Gus Yaqut: Tak Boleh Satu Partai Merasa Paling NU
loading...

Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan tidak boleh ada partai politik yang mengklaim paling NU. FOTO/DOK.MPI
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan tidak boleh ada partai politik yang mengklaim paling Nahdlatul Ulama ( NU ). Menurutnya, NU sudah terikat dengan khittah 1926.
Gus Yaqut, sapaan akrab Yaqut Cholil Qoumas, khittah tersebut menegaskan NU mengambil jarak yang sama terhadap semua partai.
"Tidak boleh ada satu partai yang mengklaim paling NU, yang paling bermanfaat untuk NU, dan seterusnya. Semua sama," kata Gus Yaqut, Rabu (20/9/2023).
Hal ini disampaikan Gus Yaqut merespons sindiran Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar terkait adanya tokoh NU yang lupa bahwa NU tidak partisan kepada partai manapun. Karena itu, dia mengira pesan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Qoumas sudah sangat jelas. Menurutnya, semua parpol harus mengerti apa yang menjadi pedoman bagi masyarakat NU.
"Jadi enggak boleh ada yang klaim paling dekat NU, paling NU di antara yang lain, enggak boleh," ujar Gus Yaqut yang menjabat Menteri Agama (Menag) ini.
Sebelumnya, PBNU mengeluarkan rekomendasi hasil Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar (Munas-Konbes) NU 2023 terkait Pemilu 2024 bagi nahdliyin. NU menyatakan tidak terlibat dalam politik dukung-mendukung satu nama tetapi politik digunakan untuk kemaslahatan umat.
Gus Yaqut, sapaan akrab Yaqut Cholil Qoumas, khittah tersebut menegaskan NU mengambil jarak yang sama terhadap semua partai.
"Tidak boleh ada satu partai yang mengklaim paling NU, yang paling bermanfaat untuk NU, dan seterusnya. Semua sama," kata Gus Yaqut, Rabu (20/9/2023).
Hal ini disampaikan Gus Yaqut merespons sindiran Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar terkait adanya tokoh NU yang lupa bahwa NU tidak partisan kepada partai manapun. Karena itu, dia mengira pesan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Qoumas sudah sangat jelas. Menurutnya, semua parpol harus mengerti apa yang menjadi pedoman bagi masyarakat NU.
"Jadi enggak boleh ada yang klaim paling dekat NU, paling NU di antara yang lain, enggak boleh," ujar Gus Yaqut yang menjabat Menteri Agama (Menag) ini.
Sebelumnya, PBNU mengeluarkan rekomendasi hasil Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar (Munas-Konbes) NU 2023 terkait Pemilu 2024 bagi nahdliyin. NU menyatakan tidak terlibat dalam politik dukung-mendukung satu nama tetapi politik digunakan untuk kemaslahatan umat.
Lihat Juga :