KRI Teluk Bintuni-520 Angkut Peserta Ekspedisi NKRI 2017

Selasa, 01 Agustus 2017 - 08:57 WIB
KRI Teluk Bintuni-520 Angkut Peserta Ekspedisi NKRI 2017
KRI Teluk Bintuni-520 Angkut Peserta Ekspedisi NKRI 2017
A A A
JAKARTA - Sebanyak 500 peserta Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian Selatan 2017, Minggu 30 Juli 2017 diberangkatkan dengan Kapal LST(Landing Ship Tank) KRI Teluk Bintuni-520 milik TNI Angkatan Laut.

Setelah melalui perjalanan selama lima hari mulai 24 Juli lalu, dan bersandar di pelabuhan Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), selanjutnya KRI Teluk Bintuni yang di Komandani Letkol Laut (P) Yusuf Yanto bersiap melanjutkan perjalanan menuju Merauke, Papua.

Peserta Ekspedisi NKRI yang berasal dari unsur TNI/Polri, peneliti, mahasiswa, anggota pencinta alam, organisasi kepemudaan, pramuka, dan berbagai elemen bangsa ini, nantinya akan menyasar lima wilayah pedalaman di Papua, yakni Sektor 1 Kabupaten Asmat (130 orang), Sektor 2 Kabupaten Mappi (130 orang), Sektor 3 Kabupaten Merauke (140 orang), Sektor 4 wilayah Tanah Merah (130 orang) dan Sektor 5 wilayah Mindiptanah Kab Boven Digoel (130 orang).

“Pelaksanaan Ekspedisi NKRI kali ini akan berlangsung selama tiga bulan. Untuk itu, saya meminta dukungan dari semua pihak agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar,” kata Koordinator Tim Expedisi NKRI Kolonel Inf Dwi Anggono.

Untuk mengantisipasi hal-hal tak diinginkan terutama ancaman dari Organisasi Papua Merdeka (OPM), selama kegiatan tim Ekspedisi NKRI 2017 akan dikawal aparat keamanan, terutama dari Kopassus.

Peserta ekspedisi akan menjelajahi hutan, gunung, rawa, laut, sungai, dan pantai. Peserta juga akan melalukan penelitian kerusakan hutan, geologi, potensi bencana, flora dan fauna, sosial budaya serta pengabdian terhadap masyarakat.

Kegiatan yang diselenggarakan Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) ini adalah rangkaian ketujuh dari seluruh kegiatan Ekspedisi NKRI. Mulai dari Ekspedisi Bukit Barisan (2011), Khatulistiwa (2012), Sulawesi (2013), Maluku dan Maluku Utara (2014), Nusa Tenggara dan Bali (2015), serta Papua Barat (2016).
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3959 seconds (0.1#10.140)