Yakin Ganjar Majukan Ponpes, Kiai dan Masyayikh Sumsel-Sumbar Dorong Maksimalkan UU Pesantren

Kamis, 26 Oktober 2023 - 12:02 WIB
loading...
Yakin Ganjar Majukan Ponpes, Kiai dan Masyayikh Sumsel-Sumbar Dorong Maksimalkan UU Pesantren
Kiai, ulama, dan masyayikh se-Sumsel dan Sumbar menyampaikan aspirasi kepada Capres Ganjar Pranowo untuk kemajuan pondok pesantren (ponpes) di masa depan. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Kiai, ulama, dan masyayikh se-Sumatera Selatan (Sumsel) dan Sumatera Barat (Sumbar) menyampaikan aspirasi mereka kepada Calon Presiden Ganjar Pranowo untuk kemajuan pondok pesantren (ponpes) di masa depan.

Hal itu disampaikan mereka dalam rangkaian acara Haul Syaikh Abdul Qadir Al Jailani di Ponpes Roudlotussholihin, Purwosari, Kecamatan Padang Ratu, Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Rabu (25/10/2023).

Kepada Ganjar, kiai hingga masyayikh menyampaikan penerapan Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2019 tentang pesantren yang dinilai belum maksimal. Padahal dalam UU itu dijelaskan peran ponpes yang diakui sebagai penyelenggara pendidikan nasional untuk menjaga NKRI, tradisi, hingga norma sosial.

"Alhamdulillah bersama-sama bisa ketemu langsung Pak Ganjar langsung menyampaikan berbagai aspirasi, termasuk undang-undang pesantren," kata Wakil Rais Syuriah Thoriqoh Muktabaroh Al Jamiyah sekaligus Pengasuh Ponpes Nurul Qodiri Kabupaten Lampung Tengah, Kiai Imam Suhadi.



Imam Suhadi mengatakan, para ulama hingga masyayikh di Sumsel dan Sumbar meyakini bahwa Ganjar adalah sosok pemimpin yang dapat memaksimalkan peran ponpes sebagai tonggak pendidikan keislaman di Indonesia.

Sebab, Imam Suhadi menyebut track record Ganjar menunjukkan perhatian besar terhadap pesantren, ulama dan kiai, serta pengajar keagamaan selama memimpin Jawa Tengah (Jateng) sebagai gubernur dua periode.

"Kiai hingga masyayikh sepakat di Provinsi Lampung dan sebagian provinsi sumatera menitipkan beliau kita mengajar di Jawa Tengah kayaknya beliau sangat benar-benar perhatian dengan pondok pesantren," tuturnya.

Salah satu program Ganjar di Jateng yang mendapat perhatian Imam Suhadi adalah insentif guru keagamaan. Melalui program tersebut, ratusan ribu guru ngaji informal diangkat kesejahterannya melalui insentif Rp1,2 juta per tahun.

"Harapannya mudah-mudahan ini yang Jawa Tengah itu menjadi embrio se-Indonesia, lebih-lebih provinsi Lampung," imbuhnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1909 seconds (0.1#10.140)