terakhir.

“Perhitungan efisiensi ini sederhana. Jika 284 ribu peserta itu dilakukan secara klasikal tatap muka, di mana setiap kelasnya hanya diisi 30 orang dan rata-rata menghabiskan anggaran Rp170 juta, jumlah 284.000 itu setara dengan 9.468 kelas. Jika dikalikan dengan Rp170 juta akan menghasilkan angka Rp1,6 triliun. Itulah efisiensinya,”kata Suyitno.



Efisiensi anggaran ini, menurut Suyitno, tidak lepas dari pemanfaatan digitalisasi layanan pelatihan yang menjadi program prioritas Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

“Dengan teknologi digital, pelatihan tak lagi manual. Dirancang dengan learning system, manajemen pembelajaran, dan aplikasi yang mudah, cepat dan aksesibel. Jika dulu pelatihan tatap muka setahun hanya menjangkau ribuan peserta, sekarang bisa menjangkau ratusan ribu. Ini adalah berkah digitalisasi yang harus kita syukuri,”kata dia.

Suyitno menambahkan, kepesertaan yang besar juga memberikan manfaat yang besar untuk organisasi Kementerian Agama. “Metode pelatihan melalui MOOC Pintar memberikan kesempatan kepada semua ASN di Kementerian Agama untuk mengikuti pelatihan. Bahkan menjangkau masyarakat yang bersentuhan dengan tugas Kemenag. Peningkatan kompetensi gampang didesain sesuai kebutuhan dan prioritas," tambahnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1913 seconds (0.1#10.140)