Ganjar Pulang Kampung ke UGM, Ribuan Mahasiswi: Bapak, Cari Mantu Idaman Enggak?
loading...
Bacapres yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo datang ke UGM guna menghadiri acara Mata Najwa On Stage bertajuk Tiga Bacapres Bicara Gagasan pada Selasa (19/9/2023). Foto/MPI/Yohannes Demo
A
A
A
JAKARTA - Bacapres Partai Perindo , Ganjar Pranowo datang ke Universitas Gadjah Mada (UGM) guna menghadiri acara Mata Najwa On Stage bertajuk 'Tiga Bacapres Bicara Gagasan' pada Selasa (19/9/2023). Kedatangan Ganjar yang merupakan alumnus kampus tersebut, diakuinya serasa pulang ke kampung halaman.
Kedatangan Ketua Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) itu disambut antusias oleh alumni-alumni lainnya.
Suara gemuruh dan tepuk tangan mahasiswa dan mahasiswi menyambut kedatangan pria yang serba berpakaian hitam itu di Graha Sabha UGM demi ajang adu gagasan antar capres lainnya.
Ganjar yang tiba pukul 18.30 WIB itu didampingi istri dan putra semata wayangnya. Sontak sejumlah mahasiswi mengerubungi Ganjar sembari berkelakar karena melihat putranya tersebut.
"Pak Ganjar, cari mantu idaman enggak Pak," teriak sejumlah mahasiswi yang berdesakan untuk menyalami Ganjar," teriak sejumlah mahasiswi yang berdesakan untuk untuk bersalaman dengan Ganjar.
Baca: Isu Presiden Boneka, Ganjar Pronowo: Kepala Negara Hanya Tunduk pada Konstitusi
Ganjar yang terkesan atas sambutan sivitas UGM dan peserta yang di sana kepadanya, mengaku seperti pulang kampung. Dia mengatakan, sempat menghabiskan masa mudanya beraktivitas di kampus biru itu selama 8 tahun lamanya.
"Saya seperti pulang kampung. Saya ingat tempat paling romantis di kampus ini ya di Gelanggang. Karena di sana menjadi tempat bertemunya seluruh aktivis dan banyak kegiatan. Ada seni, demo dan banyak kisah lain termasuk kisah bertemu istri saya," ucapnya disambut tepuk tangan bergemuruh dari ribuan mahasiswa.
Dalam kesempatan itu, Ganjar tampil hampir 2 jam. Ia menyampaikan sejumlah ide dan gagasannya untuk membawa Indonesia lebih maju ke depan. Apa yang disampaikan Ganjar menarik atensi banyak pihak.
Bahkan, Najwa Shihab sebagai host Mata Najwa tak banyak berkutik. Satu di antara apresiasi disampaikan oleh dosen UGM, Siti Murtiningsih.
"Apa yang disampaikan Mas Ganjar sangat menginspirasi. Dan saya lihat Mas Ganjar tetap konsisten sebagai tokoh politik yang selalu berpihak pada kelompok kelas bawah," ucapnya.
Kedatangan Ketua Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) itu disambut antusias oleh alumni-alumni lainnya.
Suara gemuruh dan tepuk tangan mahasiswa dan mahasiswi menyambut kedatangan pria yang serba berpakaian hitam itu di Graha Sabha UGM demi ajang adu gagasan antar capres lainnya.
Ganjar yang tiba pukul 18.30 WIB itu didampingi istri dan putra semata wayangnya. Sontak sejumlah mahasiswi mengerubungi Ganjar sembari berkelakar karena melihat putranya tersebut.
"Pak Ganjar, cari mantu idaman enggak Pak," teriak sejumlah mahasiswi yang berdesakan untuk menyalami Ganjar," teriak sejumlah mahasiswi yang berdesakan untuk untuk bersalaman dengan Ganjar.
Baca: Isu Presiden Boneka, Ganjar Pronowo: Kepala Negara Hanya Tunduk pada Konstitusi
Ganjar yang terkesan atas sambutan sivitas UGM dan peserta yang di sana kepadanya, mengaku seperti pulang kampung. Dia mengatakan, sempat menghabiskan masa mudanya beraktivitas di kampus biru itu selama 8 tahun lamanya.
"Saya seperti pulang kampung. Saya ingat tempat paling romantis di kampus ini ya di Gelanggang. Karena di sana menjadi tempat bertemunya seluruh aktivis dan banyak kegiatan. Ada seni, demo dan banyak kisah lain termasuk kisah bertemu istri saya," ucapnya disambut tepuk tangan bergemuruh dari ribuan mahasiswa.
Dalam kesempatan itu, Ganjar tampil hampir 2 jam. Ia menyampaikan sejumlah ide dan gagasannya untuk membawa Indonesia lebih maju ke depan. Apa yang disampaikan Ganjar menarik atensi banyak pihak.
Bahkan, Najwa Shihab sebagai host Mata Najwa tak banyak berkutik. Satu di antara apresiasi disampaikan oleh dosen UGM, Siti Murtiningsih.
"Apa yang disampaikan Mas Ganjar sangat menginspirasi. Dan saya lihat Mas Ganjar tetap konsisten sebagai tokoh politik yang selalu berpihak pada kelompok kelas bawah," ucapnya.
(hab)
Lihat Juga :
