Puisi Menlu Retno Marsudi di Hadapan Massa Aksi Bela Palestina
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri ( Menlu ) Retno Marsudi sengaja membuat puisi khusus untuk Palestina sebelum mengikuti aksi damai bela Palestina di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (5/11/2023). Retno tampak terharu sebelum membacakan puisi buatannya.
Bahkan ia sempat menyeka matanya, entah sedikit menangis atau apa. Yang jelas, raut wajahnya memperlihatkan kesedihan.
"Puisi ini judulnya Palestina Saudaraku, ditulis oleh Retno Marsudi," kata Retno.
Berikut puisi Menlu Retno Marsudi di Aksi Bela Palestina:
Hatiku miris, karena bocah itu menangis, dia terluka, dia tidak bisa berkata, dia tidak tahu di mana bapak ibunya, setiap sepuluh menit, satu anak wafat di Gaza.
Setiap tangan tertulis nama, mereka tidak ingin mati tanpa penanda, rumah mereka hanya langit, kasur mereka hanya bumi. Kapan kekejaman ini akan berhenti. Kapan keadilan ini akan menghampiri.
Aku dan Indonesiaku pantang mundur, akan terus membantumu. Aku dan Indonesiaku akan terus bersamamu sampai penjajah itu enyah dari rumahmu, Palestina kau adalah saudaraku, dan aku Indonesiaku akan terus bersamamu.
Bahkan ia sempat menyeka matanya, entah sedikit menangis atau apa. Yang jelas, raut wajahnya memperlihatkan kesedihan.
"Puisi ini judulnya Palestina Saudaraku, ditulis oleh Retno Marsudi," kata Retno.
Berikut puisi Menlu Retno Marsudi di Aksi Bela Palestina:
Hatiku miris, karena bocah itu menangis, dia terluka, dia tidak bisa berkata, dia tidak tahu di mana bapak ibunya, setiap sepuluh menit, satu anak wafat di Gaza.
Setiap tangan tertulis nama, mereka tidak ingin mati tanpa penanda, rumah mereka hanya langit, kasur mereka hanya bumi. Kapan kekejaman ini akan berhenti. Kapan keadilan ini akan menghampiri.
Aku dan Indonesiaku pantang mundur, akan terus membantumu. Aku dan Indonesiaku akan terus bersamamu sampai penjajah itu enyah dari rumahmu, Palestina kau adalah saudaraku, dan aku Indonesiaku akan terus bersamamu.
(rca)