Tommy Tjokro Ajak Para Jubir Partai Perindo Maksimalkan Medsos Jangkau Pemilih Muda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemateri Pelatihan Public Speaking Juru Bicara (Jubir) Selebritis dan Zilenial Partai Perindo , Tommy Tjokro mengajak para jubir untuk memanfaatkan platform media sosial (medsos) untuk menjangkau pemilih muda . Hal tersebut penting mengingat jangkauan proporsi pemilih muda Partai Perindo sangat besar.
"Artinya memang siapa pun itu (Jubir) yang menjadi caleg ataupun kader pada saat bertemu dengan pendukungnya itu harus tahu bahwa golongan-golongan generasi ini adalah mereka-mereka yang cukup aktif menggunakan sosial media, kritis dalam bersuara," ujar Tommy di Kantor DPP Perindo, Jakarta Pusat, Selasa (29/8/2023).
Tommy menyampaikan cara yang tepat untuk diterima oleh pemilih muda yakni para jubir harus menggunakan bahasa yang tepat sesuai dengan gaya anak muda zaman kekinian.
"Apalagi tadi kan beberapa kader dan juga caleg sharing nih mereka bisa masuk kategori FYP (TikTok). Misalnya, strateginya apa ya, ternyata sesimpel itu bagaimana kita bisa berbahasa yang dekat dengan anak muda. Bagaimana cara tampilan juga sesuai dengan kebutuhan anak muda itu," sambungnya.
Selain itu, Tommy juga menegaskan para Jubir juga harus paham mengenai visi misi partai dan program kerja yang akan dibuat ke depannya.
"Ya harapannya teman-teman semua yang hadir bisa berkenan untuk apa ya mengembangkan skill komunikasi mereka, lebih peduli lagi terhadap social media mereka dan juga dengan platform digital yang digunakan."
"Yang penting adalah jangan baper tapi terus kontinu dan kritis untuk membangun diri kita dan peduli sama kebutuhan calon pemilih dan pemilih," pungkasnya.
"Artinya memang siapa pun itu (Jubir) yang menjadi caleg ataupun kader pada saat bertemu dengan pendukungnya itu harus tahu bahwa golongan-golongan generasi ini adalah mereka-mereka yang cukup aktif menggunakan sosial media, kritis dalam bersuara," ujar Tommy di Kantor DPP Perindo, Jakarta Pusat, Selasa (29/8/2023).
Baca Juga
Tommy menyampaikan cara yang tepat untuk diterima oleh pemilih muda yakni para jubir harus menggunakan bahasa yang tepat sesuai dengan gaya anak muda zaman kekinian.
"Apalagi tadi kan beberapa kader dan juga caleg sharing nih mereka bisa masuk kategori FYP (TikTok). Misalnya, strateginya apa ya, ternyata sesimpel itu bagaimana kita bisa berbahasa yang dekat dengan anak muda. Bagaimana cara tampilan juga sesuai dengan kebutuhan anak muda itu," sambungnya.
Selain itu, Tommy juga menegaskan para Jubir juga harus paham mengenai visi misi partai dan program kerja yang akan dibuat ke depannya.
"Ya harapannya teman-teman semua yang hadir bisa berkenan untuk apa ya mengembangkan skill komunikasi mereka, lebih peduli lagi terhadap social media mereka dan juga dengan platform digital yang digunakan."
"Yang penting adalah jangan baper tapi terus kontinu dan kritis untuk membangun diri kita dan peduli sama kebutuhan calon pemilih dan pemilih," pungkasnya.
(kri)