5 Fakta Mayjen Soekertijo, Jenderal Bintang Dua yang Berjuang Melawan Agresi Militer I dan II

Rabu, 20 September 2023 - 10:46 WIB
loading...
5 Fakta Mayjen Soekertijo,...
Mayjen Soekertijo pernah menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana pada tahun 1966 hingga 1970. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Soekertijo merupakan salah satu perwira tinggi (pati) TNI yang ikut serta dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Sejak masuk kemiliteran, ia telah banyak berperan dalam menjaga kedaulatan negara.

Soekertijo juga memiliki sepak terjang yang bagus dalam kemiliteran. Selama menempuh pangkat sebagai jenderal bintang dua, ia juga pernah menjabat di beberapa posisi strategis TNI Angkatan Darat.

Di tengah kariernya yang moncer, Soekertijo harus pensiun dari dunia militer pada tahun 1979. Untuk mengenal lebih banyak tentang jenderal yang satu ini, simak beberapa fakta berikut ini.

Fakta Mayjen Soekertijo


1. Pernah Menjadi Pangdam Udayana


Mayjen Soekertijo pernah menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana pada tahun 1966 hingga 1970. Kala itu, dirinya ditugaskan oleh Panglima TNI untuk menggantikan Brigjen TNI Sjafiudin.



Selama masa jabatannya, ia memimpin Kodam IX/Udayana dengan penuh dedikasi dan keberanian. Kontribusinya yang luar biasa dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut sangat dihargai.

2. Pernah Menjabat sebagai Pangdam Mulawarman ke-5


Usai menduduki posisi Pangdam Udayana, Soekertijo diketahui melanjutkan kariernya sebagai Pangdam Mulawarman. Ia tercatat menduduki jabatan tersebut selama satu tahun, mulai 1970-1971.

Kala itu, Soekertijo ditunjuk untuk menduduki jabatan tersebut untuk menggantikan Brigjen TNI Mung Parhadimulyo. Selepasnya, ia melanjutkan karier sebagai Asisten IV/Logistik Kepala Staf TNI Angkatan Darat mulai tahun 1971-1974.

3. Pernah Menjadi Anggota PETA


Soekertijo mengawali karier militernya dengan menjadi anggota PETA (Pembela Tanah Air) yang merupakan paramiliter yang didirikan oleh Jepang. Ia mengikuti pendidikan shodanco (komandan peleton) PETA di Bogor pada tahun 1944.



Usai pendidikannya selesai, ia kembali ke Probolinggo untuk bergabung dengan Daidan Probolinggo yang merupakan bagian dari Batalion 5 Karesidenan Malang. Semenjak bergabung ke PETA, ia tergolong sebagai perwira yang berjasa dalam membentuk dasar-dasar penting bagi perkembangan militer Indonesia.

4. Ikut Serta dalam Melawan Agresi Militer I dan II


Pada September 1945 tentara sekutu pernah mendarat di Surabaya dan dibonceng tentara Belanda yang ingin menguasai kembali Indonesia. Mendengar kabar tersebut Arek-arek Suroboyo, termasuk Soekertijo mulai melakukan perlawanan.

Kompi Soekertijo yang memiliki kekuatan 1,5 regu berusaha menghadang gerakan pasukan musuh di perlintasan kereta api Klakah. Namun usahanya gagal lantaran musuh menggunakan kendaraan lapis baja.

Pelan tapi pasti, Kompi Soekertijo pun berusaha untuk menembus gunung Kobong melewati gunung Sawur dan Kertosari pada siang hari. Melihat aksi perlawanan yang sangat hebat, mental musuh pun mulai menciut dan mengakui kedaulatan Indonesia dengan perundingan KMB (Konferensi Meja Bundar).

5. Banyak Menduduki Posisi Penting di TNI AD


Sebelum pensiun pada tahun 1979, Soekertijo tercatat sebagai perwira tinggi yang menduduki banyak posisi strategis kemiliteran. Beberapa di antaranya seperti Pangdam Udayana, Pangdam Mulawarman dan Pembantu Pribadi Kepala Staf Angkatan Darat.
(okt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Adies Kadir: Pengesahan...
Adies Kadir: Pengesahan RUU TNI Menyelaraskan Ketahanan dengan Dinamika Zaman
4 Perwira Tinggi TNI...
4 Perwira Tinggi TNI Digeser ke Lemhannas pada Mutasi TNI Maret 2025, Ini Nama-namanya
5 Letjen TNI yang Setahun...
5 Letjen TNI yang Setahun Lebih Tak Ganti Jabatan, Salah Satunya Sudah 4 Tahun Duduki Posisi yang Sama
5 Jenderal TNI AD Segera...
5 Jenderal TNI AD Segera Pensiun setelah Mutasi Sebelum Lebaran, Ini Nama-namanya
Tanda Tanya Pakar Soal...
Tanda Tanya Pakar Soal Penghapusan Kewenangan TNI Dalam Pemberantasan Narkoba
17 Mayjen TNI Digeser...
17 Mayjen TNI Digeser Jenderal Agus Subiyanto pada Mutasi TNI Maret 2025, Ini Nama-namanya
Kepala Bakamla Laksdya...
Kepala Bakamla Laksdya Irvansyah Berpotensi Jadi Wakil Panglima TNI
Misi Kemanusiaan TNI...
Misi Kemanusiaan TNI ke Myanmar, Helikopter Super Puma hingga Kapal Rumah Sakit Dikerahkan
Profil Hendrik PH, Teman...
Profil Hendrik PH, Teman Seangkatan Seskab Teddy Peraih Lulusan Terbaik Akmil
Rekomendasi
Chris Eubank Sr. Murka,...
Chris Eubank Sr. Murka, Sebut Putranya Memalukan dan Tolak Dukung Duel Lawan Conor Benn
Kepala IAEA: Iran Tidak...
Kepala IAEA: Iran Tidak Jauh dari Memiliki Bom Nuklir
Tarif Impor AS Paksa...
Tarif Impor AS Paksa Industri Otomotif Hentikan Pengiriman
Berita Terkini
Tim Medis Indonesia...
Tim Medis Indonesia Rawat 2.273 Pasien Korban Gempa Myanmar
33 menit yang lalu
Pembahasan RUU Perampasan...
Pembahasan RUU Perampasan Aset Tunggu Komunikasi Politik, DPR: Masuk ke Agenda Prioritas
54 menit yang lalu
27 Brigjen Pol Digeser...
27 Brigjen Pol Digeser Kapolri pada Mutasi Polri April 2025, Ini Daftar Namanya
1 jam yang lalu
KPK Duga Motor Mewah...
KPK Duga Motor Mewah yang Disita dari Kediaman Ridwan Kamil Bersumber dari Korupsi Bank BJB
2 jam yang lalu
Bahlil Ogah Tanggapi...
Bahlil Ogah Tanggapi Serius Tarif Trump: Kayak Dunia Sudah Mau Berakhir
2 jam yang lalu
BP Taskin Targetkan...
BP Taskin Targetkan Kemiskinan Ekstrem Hilang dalam 2 Tahun
3 jam yang lalu
Infografis
Mitos dan Fakta Daging...
Mitos dan Fakta Daging Kambing yang Perlu Diketahui
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved