Airlangga Ungkap 2 Terobosan Presiden Jokowi Buat Indonesia Jadi Negara Maju
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkap ada dua terobosan loncatan besar yang dilakukan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju di dunia. Dia menuturkan, loncatan ini yang perlu dilanjutkan di kepemimpinan ke depan.
"Dua terobosan loncatan yang dilakukan oleh Bapak Presiden Joko Widodo. Pertama adalah lompatan membangun Ibu Kota Baru, itu sebuah lompatan," kata Airlangga dalam acara Golkar Institute di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (31/8/2023).
Loncatan kedua yang dilakukan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi adalah Indonesia saat ini tengah mendaftarkan diri menjadi bagian dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Airlangga mengatakan, proses pengajuan Indonesia sebagai bagian dari OECD memiliki perkembangan yang lebih bagus dibandingkan negara-negara lainnya yang juga tengah mendaftar. "Prosesnya itu akan makan waktu 3-4 tahun. negara seperti Chili butuh waktu 7 tahun," ujarnya.
Menko Perekonomian ini mengatakan, jika ingin menjadi negara maju, sudah seharusnya Indonesia menerapkan standar yang sama dengan negara-negara maju lainnya. Dia melanjutkan, standar inilah yang telah dilaksanakan oleh Presiden Jokowi.
"Ini loncatan-loncatan yang harus kita lakukan," pungkasnya.
"Dua terobosan loncatan yang dilakukan oleh Bapak Presiden Joko Widodo. Pertama adalah lompatan membangun Ibu Kota Baru, itu sebuah lompatan," kata Airlangga dalam acara Golkar Institute di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (31/8/2023).
Loncatan kedua yang dilakukan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi adalah Indonesia saat ini tengah mendaftarkan diri menjadi bagian dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Airlangga mengatakan, proses pengajuan Indonesia sebagai bagian dari OECD memiliki perkembangan yang lebih bagus dibandingkan negara-negara lainnya yang juga tengah mendaftar. "Prosesnya itu akan makan waktu 3-4 tahun. negara seperti Chili butuh waktu 7 tahun," ujarnya.
Menko Perekonomian ini mengatakan, jika ingin menjadi negara maju, sudah seharusnya Indonesia menerapkan standar yang sama dengan negara-negara maju lainnya. Dia melanjutkan, standar inilah yang telah dilaksanakan oleh Presiden Jokowi.
"Ini loncatan-loncatan yang harus kita lakukan," pungkasnya.
(rca)