Pemerintah Bilang Gerakan Bawah Tanah HTI Mirip Gafatar

Jum'at, 12 Mei 2017 - 15:09 WIB
Pemerintah Bilang Gerakan...
Pemerintah Bilang Gerakan Bawah Tanah HTI Mirip Gafatar
A A A
JAKARTA - Pemerintah telah memutuskan untuk membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) karena dianggap sebagai organisasi masyarakat (ormas) yang anti-Pancasila. Berbagai reaksi pun muncul terkait pembubaran tersebut. Dan mengapa baru sekarang HTI dibubarkan?

Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Soedarmo membeberkan, alasan pemerintah membubarkan HTI karena situasi yang semakin memanas, sejumlah penolakan terhadap HTI seringkali terjadi.

"Karena sekarang situasi sudah semakin memanas, penolakan dari masyarakat (pada HTI) sudah cukup masif," ujar Soedarmo di Kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (12/5/2017).

(Baca juga: HTI Sebut Kami Akan Melakukan Perlawanan Hukum!)

Tak hanya itu, Soedarmo menyatakan, pemerintah telah mencium gerakan bawah tanah HTI yang dapat membahayakan keamanan negara yakni berupa strategi, metode, termasuk ada strategi mulai dari tahap awal perekrutan sampai nanti perebutan kekuasaan.

"Gerakan bawah tanah kita sudah dapatkan ada strategi, ada metode yang dilakukan persis seperti gerakan Gafatar," tuturnya.

Sebelumnya, Pemerintah melalui Menko Polhukam Wiranto secara membubarkan HTI. Dibubarkannya HTI karena dianggap sebagai ormas anti-Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0973 seconds (0.1#10.140)