Ganjar Pranowo Kagum dengan Aksi Pancawara Bali Bersihkan Sampah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon Presiden Ganjar Pranowo mengaku kagum dengan lima pemuda Bali yang menyadari betapa pentingnya untuk merawat lingkungan. Pemuda yang tergabung dalam kelompok Pancawara Bali rela berkotor-kotor dan masuk got maupun selokan untuk membersihkan sampah.
Kisah kelima aksi pemuda tersebut didengarkan Ganjar Pranowo dengan seksama saat menyapa dan mengunjungi para generasi muda di acara Maju Bersama Ganjar (MABAR) di Kebon Vintage Cars Bali Classic, Denpasar, Bali, Sabtu (17/6/2023).
Febrian, salah satu anggota dari kelompok Pancawara Bali mengatakan bahwa memang kelompok pencinta lingkungan tersebut didirikan oleh lima orang pemuda. Kendati demikian, salah satu anggota mengundurkan diri karena satu dan lain hal, sehingga menyisakan empat pemuda yang terdiri dari I Komang Irfan Febrian (18), Kadek Krisna Winanta (18), Ketut Jian Ananda Putra (20), dan I Putu Kompiang Swastika (19).
Namun, Febrian menegaskan kepada Ganjar Pranowo bahwa Pancawara Bali akan terus ada dan dengan berjalannya waktu akan berlipat ganja jumlah anggotanya. Bahkan, dirinya juga menuturkan bahwa saat ini sebenarnya kelompok tersebut sudah memiliki 85 anggota yang siap untuk terjun langsung ke lapangan untuk memungut sampah.
“Komunitas kita ada di Telegram sebanyak 85 orang dan ada di Instagram maupun WhatsApp juga ada grup-grup,” tutur Febrian yang duduk sejajar dengan mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
Kemudian, Febrian menceritakan pengalaman Pancawara Bali dalam membersihkan sampah di got maupun selokan. Menurutnya, selama melakukan pembersihan dirinya dan teman-temannya kerap dikagetkan karena sering menemui banyak binatang liar yang cukup berbahaya seperti ular, lintah, dan kaki seribu. Bahkan, Febrian mengaku pernah ada kaki seribu yang pernah masuk ke dirinya.
"Kita bersih-bersih itu di dekat sana banyak ular-ular binatang yang ada. Yang paling banyak kita terkena itu, lintah. Paling sering lintah, maupun kaki seribu. Saya pernah masuk ini (kaki seribu sampai ke perut),” ujar Febrian.
Mendengar hal tersebut, Ganjar mengaku tak habis pikir dengan kegiatan para pemuda yang sangat mendorong pentingnya untuk merawat lingkungan. Dirinya pun menanyakan apakah Pancawara Bali selalu menggunakan alat pelindung diri (APD) ketika turun ke lapangan untuk membersihkan sampah.
“Oh, anu ya waterproof. Pakai sepatu gitu?” tanya Ganjar ke Pancawara.
Febrian mengaku bahwa Pancawara Bali hanya menggunakan APD seadanya saja seperti sepatu dan baju ketika turun ke sungai atau got. Mendengar respons tersebut, Calon Presiden 2024 itu mengaku masih heran kenapa para pemuda tersebut mau untuk melakukan hal tersebut yang tentu jarang dilakukan oleh pemuda generasi sekarang. Ganjar juga menanyakan apa yang menjadi alasan utama para pemuda ini mau memungut sampah.
Febrian kemudian menjelaskan bahwa Pancawara Bali dibentuk dengan tujuan agar semua prang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Menurutnya sampah bukan hanya jadi tanggung jawab Pancawara Bali saja, melainkan seluruh pihak.
“Masalah sampah ini bukan hanya untuk kita, tapi semua masyarakat Indonesia, Pak. Khususnya yang ada di Bali. Saya sering lohat sampah yang di got-got terutama yang di sungai, pantai, dan selokan,” ucap Febrian.
Mendengar pernyataan tersebut, Calon Presiden Ganjar Pranowo mengaku kagum kepada para pemuda tersebut. Dirinya berharap dengan adanya kelompok atau komunitas seperti Pancawara Bali maka kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan akan mengalami peningkatan.
Kisah kelima aksi pemuda tersebut didengarkan Ganjar Pranowo dengan seksama saat menyapa dan mengunjungi para generasi muda di acara Maju Bersama Ganjar (MABAR) di Kebon Vintage Cars Bali Classic, Denpasar, Bali, Sabtu (17/6/2023).
Febrian, salah satu anggota dari kelompok Pancawara Bali mengatakan bahwa memang kelompok pencinta lingkungan tersebut didirikan oleh lima orang pemuda. Kendati demikian, salah satu anggota mengundurkan diri karena satu dan lain hal, sehingga menyisakan empat pemuda yang terdiri dari I Komang Irfan Febrian (18), Kadek Krisna Winanta (18), Ketut Jian Ananda Putra (20), dan I Putu Kompiang Swastika (19).
Namun, Febrian menegaskan kepada Ganjar Pranowo bahwa Pancawara Bali akan terus ada dan dengan berjalannya waktu akan berlipat ganja jumlah anggotanya. Bahkan, dirinya juga menuturkan bahwa saat ini sebenarnya kelompok tersebut sudah memiliki 85 anggota yang siap untuk terjun langsung ke lapangan untuk memungut sampah.
“Komunitas kita ada di Telegram sebanyak 85 orang dan ada di Instagram maupun WhatsApp juga ada grup-grup,” tutur Febrian yang duduk sejajar dengan mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
Kemudian, Febrian menceritakan pengalaman Pancawara Bali dalam membersihkan sampah di got maupun selokan. Menurutnya, selama melakukan pembersihan dirinya dan teman-temannya kerap dikagetkan karena sering menemui banyak binatang liar yang cukup berbahaya seperti ular, lintah, dan kaki seribu. Bahkan, Febrian mengaku pernah ada kaki seribu yang pernah masuk ke dirinya.
"Kita bersih-bersih itu di dekat sana banyak ular-ular binatang yang ada. Yang paling banyak kita terkena itu, lintah. Paling sering lintah, maupun kaki seribu. Saya pernah masuk ini (kaki seribu sampai ke perut),” ujar Febrian.
Mendengar hal tersebut, Ganjar mengaku tak habis pikir dengan kegiatan para pemuda yang sangat mendorong pentingnya untuk merawat lingkungan. Dirinya pun menanyakan apakah Pancawara Bali selalu menggunakan alat pelindung diri (APD) ketika turun ke lapangan untuk membersihkan sampah.
“Oh, anu ya waterproof. Pakai sepatu gitu?” tanya Ganjar ke Pancawara.
Febrian mengaku bahwa Pancawara Bali hanya menggunakan APD seadanya saja seperti sepatu dan baju ketika turun ke sungai atau got. Mendengar respons tersebut, Calon Presiden 2024 itu mengaku masih heran kenapa para pemuda tersebut mau untuk melakukan hal tersebut yang tentu jarang dilakukan oleh pemuda generasi sekarang. Ganjar juga menanyakan apa yang menjadi alasan utama para pemuda ini mau memungut sampah.
Febrian kemudian menjelaskan bahwa Pancawara Bali dibentuk dengan tujuan agar semua prang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Menurutnya sampah bukan hanya jadi tanggung jawab Pancawara Bali saja, melainkan seluruh pihak.
“Masalah sampah ini bukan hanya untuk kita, tapi semua masyarakat Indonesia, Pak. Khususnya yang ada di Bali. Saya sering lohat sampah yang di got-got terutama yang di sungai, pantai, dan selokan,” ucap Febrian.
Mendengar pernyataan tersebut, Calon Presiden Ganjar Pranowo mengaku kagum kepada para pemuda tersebut. Dirinya berharap dengan adanya kelompok atau komunitas seperti Pancawara Bali maka kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan akan mengalami peningkatan.
(zik)