Mutasi TNI, Marsma Destianto Nugroho Utomo Jadi Danlanud Halim Perdanakusuma
loading...
A
A
A
JAKARTA - Marsekal Pertama (Marsma) Destianto Nugroho Utomo merupakan salah satu Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Udara (AU) yang dirotasi Panglima TNI Laksamana Yudo Margono baru-baru ini. Destianto Nugroho Utomo digeser dari jabatan Direktur B Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI menjadi Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Halim Perdanakusuma .
Mutasi TNI itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Panglima TNI Nomor Kep/1127/X/2023 tanggal 2 Oktober 2023 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dalam SK tersebut ditetapkan mutasi dan promosi jabatan 156 Perwira Tinggi (Pati) TNI dari tiga matra, Angkatan Udara (AU), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Darat (AD).
Mutasi TNI itu dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI ke depan yang semakin kompleks dan dinamis. Destianto Nugroho Utomo dimutasi menjadi Danlanud Halim Perdanakusuma menggantikan Marsma TNI Adrian P. Damanik yang digeser menjadi Asisten Perencanaan (Asren) Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas).
Marsma TNI Adrian P. Damanik dilantik menjadi Danlanud Halim Perdanakusuma pada 29 Agustus 2022. Adrian lahir di Pematang Siantar, 13 April 1972. Dia merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1995.
Adrian Damanik diwisuda (wing day) sebagai penerbang pada 1997. Dia juga lulusan Sekolah Komando Kesatuan TNI Angkatan Udara (Sekkau) pada 2004, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) pada 2009, kemudian Sesko TNI pada 2018.
Adapun jabatan Direktur B Bais TNI yang ditinggalkan Destianto Nugroho Utomo akan dijabat oleh Kolonel Pnb I Ketut S. Wahyu Wijaya yang sebelumnya sebagai Dirjian Air Power Seskoau.
Sebelum menjabat Direktur B Bais TNI, Destianto pernah dipercaya sebagai Komandan Wing Pendidikan 500/Umum ketika masih berpangkat Kolonel Pnb. Selain itu, Destianto sebelumnya juga pernah menjabat Atase Udara RI Paris.
Destianto juga pernah menjabat Komandan Skadron Udara 2 ketika masih berpangkat Letkol Pnb. Jabatan Komandan Skadron Udara 2 diserahterimakan dari Letkol Pnb Destianto Nugroho Utomo kepada Letkol Pnb Lilik Eko Susanto pada 19 September 2014.
Mutasi TNI itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Panglima TNI Nomor Kep/1127/X/2023 tanggal 2 Oktober 2023 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dalam SK tersebut ditetapkan mutasi dan promosi jabatan 156 Perwira Tinggi (Pati) TNI dari tiga matra, Angkatan Udara (AU), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Darat (AD).
Mutasi TNI itu dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI ke depan yang semakin kompleks dan dinamis. Destianto Nugroho Utomo dimutasi menjadi Danlanud Halim Perdanakusuma menggantikan Marsma TNI Adrian P. Damanik yang digeser menjadi Asisten Perencanaan (Asren) Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas).
Marsma TNI Adrian P. Damanik dilantik menjadi Danlanud Halim Perdanakusuma pada 29 Agustus 2022. Adrian lahir di Pematang Siantar, 13 April 1972. Dia merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1995.
Adrian Damanik diwisuda (wing day) sebagai penerbang pada 1997. Dia juga lulusan Sekolah Komando Kesatuan TNI Angkatan Udara (Sekkau) pada 2004, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) pada 2009, kemudian Sesko TNI pada 2018.
Adapun jabatan Direktur B Bais TNI yang ditinggalkan Destianto Nugroho Utomo akan dijabat oleh Kolonel Pnb I Ketut S. Wahyu Wijaya yang sebelumnya sebagai Dirjian Air Power Seskoau.
Sebelum menjabat Direktur B Bais TNI, Destianto pernah dipercaya sebagai Komandan Wing Pendidikan 500/Umum ketika masih berpangkat Kolonel Pnb. Selain itu, Destianto sebelumnya juga pernah menjabat Atase Udara RI Paris.
Destianto juga pernah menjabat Komandan Skadron Udara 2 ketika masih berpangkat Letkol Pnb. Jabatan Komandan Skadron Udara 2 diserahterimakan dari Letkol Pnb Destianto Nugroho Utomo kepada Letkol Pnb Lilik Eko Susanto pada 19 September 2014.