Politikus PDIP Ajak Semua Pihak Belajar Saling Menghargai
Politikus PDIP Ajak Semua Pihak Belajar Saling Menghargai
A
A
A
JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Indonesia (PDIP) Maruarar Sirait mengajak semua pihak, tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah ancaman perpecahan masyarakat saat ini.
Menurut Maruarar, perbedaan adalah hal wajar dan tidak perlu dibesar-besarkan. Apalagi Indonesia terbentuk dari keragaman suku, agama, bahasa, dan budaya yang merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa (YME).
"Oleh karena itu dalam kehidupan ini, marilah kita belajar saling menghargai. Ada waktunya saling bersaing. Namun ada waktunya kita tersenyum, bersatu dan saling memaafkan," kata Maruarar melalui keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (7/8/2017).
Menurut pria yang akrab disapa Ara itu, keutuhan Indonesia adalah tanggung jawab bersama. Dia mengajak untuk mengedepankan nilai yang terkandung di dalam Pancasila.
"Mari segenap anak bangsa kita ciptakan suasana harmonis dalam berbangsa dan bernegara yang tentunya berdasarkan Pancasila," tuturnya.
(Baca juga: DPR Minta Penegak Hukum Transparan Usut Kasus Victor Laiskodat)
Dalam kesempatan itu, Ara mengutip salah satu puisi karya Abdul Syukur berjudul Indonesia Kita, yang menurutnya tepat dengan semangat persatuan dan kesatuan bangsa saat ini. "Bukankah seni adalah perwujudan sebuah bentuk ekpresi," tandasnya.
Menurut Maruarar, perbedaan adalah hal wajar dan tidak perlu dibesar-besarkan. Apalagi Indonesia terbentuk dari keragaman suku, agama, bahasa, dan budaya yang merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa (YME).
"Oleh karena itu dalam kehidupan ini, marilah kita belajar saling menghargai. Ada waktunya saling bersaing. Namun ada waktunya kita tersenyum, bersatu dan saling memaafkan," kata Maruarar melalui keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (7/8/2017).
Menurut pria yang akrab disapa Ara itu, keutuhan Indonesia adalah tanggung jawab bersama. Dia mengajak untuk mengedepankan nilai yang terkandung di dalam Pancasila.
"Mari segenap anak bangsa kita ciptakan suasana harmonis dalam berbangsa dan bernegara yang tentunya berdasarkan Pancasila," tuturnya.
(Baca juga: DPR Minta Penegak Hukum Transparan Usut Kasus Victor Laiskodat)
Dalam kesempatan itu, Ara mengutip salah satu puisi karya Abdul Syukur berjudul Indonesia Kita, yang menurutnya tepat dengan semangat persatuan dan kesatuan bangsa saat ini. "Bukankah seni adalah perwujudan sebuah bentuk ekpresi," tandasnya.
(maf)
Explore More