Menteri Asal PKB Mengaku Terima jika Kena Reshuffle Kabinet
A
A
A
JAKARTA - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo enggan menanggapi serius mengenai isu perombakan kabinet atau reshuffle kabinet yang santer berkembang dalam beberapa hari ini.
Eko yang baru saja diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pemberian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) kepada Kemendes PDTT tahun 2016 ini mengaku, tidak ada komunikasi mengenai hal itu baik dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun partainya yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Mesti tanya sama Presiden. Presiden yang tahu (masalah reshuffle)," kata Eko di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (14/7/2017).
(Baca juga: Amankan Pilpres 2019, PDIP Desak Segera Reshuffle Kabinet)
Eko mengaku tidak mau ambil pusing dengan isu perombakan kabinet Jilid III tersebut. Bahkan dia mengaku akan menerima jika perombakan kabinet menyasar kepada dirinya.
"Kalau dicopot ya mesti terima dong," ucap menteri yang menggantikan peran Marwan Jafar yang diganti pada reshuffle jilid II ini.
Eko yang baru saja diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pemberian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) kepada Kemendes PDTT tahun 2016 ini mengaku, tidak ada komunikasi mengenai hal itu baik dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun partainya yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Mesti tanya sama Presiden. Presiden yang tahu (masalah reshuffle)," kata Eko di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (14/7/2017).
(Baca juga: Amankan Pilpres 2019, PDIP Desak Segera Reshuffle Kabinet)
Eko mengaku tidak mau ambil pusing dengan isu perombakan kabinet Jilid III tersebut. Bahkan dia mengaku akan menerima jika perombakan kabinet menyasar kepada dirinya.
"Kalau dicopot ya mesti terima dong," ucap menteri yang menggantikan peran Marwan Jafar yang diganti pada reshuffle jilid II ini.
(maf)