Pangdam II/Sriwijaya yang Pernah Duduki Jabatan KSAD, Nomor 3 Jadi Wakil Presiden ke-6 RI
loading...
A
A
A
Bambang Utoyo meninggal dunia pada usia 59 tahun dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal Anumerta. Mulai tanggal 1 November 1997, Pemerintah Indonesia menaikkan pengkatnya menjadi Jenderal (Kehormatan).
Makmun Murod adalah seorang purnawirawan perwira tinggi (pati) TNI Angkatan Darat kelahiran Sumatera Selatan. Dia lahir di Baturaja, Palembang pada 24 Desember 1924.
Setelah menyelesaikan pendidikan umum, Makmun Murod mengikuti pendidikan tentara sukarela (Giyugun) di Pagaralam, Sumatera Selatan sekitar tahun 1943-1944. Momen ini menjadi awal mula pria kelahiran Palembang itu menjajaki dunia militer.
Menjalani pendidikan sekitar 6 bulan, Makmun lulus dengan baik dan mendapat pangkat Shodancho (Danton). Pada perjalanan kariernya, dia juga mengikuti pendidikan lain seperti Kursus Staf Kodam (1951) hingga Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SSKAD) tahun 1956.
Beralih ke riwayat jabatannya, Makmun pernah menjadi Kepala BKR Baturaja, Palembang (1946). Seiring waktu, kiprahnya di militer terus melejit seiring waktu.
Pada 1960, Makmun Murod menjabat Danrem Garuda Merah TT II/Sriwijaya. Beberapa tahun berselang, dia ditunjuk menjadi Pangdam IV/Sriwijaya.
Seiring waktu, kariernya semakin moncer di militer. Tak hanya pangkatnya yang terus mendapat kenaikan, Makmun juga banyak dipercaya mengemban posisi-posisi strategis di TNI.
Sempat menjadi Pangdam Jayakarta pada periode 1969-1970, Makmun Murod ditunjuk menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Jabatan ini ditempatinya pada 1970-1971.
Setelah itu, Makmun juga sempat menjabat Panglima Kostranas (1971-1973) dan Pangkowilhan II (1973). Puncak kariernya terjadi saat mendapat kepercayaan menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).
Menyandang pangkat Jenderal TNI (bintang 4), jabatan KSAD ditempatinya pada periode 1974 hingga 1978. Waktu itu, dia menggantikan Jenderal Surono Reksodimejo.
2. Jenderal TNI (Purn) Makmun Murod
Makmun Murod salah satu sosok yang pernah menduduki jabatan Pangdam Sriwijaya hingga kariernya melesat menjadi KSAD. Dia menjadi KSAD pada periode 1974-1978 menggantikan Jenderal TNI (Purn) Surono Reksodimejo.Makmun Murod adalah seorang purnawirawan perwira tinggi (pati) TNI Angkatan Darat kelahiran Sumatera Selatan. Dia lahir di Baturaja, Palembang pada 24 Desember 1924.
Setelah menyelesaikan pendidikan umum, Makmun Murod mengikuti pendidikan tentara sukarela (Giyugun) di Pagaralam, Sumatera Selatan sekitar tahun 1943-1944. Momen ini menjadi awal mula pria kelahiran Palembang itu menjajaki dunia militer.
Menjalani pendidikan sekitar 6 bulan, Makmun lulus dengan baik dan mendapat pangkat Shodancho (Danton). Pada perjalanan kariernya, dia juga mengikuti pendidikan lain seperti Kursus Staf Kodam (1951) hingga Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SSKAD) tahun 1956.
Beralih ke riwayat jabatannya, Makmun pernah menjadi Kepala BKR Baturaja, Palembang (1946). Seiring waktu, kiprahnya di militer terus melejit seiring waktu.
Pada 1960, Makmun Murod menjabat Danrem Garuda Merah TT II/Sriwijaya. Beberapa tahun berselang, dia ditunjuk menjadi Pangdam IV/Sriwijaya.
Seiring waktu, kariernya semakin moncer di militer. Tak hanya pangkatnya yang terus mendapat kenaikan, Makmun juga banyak dipercaya mengemban posisi-posisi strategis di TNI.
Sempat menjadi Pangdam Jayakarta pada periode 1969-1970, Makmun Murod ditunjuk menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Jabatan ini ditempatinya pada 1970-1971.
Setelah itu, Makmun juga sempat menjabat Panglima Kostranas (1971-1973) dan Pangkowilhan II (1973). Puncak kariernya terjadi saat mendapat kepercayaan menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).
Menyandang pangkat Jenderal TNI (bintang 4), jabatan KSAD ditempatinya pada periode 1974 hingga 1978. Waktu itu, dia menggantikan Jenderal Surono Reksodimejo.