Berbekal Pengalaman, Helmut-Yohanes Siap Sejahterakan Petani Ngada

JAKARTA - Pasangan Helmut Waso-Yohanes Tay resmi diusung Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dalam pemilihan calon bupati dan wakil bupati Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Surat rekomendasi langsung diserahkan Sekretaris Jenderal DPP Partai Perindo, Ahmad Rofiq kepada pasangan yang dijuluki "Hebat" ini di Kantor DPP Perindo, Menteng, Jakarta, Senin (3/8/2020).( a)

Helmut mengungkapkan terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan pengurus Perindo, khususnya Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo kepada dirinya dan Hanes, sapaan calon wakilnya.

Sebagai kader sekaligus pendiri Perindo di Kabupaten Ngada, dia berjanji akan bekerja dengan hati, berdaya saing dan amanah.

"Lalu yang kedua, sprit yang kami bangun dengan pengalaman saya dari pamong desa, kepala desa lima tahun, anggota DPRD lima tahun dan terakhir jabatan saya sebagai Ketua DPR Kabupaten Ngada lima tahun. Jadi saya mulai karier politik dari bawah," tutur Helmut usai menerima surat rekomendasi.

Helmut mengatakan, karena 85% masyarakat Ngada bekerja sebagai petani, ke depan visi misi yang dibangunnya ialah memprioritaskan kesejahteraan para petani.

Dia berjanji akan memaksimalkan anggaran yang ada untuk menjadikan petani hidup lebih sejahtera. "Saya tidak salah memilih karena calon wakil saya juga insinyur pertanian, mantan kepala Dinas Pertanian Provinsi NTT, juga pernah menjabat sebagai penjabat Bupati Ngada. Ini perpaduan antara politisi dan birokrat yang syarat pengalaman," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPW Perindo Provinsi NTT, Jhonatan Nubatonis mengatakan pertimbangan proses pengkaderan partai menjadi faktor utama Perindo mengusung Helmut-Yohanes.

Menurutnya, proyeksi mengusung keduanya sudah dilakukan sejak 2015 lalu. Pasangan ini memiliki perpaduan ideal yang dibutuhkan rakyat Ngada.

Untuk itu, berbekal empat kursi dari Perindo dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) serta dukungan mayoritas masyarakat Ngada, Jhonatan percaya Helmut-Yohanes akan memenangkan kontestasi politik di kabupaten Ngada.

"Jadi apa yang diharapkan oleh Pak Ketum dan Pak Sekjen dan teman-teman pengurus tadi bukan apa yang diungkapkan di sini, tapi kita sudah siapkan dri 2015," kata Jhonatan.