BMKG Prakirakan Puncak El Nino Akhir Oktober, November Transisi Kemarau ke Musim Hujan

Rabu, 04 Oktober 2023 - 07:11 WIB
loading...
BMKG Prakirakan Puncak...
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan puncak El Nino dari data satelit terkini diprediksi akan berlangsung hingga akhir Oktober. Foto/Ilustrasi/ANTARA
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan puncak El Nino dari data satelit terkini diprediksi akan berlangsung hingga akhir Oktober. Kemudian, pada bulan November akan terjadi transisi dari musim kemarau ke musim hujan.

“Perlu kami update adalah bagaimana perkembangan kondisi El Nino, jadi sesuai hasil prediksi, puncak El Nino itu bulan September. Namun tadi kami juga dari data satelit yang terkini, kita melihat Oktober ini nampaknya belum turun, jadi puncak ini masih bertahan diprediksi sampai akhir Oktober dan bulan November mulai terjadi transisi dari kemarau ke musim hujan,” ujar Dwikorita dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (4/10/2023).



Sebelumnya, Dwikorita juga telah melaporkan hal ini saat menghadiri rapat terbatas (ratas) yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka untuk membahas mitigasi dampak fenomena El Nino yang sedang melanda Indonesia.

Dalam rapat tersebut, Presiden Jokowi dan jajarannya membahas berbagai aspek terkait El Nino, termasuk masalah kekeringan, ketersediaan air bersih, situasi pertanian, serta antisipasi dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). El Nino merupakan fenomena iklim yang dapat memengaruhi pola cuaca di berbagai wilayah, menyebabkan kemarau yang panjang dan cuaca ekstrem.

Meski begitu, Dwikorita pun mengatakan El Nino diprediksi akan tetap berlangsung hingga akhir tahun. Bahkan, diperkirakan mulai melemah di bulan Februari hingga Maret 2024 mendatang.

“Jadi sebenarnya El Nino masih akan berlangsung diprediksi dari moderat sampai akhir tahun dan melemah di bulan Februari-Maret, dan berakhir di bulan Maret. Artinya masih cukup panjang beberapa bulan ke depan,” kata Dwikorita.

Namun, dia menekankan bahwa ada harapan dengan masuknya angin monsun dari arah Asia mulai November. Sehingga, pengaruh El Nino akan tersapu seiring turunnya hujan.

“Namun, Alhamdulillah karena adanya angin monsun dari arah Asia sudah masuk mulai November, jadi Insya Allah akan mulai turun hujan di bulan November. Artinya pengaruh El Nino akan mulai tersapu oleh hujan sehingga diharapkan kemarau kering insya allah berakhir secara bertahap,” jelas Dwikorita.

Dwikorita mengimbau masyarakat untuk berhati-hati agar tidak mengakibatkan nyala api karena kondisi masih kering sehingga jika terjadi kebakaran maka pemadaman akan sulit dilakukan.



Sebagai penutup, Dwikorita mengapresiasi BNPB, KLHK, TNI dan BRIN yang telah melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengurangi kabut asap dan mencegah transboundary haze.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1303 seconds (0.1#10.140)