Ma'ruf Amin: Pancasila Harus Humanis, Hindari Kesan Doktrin

Minggu, 30 Juli 2017 - 18:43 WIB
Maruf Amin: Pancasila...
Ma'ruf Amin: Pancasila Harus Humanis, Hindari Kesan Doktrin
A A A
YOGYAKARTA - Semangat dan nilai luhur Pancasila dinilai perlu digelorakan agar masyarakat Indonesia lebih humanis. Oleh karena itu, negara diharapkan memberi ruang bagi masyarakat untuk mengekspresikan Pancasila, bukan pendidikan Pancasila yang lebih terkesan pada doktrin.

Anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PPIP) Ma’ruf Amin mengatakan Pancasila harus lebih dimantapkan dan dimaknai.

Caranya, kata dia, memperbanyak dialog kebangsaan bertemakan Pancasila. Selain itu pandangan dari masyarakat terkait Pancasila dan bernegara juga perlu didengar.

Tidak hanya itu, menurut dia, perlu adanya kegiatan yang bisa membangkitkan rasa kebangsaan, misalnya menggelar kirab pemuda nasional yang membawa Pancasila, dari Papua sampai Aceh. “Itu bisa lebih menghayati nilai Pancasila yang didukung dengan kesenian,” tutur Ma’ruf Amin.

Dia mengatakan, pendidikan mengenai Pancasila perlu diberikan kepada pemuda, mahasiswa hingga para anggota DPR. Namun, kata dia, tidak perlu dengan doktrin seperti pelaksanaan Penataran P4 (Pendidikan Penghayatan dan Pengamalan Pancasila).

Tetapi, kata dia, menitikberatkan pada usaha untuk mengimplementasikan Pancasila untuk mewujudkan keadilan sosial. “Pancasila harus didorong agar lebih nyata bukan slogan semata,” tutur Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia itu.

Pancasila, kata Ma'ruf, perlu dipahami secara benar. Bagaimana Pancasila itu lahir dan disepekatai sebagai dasar Negara.

Jika perlu, kata dia, diputar file yang menggambarkan bagaimana Pancasila disidangkan dan menjadi komitmen. Tidak kalah penting UUD 1945, NKRI juga mjenjadi bagian kesepakatan untuk mewujudkan Kebinekaan.

“Pancasila itu harus lebih edukasi dan dialogis pengembangannya. Kalau dulu dengan doktrin, bisa menjadi alat untuk menghukum dan Pancasila berkesan menakutkan,” tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1823 seconds (0.1#10.140)