Soal Safari Puan ke JK dan Luhut, TPN Ganjar: Yang Paling Penting Itu Silaturahmi
loading...
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid turut angkat bicara terkait pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan sejumlah tokoh. Foto/Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden , Arsjad Rasjid turut angkat bicara terkait pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan sejumlah tokoh. Di antaranya, Puan menemui Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Ia menegaskan, safari Puan ke JK dan Luhut itu merupakan bentuk silaturahmi biasa. Ia meminta agar pertemuan tersebut tak dimaknai ada peristiwa tertentu.
"Intinya gini, jadi jangan dilihat kalau ada pertemuan antar tokoh itu jadi sesuatu," kata Arsjad saat ditemui di Gedung High End, MNC Center, Jakarta Pusat, Rabu (4/10/2023).
"Yang paling penting itu silaturahmi. Jadi jangan lihat ada kubu a, b, kubu c. Enggak ada. Karena yang kita bicarakan adalah tadi bicara bahwa silaturahmi adalah hal yang penting," tambahnya.
Lebih lanjut Arsjad berkata, pertemuan Puan dengan JK sldan Luhut merupakan silaturahmi junior dan senior. Baginya, pertemuan itu merupakan hal biasa dan wajar.
"Jadi menjaga silaturahmi, diskusi, karena ujung-ujungnya kita balik pada kesatuan dan persatuan Indonesia. Yang kita jalankan adalah supaya bagaimana Indonesia maju," terang Arsjad.
Kendati demikian, Arsjad meminta agar pertemuan tersebut dimaknai dalam konteks silaturahmi biasa. Ia juga meyakini, pertemuan tersebut turut menbahas persoalam bangsa.
"Salah satu nilai Indonesia adalah musyawarah mufakat, musyawarah mufakat intinya berkomunikasi, berkomunikasi, berkomunikasi. Itu penting itu kultur kita itu budaya kita. Jadi harus kita jaga itu, budaya silaturahmi adalah budaya Indonesia dan itu yang harus kita pertahankan," terang Arsjad.
Sekadar informasi, Ketua DPP PDIP Puan Maharani telah melakukan kunjungan ke rumah Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) di Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2023) siang. Sebelumnya, Puan juga bertemu dengan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Ia menegaskan, safari Puan ke JK dan Luhut itu merupakan bentuk silaturahmi biasa. Ia meminta agar pertemuan tersebut tak dimaknai ada peristiwa tertentu.
"Intinya gini, jadi jangan dilihat kalau ada pertemuan antar tokoh itu jadi sesuatu," kata Arsjad saat ditemui di Gedung High End, MNC Center, Jakarta Pusat, Rabu (4/10/2023).
"Yang paling penting itu silaturahmi. Jadi jangan lihat ada kubu a, b, kubu c. Enggak ada. Karena yang kita bicarakan adalah tadi bicara bahwa silaturahmi adalah hal yang penting," tambahnya.
Lebih lanjut Arsjad berkata, pertemuan Puan dengan JK sldan Luhut merupakan silaturahmi junior dan senior. Baginya, pertemuan itu merupakan hal biasa dan wajar.
"Jadi menjaga silaturahmi, diskusi, karena ujung-ujungnya kita balik pada kesatuan dan persatuan Indonesia. Yang kita jalankan adalah supaya bagaimana Indonesia maju," terang Arsjad.
Kendati demikian, Arsjad meminta agar pertemuan tersebut dimaknai dalam konteks silaturahmi biasa. Ia juga meyakini, pertemuan tersebut turut menbahas persoalam bangsa.
"Salah satu nilai Indonesia adalah musyawarah mufakat, musyawarah mufakat intinya berkomunikasi, berkomunikasi, berkomunikasi. Itu penting itu kultur kita itu budaya kita. Jadi harus kita jaga itu, budaya silaturahmi adalah budaya Indonesia dan itu yang harus kita pertahankan," terang Arsjad.
Sekadar informasi, Ketua DPP PDIP Puan Maharani telah melakukan kunjungan ke rumah Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) di Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2023) siang. Sebelumnya, Puan juga bertemu dengan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
(maf)
Lihat Juga :
