Cerita Jenderal Bintang 3 Ditugasi Bawa Uang ke Timor Timur, Siapkan Pistol di Jaket Waswas Kepergok Separatis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Letnan Jenderal (Letjen)TNI (Purn) Agus Rohman sosok yang disegani ketika masih aktif di dunia militer Tanah Air. Tak main-main, dia menduduki jabatan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III di puncak karier militernya.
Lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1988 ini juga pernah tercatat menjadi Ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Selain itu, pria kelahiran Bandung, Jawa Barat 15 Agustus 1963 ini juga pernah menduduki sejumlah jabatan penting seperti Danrem 061/Surya Kencana, Kasdivif 1/Kostrad, Kadisjasad, Pangdivif 1/Kostrad, dan Pangdam XVI/Pattimura.
Agus yang merupakan anak dari pengrajin dan pedagang sepatu di Cibaduyut, Bandung, Jawa Barat memiliki segudang pengalaman ketika menjadi prajurit TNI AD. Pengalaman yang tak main-main, pengalaman yang mendebarkan karena harus bertaruh nyawa ketika menjalankan tugas yang diperintahkan atasan.
Dikutip dari buku biografinya berjudul "Panglima dari Bandung Selatan, 88 Praktik Kepemimpinan Ala Mayjen TNI H Agus Rohman, S.I.P., M.I.P", Jumat (8/9/2023), Agus Rohman yang saat itu masih berpangkat Lettu ditugaskan ditugaskan di daerah operasi Timor Timur yang sekarang menjadi Timor Leste pada tahun 1994.
Ketika itu, Agus menjabat sebagai Kasi-4/Log Yonif Linud 330/Tri Dharma Kostrad. Sekaligus menjadi pengalaman pertama kali ditugaskan di medan operasi. Tugasnya saat itu memang bukan di garis depan. Ia bertugas di bagian logistik.
Agus berperan untuk menyiapkan dan mendistribusikan segala kebutuhan logistik tentara di garis depan. Tentunya, hal itu merupakan tantangan bagi dirinya, seorang perwira muda.
"Kamu harus antar uang ini ke Lospalos," perintah Komandan Batalyon Infanteri L 330/TD kepada Lettu Inf Agus Rohman melalui radio racal.
"Siap!" tegas Agus Rohman. Lantas, suasana menjadi hening.
"Izin bertanya, Komandan. Kenapa tidak kemarin saja uang ini diberikan?" lanjutnya.
Lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1988 ini juga pernah tercatat menjadi Ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Selain itu, pria kelahiran Bandung, Jawa Barat 15 Agustus 1963 ini juga pernah menduduki sejumlah jabatan penting seperti Danrem 061/Surya Kencana, Kasdivif 1/Kostrad, Kadisjasad, Pangdivif 1/Kostrad, dan Pangdam XVI/Pattimura.
Baca Juga
Agus yang merupakan anak dari pengrajin dan pedagang sepatu di Cibaduyut, Bandung, Jawa Barat memiliki segudang pengalaman ketika menjadi prajurit TNI AD. Pengalaman yang tak main-main, pengalaman yang mendebarkan karena harus bertaruh nyawa ketika menjalankan tugas yang diperintahkan atasan.
Dikutip dari buku biografinya berjudul "Panglima dari Bandung Selatan, 88 Praktik Kepemimpinan Ala Mayjen TNI H Agus Rohman, S.I.P., M.I.P", Jumat (8/9/2023), Agus Rohman yang saat itu masih berpangkat Lettu ditugaskan ditugaskan di daerah operasi Timor Timur yang sekarang menjadi Timor Leste pada tahun 1994.
Ketika itu, Agus menjabat sebagai Kasi-4/Log Yonif Linud 330/Tri Dharma Kostrad. Sekaligus menjadi pengalaman pertama kali ditugaskan di medan operasi. Tugasnya saat itu memang bukan di garis depan. Ia bertugas di bagian logistik.
Agus berperan untuk menyiapkan dan mendistribusikan segala kebutuhan logistik tentara di garis depan. Tentunya, hal itu merupakan tantangan bagi dirinya, seorang perwira muda.
"Kamu harus antar uang ini ke Lospalos," perintah Komandan Batalyon Infanteri L 330/TD kepada Lettu Inf Agus Rohman melalui radio racal.
"Siap!" tegas Agus Rohman. Lantas, suasana menjadi hening.
"Izin bertanya, Komandan. Kenapa tidak kemarin saja uang ini diberikan?" lanjutnya.