5 KSAD Termuda Sepanjang Sejarah Indonesia, Nomor 2 Jenderal Bintang Lima
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) telah ditempati berbagai tokoh militer berbeda di Indonesia. Dari sekian banyak, beberapa di antaranya menjabat di usia yang terbilang sangat muda.
KSAD merupakan pejabat tertinggi di lingkungan TNI Angkatan Darat . Adapun tugasnya bertanggung jawab kepada Panglima TNI.
Sepanjang sejarahnya, telah banyak tokoh yang dipercaya untuk menyemat posisi KSAD. Menariknya, ada beberapa yang menjabat saat usianya masih cukup muda. Siapa sajakah mereka?
Gusti Pangeran Harjo (GPH) Djatikusumo menjadi salah satu sosok penting dalam sejarah TNI Angkatan Darat (AD). Ia merupakan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) pertama dalam sejarah Indonesia.
Mengutip e-book ‘Profil Kepala Staf Angkatan Darat ke-1 s.d ke-26’ yang diterbitkan Dinas Sejarah Angkatan Darat, Kamis (26/10/2023), GPH Djatikusumo lahir di Surakarta pada 1 Juli 1917. Ia merupakan anak pertama dari Susuhunan Paku Buwono X dan R.A. Kironorukmi.
Pada 1941-1942, Djatikusumo mengikuti pendidikan CORO KNIL di Bandung. Saat Jepang berkuasa, ia juga sempat masuk pendidikan tentara sukarela di Bogor.
Kiprahnya di militer terus berlanjut ketika Indonesia merdeka. Bergabung dengan Badan Keamanan Rakyat (BKR), segera kariernya melesat secara perlahan.
Atas prestasi dan kepemimpinannya, Djatikusumo mendapat kehormatan untuk menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pertama pada 1948. Mengacu tahun kelahirannya, waktu itu ia masih berusia sekitar 31 tahun.
GPH Djatikusumo memasuki masa pensiun pada 1973 dengan pangkat Letnan Jenderal. Pada 1997, ia dianugerahi pangkat Jenderal Kehormatan.
Abdul Haris Nasution merupakan salah satu tokoh militer yang menyandang pangkat bintang lima (Jenderal Besar) di Indonesia. Dalam riwayatnya, pria kelahiran 3 Desember 1918 ini juga pernah menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 1949, A.H. Nasution dipercaya mengemban tugas Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan GPH Djatikusumo. Posisi ini ditempati hingga 1952.
Mengacu tahun kelahirannya, A.H. Nasution menjabat KSAD saat berusia sekitar 31 tahun. Tak cuma sekali, ia juga kembali menjadi KSAD pada periode 1955-1962.
Jenderal TNI (HOR) Bambang Utoyo adalah Kepala Staf Angkatan Darat ke-4 yang menjabat tahun 1955. Penunjukannya dulu didasarkan pada SK Presiden RI Nomor 150/M Tahun 1955.
Namun, posisi KSAD hanya ditempati Bambang Utoyo sebentar saja. Tercatat, pria kelahiran 20 Agustus 1920 itu tak sampai setahun menjabat.
Mengacu tahun kelahirannya, Bambang Utoyo juga termasuk sebagai salah satu KSAD termuda sepanjang sejarah. Ketika ditunjuk, usianya adalah sekitar 35 tahun.
Berikutnya ada nama Letnan Jenderal TNI (HOR) Bambang Sugeng. Ia pernah menjabat posisi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada periode 1952 hingga 1955.
Bambang Sugeng lahir di Magelang, 31 Oktober 1913. Ia merupakan anak sulung dari enam bersaudara.
Mengacu tahun kelahirannya, Bambang Sugeng menjabat KSAD ketika berusia sekitar 39 tahun.
Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani merupakan salah seorang tokoh militer Indonesia. Pada berbagai jabatan penting yang pernah disemat, ia juga sempat menjadi KSAD pada periode 1962 hingga 1965.
Pada riwayatnya, Ahmad Yani lahir di Purworejo, 19 Juni 1922. Mengacu tahun kelahirannya, ia menempati jabatan KSAD saat berusia 40 tahun.
Itulah sejumlah nama KSAD termuda sepanjang sejarah yang bisa diketahui.
KSAD merupakan pejabat tertinggi di lingkungan TNI Angkatan Darat . Adapun tugasnya bertanggung jawab kepada Panglima TNI.
Sepanjang sejarahnya, telah banyak tokoh yang dipercaya untuk menyemat posisi KSAD. Menariknya, ada beberapa yang menjabat saat usianya masih cukup muda. Siapa sajakah mereka?
KSAD Termuda Sepanjang Sejarah
1. Jenderal TNI (HOR) GPH Djatikusumo
Gusti Pangeran Harjo (GPH) Djatikusumo menjadi salah satu sosok penting dalam sejarah TNI Angkatan Darat (AD). Ia merupakan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) pertama dalam sejarah Indonesia.
Baca Juga
Mengutip e-book ‘Profil Kepala Staf Angkatan Darat ke-1 s.d ke-26’ yang diterbitkan Dinas Sejarah Angkatan Darat, Kamis (26/10/2023), GPH Djatikusumo lahir di Surakarta pada 1 Juli 1917. Ia merupakan anak pertama dari Susuhunan Paku Buwono X dan R.A. Kironorukmi.
Pada 1941-1942, Djatikusumo mengikuti pendidikan CORO KNIL di Bandung. Saat Jepang berkuasa, ia juga sempat masuk pendidikan tentara sukarela di Bogor.
Kiprahnya di militer terus berlanjut ketika Indonesia merdeka. Bergabung dengan Badan Keamanan Rakyat (BKR), segera kariernya melesat secara perlahan.
Atas prestasi dan kepemimpinannya, Djatikusumo mendapat kehormatan untuk menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pertama pada 1948. Mengacu tahun kelahirannya, waktu itu ia masih berusia sekitar 31 tahun.
GPH Djatikusumo memasuki masa pensiun pada 1973 dengan pangkat Letnan Jenderal. Pada 1997, ia dianugerahi pangkat Jenderal Kehormatan.
2. Jenderal Besar TNI (Purn) Abdul Haris Nasution
Abdul Haris Nasution merupakan salah satu tokoh militer yang menyandang pangkat bintang lima (Jenderal Besar) di Indonesia. Dalam riwayatnya, pria kelahiran 3 Desember 1918 ini juga pernah menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 1949, A.H. Nasution dipercaya mengemban tugas Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan GPH Djatikusumo. Posisi ini ditempati hingga 1952.
Mengacu tahun kelahirannya, A.H. Nasution menjabat KSAD saat berusia sekitar 31 tahun. Tak cuma sekali, ia juga kembali menjadi KSAD pada periode 1955-1962.
3. Jenderal TNI (HOR) Bambang Utoyo
Jenderal TNI (HOR) Bambang Utoyo adalah Kepala Staf Angkatan Darat ke-4 yang menjabat tahun 1955. Penunjukannya dulu didasarkan pada SK Presiden RI Nomor 150/M Tahun 1955.
Namun, posisi KSAD hanya ditempati Bambang Utoyo sebentar saja. Tercatat, pria kelahiran 20 Agustus 1920 itu tak sampai setahun menjabat.
Mengacu tahun kelahirannya, Bambang Utoyo juga termasuk sebagai salah satu KSAD termuda sepanjang sejarah. Ketika ditunjuk, usianya adalah sekitar 35 tahun.
4. Letnan Jenderal TNI (HOR) Bambang Sugeng
Berikutnya ada nama Letnan Jenderal TNI (HOR) Bambang Sugeng. Ia pernah menjabat posisi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada periode 1952 hingga 1955.
Bambang Sugeng lahir di Magelang, 31 Oktober 1913. Ia merupakan anak sulung dari enam bersaudara.
Mengacu tahun kelahirannya, Bambang Sugeng menjabat KSAD ketika berusia sekitar 39 tahun.
5. Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani
Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani merupakan salah seorang tokoh militer Indonesia. Pada berbagai jabatan penting yang pernah disemat, ia juga sempat menjadi KSAD pada periode 1962 hingga 1965.
Pada riwayatnya, Ahmad Yani lahir di Purworejo, 19 Juni 1922. Mengacu tahun kelahirannya, ia menempati jabatan KSAD saat berusia 40 tahun.
Itulah sejumlah nama KSAD termuda sepanjang sejarah yang bisa diketahui.
(okt)