Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Relawan Beta Gibran Dukung Gibran Rakabuming Maju Jadi Cawapres 2024
loading...
A
A
A
Dengan demikian, pihaknya coba menyuarakan bahwa kepemimpinan Gibran sangat dibutuhkan bangsa Indonesia. Menurutnya, kalangan anak muda baik generasi Milenial dan Gen Z mendukung penuh figur milenial seperti Gibran mewakili anak muda untuk tampil sebagai cawapres dalam Pilpres 2024.
"Buat saya yang paling luar biasa pada diri Gibran, ternyata kekuasaan tidak menjadikan beliau arogan dan lupa pada rakyat. Sebaiknya, justru Mas Gibran semakin down to earth, rendah hati, bersahaja, dan semakin merakyat," kata Ketua Umum GMNI selama dua periode yaitu 2011-2013 dan 2013-2015.
Meski gugatan batas usia cawapres 35 tahun masih berjalan di Mahkamah Konstitusi (MK), Twedy berharap hakim MK dapat menentukan pilihan terbaik bagi demokrasi Indonesia ke depan. Twedy berharap agar aspirasi anak muda terkait batas usia cawapres ini dapat didengar.
"Sebagai relawan Beta Gibran yang mendorong Mas Gibran sebagai cawapres memang berharap bahwa klausul pasal-pasal yang membatasi usia memang tidak menjadi penghalang buat Mas Gibran karena seperti saya sampaikan tadi toh menjadi kepala daerah syaratnya ada yang 21 tahun, yang lain juga bisa 17 tahun, kenapa tidak diberi kesempatan?" tutur Twedy.
"Tapi bilamana apa pun yang terjadi biarlah para Hakim Mahkamah Konstitusi yang luar biasa dan biasa menentukan yang terbaik buat bangsa ini. Tapi lagi-lagi ini adalah aspirasi anak muda dari generasi Milenial dan Gen Z," imbuhnya.
Akan tetapi, ketika ditanyakan apabila tidak jadi maju di 2024 berdasarkan keputusan hakim konstitusi, Twedy menyebut pihaknya akan tetap mengikuti arah politik dari Gibran.
"Nanti kita tanya Mas Gibran, kemana mas? Ya karena kita sudah terlanjur mendukung Mas Gibran, semoga hal ini terkomunikasikan sesuai dengan rencana kita. Kalau tidak, ya kita ikut Mas Gibran, dia mau beri dukungan ke mana?" tutupnya.
"Buat saya yang paling luar biasa pada diri Gibran, ternyata kekuasaan tidak menjadikan beliau arogan dan lupa pada rakyat. Sebaiknya, justru Mas Gibran semakin down to earth, rendah hati, bersahaja, dan semakin merakyat," kata Ketua Umum GMNI selama dua periode yaitu 2011-2013 dan 2013-2015.
Meski gugatan batas usia cawapres 35 tahun masih berjalan di Mahkamah Konstitusi (MK), Twedy berharap hakim MK dapat menentukan pilihan terbaik bagi demokrasi Indonesia ke depan. Twedy berharap agar aspirasi anak muda terkait batas usia cawapres ini dapat didengar.
"Sebagai relawan Beta Gibran yang mendorong Mas Gibran sebagai cawapres memang berharap bahwa klausul pasal-pasal yang membatasi usia memang tidak menjadi penghalang buat Mas Gibran karena seperti saya sampaikan tadi toh menjadi kepala daerah syaratnya ada yang 21 tahun, yang lain juga bisa 17 tahun, kenapa tidak diberi kesempatan?" tutur Twedy.
"Tapi bilamana apa pun yang terjadi biarlah para Hakim Mahkamah Konstitusi yang luar biasa dan biasa menentukan yang terbaik buat bangsa ini. Tapi lagi-lagi ini adalah aspirasi anak muda dari generasi Milenial dan Gen Z," imbuhnya.
Akan tetapi, ketika ditanyakan apabila tidak jadi maju di 2024 berdasarkan keputusan hakim konstitusi, Twedy menyebut pihaknya akan tetap mengikuti arah politik dari Gibran.
"Nanti kita tanya Mas Gibran, kemana mas? Ya karena kita sudah terlanjur mendukung Mas Gibran, semoga hal ini terkomunikasikan sesuai dengan rencana kita. Kalau tidak, ya kita ikut Mas Gibran, dia mau beri dukungan ke mana?" tutupnya.
(kri)
Explore More