Kemenparekraf Dorong Sinergi Antardesa Wisata

Sabtu, 09 September 2023 - 10:06 WIB
loading...
Kemenparekraf Dorong Sinergi Antardesa Wisata
Kemenparekraf mendorong sinergi antardesa wisata dalam pengembangan potensi yang dimiliki. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Krearif (Kemenparekraf) mendorong sinergi antardesa wisata dalam pengembangan potensi yang dimiliki. Sinergi antar desa wisata penting untuk peningkatan ekonomi dan meluasnya lapangan kerja.

Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata Kemenparekraf/Baparekraf, Florida Pardosi mengatakan, desa wisata tidak akan bisa berkembang sendiri tanpa sentuhan tangan warga dan para pelaku pariwisata.

Sebab, pengalaman berwisata didapatkan tidak hanya melalui daya tarik wisata, melainkan dari pelayanan dan interaksi warga dengan wisatawan.

"SDM adalah isu yang sangat penting," kata Florida saat membuka sosialisasi Kampanye Sadar Wisata 5.0 di Kabupaten Malang dan Probolinggo seperti dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (9/9/2023).

Program yang telah berjalan sejak 2022 menyasar 6 desa wisata Kawasan Bromo-Tengger-Semeru.



Menurut Florida, kolaborasi antarpemangku kebijakan terkait pengembangan desa wisata, didukung sinergi antardesa wisata, perlu terus dilakukan untuk mengolah diversifikasi produk dan mengoptimalkan paket wisata yang dapat ditawarkan bersama.

"Pariwisata akan menjadi lebih kuat dan lengkap, dapat memperpanjang masa tinggal dan memberikan pengalaman yang luar biasa bagi wisatawan,” tuturnya.

Kemenparekraf terus mendorong kemajuan dan kemandirian desa wisata karena perekonomian berkembang dari desa. Bertumbuhnya sektor pariwisata di desa wisata dapat mengurangi angka pengangguran dan menekan laju urbanisasi.

"Harapannya, desa wisata dapat menjadi kekuatan perekonomian, tidak hanya secara regional tetapi juga secara nasional," katanya.

Kegiatan Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 kali ini berlangsung selama 2 hari di Desa Wisata Gubugklakah, Kabupaten Malang; Desa Wisata Ngadas Sukapura dan Jetak, Kabulaten Probolinggo; Desa Wisata Ranupani, Argosari, dan Pagowan, Kabupaten Lumajang.

Sosialisasi berfokus memberi pengenalan lebih lanjut bagi warga dan pelaku pariwisata tentang elemen penting dalam pariwisata yang meliputi Sapta Pesona, CHSE, Pelayanan Prima, dan Manajemen Konflik.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang Purwoto menyatakan, pemegang kunci penting berkembangnya sebuah desa wisata adalah dari sisi SDM.

"Setiap stakeholder harus kompak satu visi. Yang memiliki kesadaran wisata tidak hanya pokdarwis (kelompok sadar wisata), tapi seluruh masyarakat desa. Mereka harus tahu, bahwa desanya adalah desa wisata dan mau berbuat sesuatu agar desanya menjadi tujuan wisatawan, agar wisatawan nyaman, bahkan mengulang kunjungan," katanya.

Tahun ini, tahapan sosialisasi dalam kegiatan Kampanye Sadar Wisata melibatkan 90 desa wisata di 6 DPP (Daerah Pariwisata Prioritas) yakni Labuan Bajo, Wakatobi, Danau Toba, Lombok, Borobudur-Yogyakarta-Prambanan, serta Bromo-Tengger-Semeru.

Sebelumnya, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Martini M Paham menjelaskan bagaimana program Kampanye Sadar Wisata 5.0 ditujukan untuk mendorong peningkatan partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan pariwisata di desa.

"Ini peluang yang sangat bagus bagi kita untuk belajar. Peran kita harus terus dijaga supaya kita sama-sama bisa memajukan destinasi, mempromosikan, dan juga memenuhi pendekatan kualitas yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Program Kampanye Sadar Wisata 5.0, menurut Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, merupakan salah satu program unggulan kementeriannya dalam peningkatan sumber daya manusia.

"Para pelaku pariwisata harus mampu menyesuaikan diri dan menjawab keinginan dan kebutuhan spesifik dari para wisatawan saat ini," ujarnya.

Melalui kegiatan ini diharapkan akan lahir para penggerak pariwisata di desa wisata, yang menumbuhkembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia yang maju, berdaya saing, berkelanjutan, serta mengedepankan kearifan lokal yang ditopang dengan keberadaan SDM yang andal dan berdaya saing.

(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2230 seconds (0.1#10.140)