Belajar dari Pandemi, Sektor Digital Indonesia Harus Dibenahi

Rabu, 05 Agustus 2020 - 14:35 WIB
loading...
Belajar dari Pandemi, Sektor Digital Indonesia Harus Dibenahi
Foto/ilustrasi.pixabay
A A A
JAKARTA - Rendahnya daya saing digital Indonesia kembali disinggung Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas kabinet, Senin (3/8) lalu. Berdasarkan data IMD World Digital Competitiveness 2019, peringat Indonesia pada sektor kesiapan skill dan kemampuan SDM masih berada di atas 50.

Sebagai contoh, anggaran pengeluaran pendidikan yang ada di posisi 57, lalu pencapaian tingkat pendidikan di posisi 58 dan rasio lulusan dalam bidang sains di urutan ke-50. Data-data tersebut menjadikan Indonesia secara keseluruhan berada di posisi 56 dari 63 negara pada peringkat Daya Saing Digital pada 2019.

(Baca: Daya Saing Digital Indonesia Tahun 2019 Rangking 8 Terbawah)

Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi menilai rendahnya daya saing digital bukan hal baru. Bahkan, ia sudah sering mengingatkan pemerintah, termasuk pejabat kementerian/lembaga terkait masalah tersebut.

“Kita masalah di infrastruktur, di mana ribuan desa belum mendapat layanan internet. Ada yang sudah ada internet tapi masih lemot. Masalahnya selama ini infrastruktur dibangun oleh operator telekomunikasi dan penyelenggara jasa internet,” ujar Heru kepada SINDOnews, Selasa (4/8/2020).

Ia menilai pandemi ini telah menunjukkan selama ini infrastruktur untuk mendukung transformasi digital masih belum merata. Bahkan, kondisinya sangat lemah. Salah satunya, pemanfaatan internet untuk pendidikan jarak jauh yang masih terkendala.

(Baca: Disrupsi Digital, Usaha Mikro Didorong Segera Transformasi Bisnis)

“Dengan pandemi ini kita baru sadar bahwa infrastruktur lemah, konten kreatif untuk pendidikan juga kurang, dukungan work from home (WFH) juga tidak memadai. Semoga yang disampaikan Presiden sebagai digital leadership yang harus segera diterjemahkan kementerian dan lembaga terkait,” cetusnya.

Karena itu dirinya mendorong perlu kerja keras dalam mewujudkan transformasi digital di Indonesia. Menurut dia, pemerintah harus berupaya mempersiapkan talenta digital yang mumpuni.

“Harus ada upaya extraordinary. Indonesia memiliki banyak talenta tetapi kurang diarahkan dan belum mengikuti perkembangan terkini dari teknologi,” tandasnya.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1451 seconds (0.1#10.140)