Marsda TNI (Purn) T Seto Purnomo, Dankopasgat Kelahiran Jateng yang Terjun di Operasi Seroja
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komandan Komando Pasukan Gerak Cepat (Dankopasgat) kelahiran Jawa Tengah pernah dijabat oleh Marsekal Muda (Marsda) TNI (Purn) Theodorus Seto Purnomo. Lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1985 ini tercatat sebagai Dankopasgat ke-27 yang menjabat sejak 2016-2018.
Berdasarkan laman resmi Kopasgat dijelaskan, Kopasgat merupakan pasukan elite TNI Angkatan Udara (AU). Pasukan yang memiliki ciri khas Baret Jingga ini sempat berganti nama beberapa kali. Sebelum kembali dinamakan Kopasgat, pasukan ini bernama Korps Pasukan Khas (Korpaskhas).
Perubahan nama satuan elite TNI AU ini terjadi pada Januari 2022 lalu tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa Nomor Kep/66/I/2022.
Dankopasgat dijabat oleh Perwira Tinggi (Pati) TNI AU bintang dua atau Marsda TNI. Dalam melaksanakan tugasnya Dankopasgat dibantu oleh seorang Wakil Komandan Komando Pasukan Gerak Cepat (Wadan Kopasgat) berpangkat Marsekal Pertama TNI.
Sejak didirikan pada 17 Oktober 1947, pasukan ini telah dipimpin oleh sejumlah komandan. Salah satunya Marsekal Muda (Marsda) TNI (Purn) Theodorus Seto Purnomo.
Pria kelahiran Magelang, Jawa Tengah pada 20 Oktober 1961 tercatat banyak mengikuti pendidikan militer. Di antaranya, Sesarcab Pasukan, kemudian Pendidikan Komando, Dikparadas. Termasuk pendidikan Seskoau, Sesko TNI hingga Lemhannas PPSA XIX.
Tak heran, jika karier militer cukup cemerlang. Mantan Danyon 464 Paskhas ini pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di antaranya, Komandan Grup (Dangrup) C Paspampres yang bertugas melindungi tamu negara dan keluarganya.
Setelah bertugas di lingkaran Istana Presiden, Theodorus Seto Purnomo dipercaya mengemban amanah sebagai Komandan Wing (Danwing) II Paskhas, kemudian Asisten Personel (Aspers) Korps Paskhas, dan Wadan Korpaskhas.
Kariernya semakin mentereng setelah menduduki jabatan sebagai Komandan Korpaskhas atau Dankopasgat selama dua tahun. Setelah memimpin pasukan Kopasgat, Theodorus Seto Purnomo diangkat menjadi Staf Khusus KSAU selama setahun sebelum akhirnya memasuki masa purna tugas.
Selama mengabdi di militer, Theodorus Seto Purnomo merupakan prajurit TNI AU yang kenyang dengan pengalaman tempur. Dia pernah diterjunkan dalam tugas operasi di Timor Timur (Timtim) sekarang bernama Timor Leste dalam Operasi Seroja. Dia juga pernah menjadi Komandan Upacara Penurunan Bendera dalam HUT ke-64 RI pada 17 Agustus 2009 di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Berbagai brevet penghargaan dimiliki Theodorus Seto Purnomo. Di antaranya, Brevet Komando Paskhas, Brevet TBO TNI AU, Brevet Para TNI AU, dan Brevet KTB Paskhas serta Brevet Korean Army.
Berdasarkan laman resmi Kopasgat dijelaskan, Kopasgat merupakan pasukan elite TNI Angkatan Udara (AU). Pasukan yang memiliki ciri khas Baret Jingga ini sempat berganti nama beberapa kali. Sebelum kembali dinamakan Kopasgat, pasukan ini bernama Korps Pasukan Khas (Korpaskhas).
Perubahan nama satuan elite TNI AU ini terjadi pada Januari 2022 lalu tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa Nomor Kep/66/I/2022.
Dankopasgat dijabat oleh Perwira Tinggi (Pati) TNI AU bintang dua atau Marsda TNI. Dalam melaksanakan tugasnya Dankopasgat dibantu oleh seorang Wakil Komandan Komando Pasukan Gerak Cepat (Wadan Kopasgat) berpangkat Marsekal Pertama TNI.
Sejak didirikan pada 17 Oktober 1947, pasukan ini telah dipimpin oleh sejumlah komandan. Salah satunya Marsekal Muda (Marsda) TNI (Purn) Theodorus Seto Purnomo.
Pria kelahiran Magelang, Jawa Tengah pada 20 Oktober 1961 tercatat banyak mengikuti pendidikan militer. Di antaranya, Sesarcab Pasukan, kemudian Pendidikan Komando, Dikparadas. Termasuk pendidikan Seskoau, Sesko TNI hingga Lemhannas PPSA XIX.
Tak heran, jika karier militer cukup cemerlang. Mantan Danyon 464 Paskhas ini pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di antaranya, Komandan Grup (Dangrup) C Paspampres yang bertugas melindungi tamu negara dan keluarganya.
Setelah bertugas di lingkaran Istana Presiden, Theodorus Seto Purnomo dipercaya mengemban amanah sebagai Komandan Wing (Danwing) II Paskhas, kemudian Asisten Personel (Aspers) Korps Paskhas, dan Wadan Korpaskhas.
Kariernya semakin mentereng setelah menduduki jabatan sebagai Komandan Korpaskhas atau Dankopasgat selama dua tahun. Setelah memimpin pasukan Kopasgat, Theodorus Seto Purnomo diangkat menjadi Staf Khusus KSAU selama setahun sebelum akhirnya memasuki masa purna tugas.
Selama mengabdi di militer, Theodorus Seto Purnomo merupakan prajurit TNI AU yang kenyang dengan pengalaman tempur. Dia pernah diterjunkan dalam tugas operasi di Timor Timur (Timtim) sekarang bernama Timor Leste dalam Operasi Seroja. Dia juga pernah menjadi Komandan Upacara Penurunan Bendera dalam HUT ke-64 RI pada 17 Agustus 2009 di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Berbagai brevet penghargaan dimiliki Theodorus Seto Purnomo. Di antaranya, Brevet Komando Paskhas, Brevet TBO TNI AU, Brevet Para TNI AU, dan Brevet KTB Paskhas serta Brevet Korean Army.
(cip)