PM RRT Li Qiang Tegaskan Kerja Sama Tiongkok-ASEAN Akan Tetap Kokoh

Rabu, 06 September 2023 - 13:57 WIB
loading...
PM RRT Li Qiang Tegaskan...
Presiden Jokowi memimpin KTT ke-26 ASEAN dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-26 ASEAN dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Konferensi tersebut digelar di Ruang Cendrawasih, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

PM Li Qiang dalam pidatonya mengatakan selama 10 tahun terakhir, Tiongkok dan ASEAN memiliki kekuatan yang maju, saling bahu membahu, dan berkontribusi terhadap keberhasilan satu sama lain.

"Menghadapi perubahan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam satu abad terakhir, kita telah mencapai jalur yang benar dengan mewujudkan hubungan baik yang telah lama terjalin serta kemajuan dan kesejahteraan bersama," kata PM Li Qiang, Rabu (6/9/2023).

PM Li Qiang mengatakan kerja sama Tiongkok-ASEAN telah berkembang pesat dan alasan utamanya adalah kedua pihak mempunyai pemahaman yang mendalam mengenai kesulitan yang ada. Termasuk terus berupaya mencapai perdamaian, mempunyai aspirasi yang kuat untuk pembangunan, serta mengambil tindakan nyata untuk menjaga stabilitas regional.



"Selama kita tetap berada di jalur yang benar, apa pun badai yang mungkin terjadi, kerja sama Tiongkok-ASEAN akan tetap kokoh dan terus maju menghadapi segala rintangan serta akan mencapai perkembangan dan kemajuan yang lebih besar melalui kerja sama tersebut," ungkapnya.

Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan, RRT adalah salah satu mitra dialog ASEAN yang memiliki status mitra strategis komprehensif. "RRT adalah satu dari empat mitra dialog ASEAN yang memiliki status mitra strategis komprehensif," ujarnya.



Jokowi menyebut tahun ini juga merupakan 20 tahun aksesi RRT terhadap Treaty of Amity and Cooperation (TAC). Presiden Jokowi pun mendorong semua pihak dapat memaknai hal tersebut dengan merealisasikan kerja sama konkret yang saling menguntungkan.

Menurut Jokowi, hal tersebut hanya bisa dilakukan jika semua pihak memiliki kepercayaan satu sama lain yang harus dibangun dan dipelihara bersama. Salah satu caranya adalah dengan menghormati hukum internasional. "Trust dan kerja sama konkret inilah yang dapat menjadi positive force bagi stabilitas dan perdamaian kawasan," ungkapnya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1228 seconds (0.1#10.140)