Jadi Komandan Upacara HUT TNI, Ini Profil Pangdivif 3 Kostrad Mayjen Choirul Anam
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) genap memasuki usia ke-78 tahun hari ini. Upacara peringatan digelar di Monas, Jakarta, Rabu (5/10/2023). Pada perayaan tahun ini, Mayjen TNI Choirul Anam ditunjuk sebagai Komandan Upacara.
Tampak Mayjen Choirul mengenakan seragam TNI AD berwarna hijau loreng, dan dia pun juga turut mengawal pemeriksaan pasukan bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.
Diketahui Mayjen Choirul Anam merupakan Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 3 Kostrad. Mantan Danrem 163/Wira Satya ini mendapat promosi menggantikan Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya yang dimutasi menjadi Pangdam Iskandar Muda melalui surat keputusan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Nomor: Kep/267/III/2023 pada 8 Maret 2023.
Choirul Anam merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1994 dari kecabangan Infanteri. Dia kemudian memilih bergabung dengan pasukan elite TNI AD, Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Pria kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur, 50 tahun silam ini banyak berkutat di Korps Baret Merah dalam karier militernya. Diawali dengan mengemban jabatan Danton II Ki-I Yon 12 Grup 1 Kopassus pada 1996, Pasi Intel Ops Den 521 Kopassus pada 1997, Pa Sandi Grup 5 Kopassus pada 1999, dan Dantim 2 Grup 5 Kopassus pada 2000.
Ketika berpangkat Mayor, Choirul Anam dipercaya mengisi posisi ADC Panglima TNI pada tahun 2001. Pada 2009, Choirul Anam dimutasi menjadi pengawal Presiden dengan jabatan Danden Walpri Grup B Paspampres.
Masih di Paspampres, dia kemudian diberi jabatan Danden 3 Grup B Paspampres pada 2010 dengan pangkat Letnan Kolonel (Letkol). Kemudian digeser menjadi Pabandya D11 D Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI pada 2013.
Masih di tahun 20213, Choirul Anam kembali ditarik ke kesatuan yang membesarkan namanya Kopassus. Dia ditunjuk menjadi Kapen Kopassus dan Waaspers Danjen Kopassus.
Kariernya terus meningkat ketika naik pangkat menjadi Kolonel. Chorul Anam dipercaya menjadi Athan RI Pretoria Afrika Selatan pada 2014. Pada 2018, dia kembali ke Tanah Air untuk mengemban amanat baru sebagi Paban Utama A-5 Dit A Bais TNI (2018), Danrindam XVIII/Kasuari (2020), dan Pamen Ahli Pangdam VI/Mulawarman Bidang Ilpengtek dan LH (2021).
Pada 2022, karier Choirul Anam semakin bersinar dengan pecah bintang menjadi Brigjen dan mengemban amanat menjadi Komandan Korem (Danrem) 163/Wirasatya. Hanya satu tahun mengisi posisi tersebut, Choirul Anam lalu kembali dipromosikan menjadi Pangdivif 3 Kostrad pada 8 Maret 2023 lalu.
Selain itu, Choirul Anam pernah menjalani sejumlah penugasan di dalam negeri yakni Operasi Seroja, Timor-Timur (1998), PAM VVIP KTT APEC (2013), PAM VVIP KAA (2015), dan PAM VVIP Kunjungan Kenegaraan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma ke Indonesia (2017).
Sementara untuk luar negeri, Choirul Anam pernah ditugaskan ke Korea Selatan (1997), Singapura (2001), Singapura (2002), Malaysia (2002), Singapura (2003, Italia (2009), China (2010), Jepang (2010), Amerika Serikat (2010), Amerika Serikat (2011), Arab Saudi (2011), Australia (2011), Kamboja (2011), Iran (2012), dan Afrika Selatan (2015-2018).
Tampak Mayjen Choirul mengenakan seragam TNI AD berwarna hijau loreng, dan dia pun juga turut mengawal pemeriksaan pasukan bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.
Diketahui Mayjen Choirul Anam merupakan Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 3 Kostrad. Mantan Danrem 163/Wira Satya ini mendapat promosi menggantikan Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya yang dimutasi menjadi Pangdam Iskandar Muda melalui surat keputusan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Nomor: Kep/267/III/2023 pada 8 Maret 2023.
Choirul Anam merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1994 dari kecabangan Infanteri. Dia kemudian memilih bergabung dengan pasukan elite TNI AD, Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Pria kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur, 50 tahun silam ini banyak berkutat di Korps Baret Merah dalam karier militernya. Diawali dengan mengemban jabatan Danton II Ki-I Yon 12 Grup 1 Kopassus pada 1996, Pasi Intel Ops Den 521 Kopassus pada 1997, Pa Sandi Grup 5 Kopassus pada 1999, dan Dantim 2 Grup 5 Kopassus pada 2000.
Ketika berpangkat Mayor, Choirul Anam dipercaya mengisi posisi ADC Panglima TNI pada tahun 2001. Pada 2009, Choirul Anam dimutasi menjadi pengawal Presiden dengan jabatan Danden Walpri Grup B Paspampres.
Masih di Paspampres, dia kemudian diberi jabatan Danden 3 Grup B Paspampres pada 2010 dengan pangkat Letnan Kolonel (Letkol). Kemudian digeser menjadi Pabandya D11 D Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI pada 2013.
Masih di tahun 20213, Choirul Anam kembali ditarik ke kesatuan yang membesarkan namanya Kopassus. Dia ditunjuk menjadi Kapen Kopassus dan Waaspers Danjen Kopassus.
Kariernya terus meningkat ketika naik pangkat menjadi Kolonel. Chorul Anam dipercaya menjadi Athan RI Pretoria Afrika Selatan pada 2014. Pada 2018, dia kembali ke Tanah Air untuk mengemban amanat baru sebagi Paban Utama A-5 Dit A Bais TNI (2018), Danrindam XVIII/Kasuari (2020), dan Pamen Ahli Pangdam VI/Mulawarman Bidang Ilpengtek dan LH (2021).
Pada 2022, karier Choirul Anam semakin bersinar dengan pecah bintang menjadi Brigjen dan mengemban amanat menjadi Komandan Korem (Danrem) 163/Wirasatya. Hanya satu tahun mengisi posisi tersebut, Choirul Anam lalu kembali dipromosikan menjadi Pangdivif 3 Kostrad pada 8 Maret 2023 lalu.
Selain itu, Choirul Anam pernah menjalani sejumlah penugasan di dalam negeri yakni Operasi Seroja, Timor-Timur (1998), PAM VVIP KTT APEC (2013), PAM VVIP KAA (2015), dan PAM VVIP Kunjungan Kenegaraan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma ke Indonesia (2017).
Sementara untuk luar negeri, Choirul Anam pernah ditugaskan ke Korea Selatan (1997), Singapura (2001), Singapura (2002), Malaysia (2002), Singapura (2003, Italia (2009), China (2010), Jepang (2010), Amerika Serikat (2010), Amerika Serikat (2011), Arab Saudi (2011), Australia (2011), Kamboja (2011), Iran (2012), dan Afrika Selatan (2015-2018).
(maf)