Duet Ganjar-Basuki Dinilai Dwitunggal Kekuatan Politik dan Kapasitas Teknokrasi

Senin, 11 September 2023 - 14:16 WIB
loading...
Duet Ganjar-Basuki Dinilai...
Duet Ganjar Pranowo-Basuki Hadimuljono dinilai sebagai harmoni atau dwitunggal kekuatan politik dan kapasitas teknokrasi. Foto/Instagram Ganjar Pranowo
A A A
JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dinilai cocok menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Duet Ganjar-Basuki dinilai sebagai harmoni atau dwitunggal kekuatan politik dan kapasitas teknokrasi.

Pengamat ekonomi Harry Seldadyo mengatakan bahwa Indonesia pada 2030 akan menghadapi tiga tantangan utama. Pertama, bonus demografi. “Badan Pusat Statistik memperkirakan puncak bonus demografi akan terjadi pada bentang tahun 2020-2030,” katanya, Senin (11/9/2023).

Kedua, kata dia, puncak transformasi digital diagendakan juga terjadi pada masa yang sama, sebagaimana dicanangkan oleh Komisi Eropa melalui Europe’s Digital Decade, OECD melalui The Future berof Civic Space, dan Bank Pembangunan Asia dalam Digital Technology DirectionalGuide.





“Ketiga, Sustainable Development Goals (SDGs) di tingkat global dan akan diikuti oleh negara-negara anggota PBB mencapai tenggatnya pada tahun itu juga,” ujarnya.

Untuk menyambut berbagai macam tantangan tersebut, Harry menilai dibutuhkan 3 syarat kepemimpinan teknokratik dengan kemampuan teknokratik. Nah, duet Ganjar-Basuki dinilai itu dinilai memenuhi tiga syarat tersebut.

“Pertama, tentu saja, duet antara pemimpin yang berpengalaman empiri dalam pergulatan yang amat kental bersama masyarakat dengan pemimpin yang berkapasitas dan berpengalaman teknis pembangunan yang amat tinggi. Duet ini amat jelas bukanlah duet antara retorika kosong ataupun berapi-api dengan kompetensi ataupun pengalaman cekak,” tuturnya.

Dia menuturkan, dalam ekspresi lain, duet tersebut adalah kombinasi antara pemimpin yang terbukti mengenal betul denyut nadi rakyat dan tantangan masa depan dengan pemimpin yang terbukti memiliki kapasitas eksekusi teknokrasi yang jitu.

“Kedua, duet itu adalah metamorph antara pemimpin rakyat yang sesungguhnya yang bergandengan erat dengan sosok tangan dingin yang terbukti efektif menerjemahkan anggaran negara menjadi ikon-ikon mahakarya pembangunan,” tuturnya.

Dia mengatakan, pemimpin rakyat yang sesungguhnya mudah dilacak dari rekam jejaknya. “Ada, nyata, dan bermakna. Sementara itu, ikon-ikon mahakarya juga amat gamblang terlihat dari infrastruktur pembangunan yang membentang di bumi Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Sangihe hingga Pulau Rote,” ungkapnya.

Dia melanjutkan, ikon-ikon tersebut bukan hanya nyata dirasakan kehadirannya, tetapi juga memberi dampak dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dia menambahkan, ikon-ikon infrastruktur ini diorkestrasi oleh seorang dalam kompetensi teknokrasi yang amat matang dan jeli dalam menerjemahkan visi dan misi menjadi kerja nyata.

“Ketiga, duet ini adalah dwitunggal kekuatan politik dan kapasitas teknokrasi dalam suatu harmoni. Duet ini ialah perpaduan penjelmaan harapan rakyat dan keberlanjutan kerja nyata,” ucapnya.

Harry menyimpulkan, ketiga syarat tersebut ada di dalam pasangan Ganjar Pranowo dan Basuki Hadimuljono. “Tanpa mengabaikan potensi bakal-bakal calon presiden lain, Ganjar Pranowo tampaknya lebih tepat berada dalam kriteria leadership itu. Pendampingnya di antara bakal-bakal calon wakil presiden sesungguhnya amat logis jika diarahkan pada Basuki Hadimuljono, pemuncak Kementerian PUPR saat ini. Keduanya adalah dwitunggal kekuatan politik dan kapasitas teknokrasi,” pungkasnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1483 seconds (0.1#10.140)