Dua Jenderal Bintang Tiga Pimpin Operasi Mantap Brata Polri Amankan Pemilu 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dua Jenderal Bintang Tiga atau Komjen Pol memimpin langsung Operasi Mantap Brata dalam rangka mengamankan Kamtibmas pada Pemilu 2024.
Keduanya yakni, Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran ditunjuk sebagai Kepala Operasi (Ka Ops) Mantap Brata. Dankor Brimob Polri Komjen Pol Anang Revandoko sebagai Waka Ops Mantap Brata.
"Operasi Mantap Brata 2023-2024 dipimpin oleh Kabaharkam Polri (Komjen Fadil Imran) selaku Ka Ops dan dibantu oleh Dankor Brimob Polri (Komjen Anang Revandoko) selaku Waka Ops," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers, Senin (25/9/2023).
Ramadhan menjelaskan, nantinya operasi terpusat itu akan dilaksanakan selama 222 hari mulai dari tahap pendaftaran capres-cawapres hingga pengucapan sumpah oleh pasangan presiden terpilih.
Menurut Ramadhan, nantinya Operasi Mantap Brata itu akan digelar sebelas satuan kerja di tingkat Mabes Polri. Mulai dari jajaran Bareskrim, Baintelkam, Baharkam, Korbrimob, Slog, Divisi Humas, TIK, Propam, Hubinter, Srena, hingga Irwasum.
“11 satuan kerja tersebut kemudian bakal ditempatkan dalam 9 Satuan Tugas (Satgas) yang berbeda. Satgas itu meliputi Pengamanan Capres serta Cawapres, Preemtif, Preventif, Penindakan, Gakkum, Antiteror, Pengaman TPS Luar Negeri, Humas, dan Banops,” katanya.
Menurut Ramadhan, pola pengamanan pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) diatur sesuai tingkat kerawanannya. yaitu TPS kurang rawan, TPS rawan, dan TPS sangat rawan. Dalam Operasi Mantap Brata tersebut, kata dia, dari Mabes Polri akan mengerahkan total sebanyak 2.130 personel.
“Sementara untuk pengerahan personel di tingkat satuan wilayah Polda akan disesuaikan dengan anggaran yang tersedia dari APBN,” katanya. Puteranegara
Keduanya yakni, Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran ditunjuk sebagai Kepala Operasi (Ka Ops) Mantap Brata. Dankor Brimob Polri Komjen Pol Anang Revandoko sebagai Waka Ops Mantap Brata.
"Operasi Mantap Brata 2023-2024 dipimpin oleh Kabaharkam Polri (Komjen Fadil Imran) selaku Ka Ops dan dibantu oleh Dankor Brimob Polri (Komjen Anang Revandoko) selaku Waka Ops," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers, Senin (25/9/2023).
Ramadhan menjelaskan, nantinya operasi terpusat itu akan dilaksanakan selama 222 hari mulai dari tahap pendaftaran capres-cawapres hingga pengucapan sumpah oleh pasangan presiden terpilih.
Menurut Ramadhan, nantinya Operasi Mantap Brata itu akan digelar sebelas satuan kerja di tingkat Mabes Polri. Mulai dari jajaran Bareskrim, Baintelkam, Baharkam, Korbrimob, Slog, Divisi Humas, TIK, Propam, Hubinter, Srena, hingga Irwasum.
“11 satuan kerja tersebut kemudian bakal ditempatkan dalam 9 Satuan Tugas (Satgas) yang berbeda. Satgas itu meliputi Pengamanan Capres serta Cawapres, Preemtif, Preventif, Penindakan, Gakkum, Antiteror, Pengaman TPS Luar Negeri, Humas, dan Banops,” katanya.
Menurut Ramadhan, pola pengamanan pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) diatur sesuai tingkat kerawanannya. yaitu TPS kurang rawan, TPS rawan, dan TPS sangat rawan. Dalam Operasi Mantap Brata tersebut, kata dia, dari Mabes Polri akan mengerahkan total sebanyak 2.130 personel.
“Sementara untuk pengerahan personel di tingkat satuan wilayah Polda akan disesuaikan dengan anggaran yang tersedia dari APBN,” katanya. Puteranegara
(cip)