Syahrul Yasin Limpo Tak Gunakan Mobil dan Baju Dinas saat Ngantor di Kementan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) masuk kantor seperti biasa, Kamis (5/10/2023). Tanpa pengawalan ketat, Syahrul Yasin Limpo tiba di Gedung A Kementerian Pertanian ( Kementan ) sekitar pukul 10.20 WIB.
Pantauan di lokasi, Mentan berangkat kantor tidak menggunakan mobil dinasnya. Ia datang mengenakan mobil Vellfire Logo Vector dengan nomor polisi B 1169 ZZH.
Syahrul Yasin Limpo tidak banyak bicara saat tiba di Gedung A Kementan. ia hanya menyapa awak media dan sedikit berpose kemudian mulai memasuki Gedung A.
"Assalamu'alaikum," kata Mentan.
Selanjutnya Syahrul Yasin Limpo melakukan hormat serta mengacungkan jari jempolnya sebelum memasuki Kantor Pusat Kementan.
Selain tidak mengenakan mobil dinas menteri, Syahrul Yasin Limpo juga tampak tidak mengenakan seragam wajib Kamis seperti yang dikenakan PNS lain. Mentan datang dengan mengenakan batik bewarna cokelat bermotif.
Kepala Bagian (Kabag) Humas Kementan, Arief Cahyono mengatakan, kehadiran Syahrul Yasin Limpok di Kementan ini tidak lama. Arief menampik Mentan Syahrul akan melakukan perpisahan dengan pegawai Kementan karena terjerat dugaan kasus korupsi yang tengah diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Tidak lama Pak Menteri, langsung pergi lagi nanti," kata Arief kepada MNC Portal di Gedung A Kementan.
Mobil Vellfire bernomor polisi B 1169 ZZH yang digunakan Mentan Syahrul Yasin Limpo untuk berangkat ke Kantor Kementan, Kamis (5/10/2023). FOTO/MPI/IQBAL DWI PURNAMA
Sebelumnya, KPK dikabarkan telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka sejumlah kasus dugaan korupsi di Kementan. Ketiganya adalah Mentan Syahrul Yasin Limpo, Sekjen Kementan Kasdi Subagyono, serta Direktur Alat Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta.
"Ya sudah jadi tersangka," kata sumber saat dikonfirmasi soal penetapan tersangka ketiganya, Jumat (29/9/2023).
Sementara itu, Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri menjawab diplomatis saat dikonfirmasi soal penetapan tersangka tersebut. Ali menerangkan pihaknya saat ini masih mengumpulkan alat bukti untuk menguatkan kasus yang sedang disidik. Pengumpulan alat bukti tersebut dilakukan salah satunya lewat proses penggeledahan.
Salah satu lokasi yang digeledah yakni rumah dinas Syahrul Yasin Limpo di Jalan Widya Chandra V, Nomor 28, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Dalam penggeledahan selama kurang lebih 20 jam, tim penyidik KPK menemukan uang Rp30 miliar yang terdiri dari mata uang asing dan rupiah. Selain uang, tim penyidik KPK juga menemukan sebanyak 12 senjata api di rumah dinas Mentan.
Pantauan di lokasi, Mentan berangkat kantor tidak menggunakan mobil dinasnya. Ia datang mengenakan mobil Vellfire Logo Vector dengan nomor polisi B 1169 ZZH.
Syahrul Yasin Limpo tidak banyak bicara saat tiba di Gedung A Kementan. ia hanya menyapa awak media dan sedikit berpose kemudian mulai memasuki Gedung A.
"Assalamu'alaikum," kata Mentan.
Selanjutnya Syahrul Yasin Limpo melakukan hormat serta mengacungkan jari jempolnya sebelum memasuki Kantor Pusat Kementan.
Selain tidak mengenakan mobil dinas menteri, Syahrul Yasin Limpo juga tampak tidak mengenakan seragam wajib Kamis seperti yang dikenakan PNS lain. Mentan datang dengan mengenakan batik bewarna cokelat bermotif.
Kepala Bagian (Kabag) Humas Kementan, Arief Cahyono mengatakan, kehadiran Syahrul Yasin Limpok di Kementan ini tidak lama. Arief menampik Mentan Syahrul akan melakukan perpisahan dengan pegawai Kementan karena terjerat dugaan kasus korupsi yang tengah diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Tidak lama Pak Menteri, langsung pergi lagi nanti," kata Arief kepada MNC Portal di Gedung A Kementan.
Mobil Vellfire bernomor polisi B 1169 ZZH yang digunakan Mentan Syahrul Yasin Limpo untuk berangkat ke Kantor Kementan, Kamis (5/10/2023). FOTO/MPI/IQBAL DWI PURNAMA
Sebelumnya, KPK dikabarkan telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka sejumlah kasus dugaan korupsi di Kementan. Ketiganya adalah Mentan Syahrul Yasin Limpo, Sekjen Kementan Kasdi Subagyono, serta Direktur Alat Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta.
"Ya sudah jadi tersangka," kata sumber saat dikonfirmasi soal penetapan tersangka ketiganya, Jumat (29/9/2023).
Sementara itu, Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri menjawab diplomatis saat dikonfirmasi soal penetapan tersangka tersebut. Ali menerangkan pihaknya saat ini masih mengumpulkan alat bukti untuk menguatkan kasus yang sedang disidik. Pengumpulan alat bukti tersebut dilakukan salah satunya lewat proses penggeledahan.
Salah satu lokasi yang digeledah yakni rumah dinas Syahrul Yasin Limpo di Jalan Widya Chandra V, Nomor 28, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Dalam penggeledahan selama kurang lebih 20 jam, tim penyidik KPK menemukan uang Rp30 miliar yang terdiri dari mata uang asing dan rupiah. Selain uang, tim penyidik KPK juga menemukan sebanyak 12 senjata api di rumah dinas Mentan.
(abd)