Di Forum ASEAN, Mensos Sebut Penanganan Disabilitas Harus Komprehensif

Rabu, 11 Oktober 2023 - 11:11 WIB
loading...
Di Forum ASEAN, Mensos...
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam sesi pembukaan Forum Tingkat Tinggi ASEAN. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Perlindungan dan pemenuhan hak disabilitas di ASEAN dinilai harus dilakukan secara komprehensif. Hal ini meliputi aspek pendidikan, kesehatan, penyediaan lapangan pekerjaan, dan perlindungan sosial.

Pandangan ini terungkap dalam Forum Tingkat Tinggi ASEAN tentang Pembangunan Inklusif Disabilitas dan Kemitraan Pasca Tahun 2025 atau The ASEAN High Level Forum (AHLF) on Enabling Disability-Inclusive Development and Partnership beyond 2025.

"Penanganan komprehensif ini diperlukan agar penyandang disabilitas bisa mandiri sekaligus untuk meningkatkan harkat dan martabat mereka," kata Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam keterangannya, Rabu (11/10/2023).

Mensos Tri Rismaharini mengatakan, disabilitas bukan hanya isu di ASEAN, tetapi juga menjadi isu dunia karena jumlah penyandang disabilitas cukup besar. Di ASEAN, ada sekitar 62 juta penyandang disabilitas.

Sedangkan di Indonesia, ada sekitar 22,9 juta jiwa. Karena itulah, AHLF mengundang peserta dari Amerika Serikat, Inggris dan Australia untuk melihat bagaimana negara-negara ASEAN sudah berupaya menangani disabilitas secara baik sekaligus berdiskusi dan bertukar pengalaman.

"Kami berharap melalui AHLF ini, penanganan disabilitas di ASEAN bisa lebih baik lagi di masa-masa yang akan datang," ucapnya.

Hadir dalam pertemuan itu, Ketua Komisi VIII Ashabul Kahfi mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Kemensos dalam penyelenggaraan AHLF.

Menurutnya, dalam Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, memang pemerintah didorong supaya menjalin kerja sama dengan banyak pihak agar bisa memberikan pelayanan yang lebih baik lagi bagi penyandang disabilitas.

Pelayanan ini sangat penting agar penyandang disabilitas bisa mandiri sekaligus untuk mengangkat harga dan martabat penyandang disabilitas.

"Kemensos, selama ini, sangat memperhatikan hak-hak penyandang disabilitas. Dari anggaran sekitar Rp80 triliun, sebagian digunakan untuk memberdayakan penyandang disabilitas," jelasnya.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Nunung Nuryartono mengungkapkan,
Kementerian Sosial selama ini sudah merancang banyak program agar penyandang disbilitas bisa keluar dari kemiskinan ekstrem.

"Presiden mencanangkan agar 2024 tidak ada lagi kemiskinan ekstrem. Itu menjadi target kita bersama," ujar Nunung.

Sementara itu, Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia Norman Yulian, pada kesempatan yang sama, mengapresiasi keseriusan pemerintah, terutama Kemensos dalam mewujudkan Indonesia yang inklusi dan ramah disabilitas.

Pemerintah juga sudah berupaya dengan berabagai cara agar terbentuk Indonesia yang inklusi, termasuk bagi penyandang disabilitas, baik di sektor pendidikan, maupun ketenagakerjaan.

"Harapan kami, melalui AHLF ini bisa dirancang master plan penangangan disabilitas untuk kawasan ASEAN," tutupnya.

Untuk diketahui, event internasional ini berlangsung di Makassar, 10-12 Oktober 2023, dihadiri 13 perwakilan negara baik dari ASEAN, pengamat dan perwakilan negara lain.

Para peserta forum ini terdiri dari Menteri dan Pejabat Senior ASEAN yang bertanggungjawab atas kesejahteraan sosial dan pembangunan di badan sektoral terkait, entitas terafiliasi ASEAN dan mitra. AHLF 2023 merupakan salah satu rangkaian KTT ASEAN di bawah keketuaan Indonesia.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
International Youth...
International Youth Connection Gelar Kegiatan Internasional di 3 Negara ASEAN
Momen Megawati Meneteskan...
Momen Megawati Meneteskan Air Mata saat Ibadah Umrah
Menhan Sjafrie Usulkan...
Menhan Sjafrie Usulkan Pasukan Perdamaian ASEAN
Ikut Meriahkan Soekarno...
Ikut Meriahkan Soekarno Run 2025, BMI Gandeng Penyandang Disabilitas
Ini Pesan Plt Sekjen...
Ini Pesan Plt Sekjen Perindo Andi Yuslim Patawari untuk Atlet Disabilitas
Entaskan Kemiskinan...
Entaskan Kemiskinan di ASEAN, Baznas Dorong Kolaborasi Pengelolaan Zakat Antarnegara
Kasus Agus Buntung,...
Kasus Agus Buntung, Polri Dinilai Sudah Lindungi Korban dan Penuhi Hak Kelompok Disabilitas
Akses Pendidikan Agama...
Akses Pendidikan Agama bagi Disabilitas Sangat Minim
Berantas TPPO di ASEAN,...
Berantas TPPO di ASEAN, Menko Polhukam Tegaskan Pentingnya Kerja Sama
Rekomendasi
Putri Nabila Meminta...
Putri Nabila Meminta Maaf pada Mantan Kekasih di Lagu Maaf
Kiper Bahrain Ketar-ketir:...
Kiper Bahrain Ketar-ketir: Timnas Indonesia Sama Sulitnya dengan Lawan Raksasa Asia
Ini 5 Fakultas/Sekolah...
Ini 5 Fakultas/Sekolah ITB dengan Keketatan Tertinggi pada SNBT 2025, Tertarik?
Berita Terkini
Eksepsi Ditolak, Tom...
Eksepsi Ditolak, Tom Lembong: Kami Hormati Putusan Majelis Hakim
11 menit yang lalu
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
1 jam yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
2 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Mutasi Polri Maret 2025:...
Mutasi Polri Maret 2025: Irjen Rusdi Hartono Jabat Kapolda Sulsel, Brigjen Mardiyono Kapolda Bengkulu
3 jam yang lalu
Infografis
Pemain Termahal di Asia...
Pemain Termahal di Asia Tenggara 2025, Indonesia Mendominasi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved