Wapres Ma'ruf Amin: Tidak Ada Pilihan Papua Merdeka
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menegaskan tidak ada opsi untuk Papua merdeka . Bahkan, Wapres dalam waktu dekat akan berkantor di Papua mulai 4 September 2023 mendatang untuk menangani kesejahteraan hingga keamanan di Papua.
Pasalnya hingga saat ini banyak kelompok di antaranya Organisasi Papua Merdeka (OPM) bahkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menganggu keamanan dan berkeinginan agar Papua merdeka.
Wapres menegaskan untuk menangani kesejahteraan dan keamanannya harus di tempat yang membutuhkan penanganan. Sebelumnya, Wapres mengatakan hanya 6 wilayah yang berpotensi mengalami konflik.
"Jadi, kita akan menggaruk yang gatal. Kita akan tanya yang gatal di mana. Jangan sampai kita yang gatal di mana, yang digaruk di mana, sehingga tidak menyelesaikan persoalan. Kecuali merdeka. Merdeka tidak ada pilihan. Tapi selain itu kita bisa dialogkan dan kita cari solusinya untuk Papua, orang Papua, dan untuk Papua," ujar Wapres dalam keterangannya usai menghadiri acara di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (26/8/2023).
Wapres pun mengatakan kunjungannya ke Papua kali ini bukan pertama kalinya. "Ya, saya bukan kali ini kan, sudah dua kali saya ke Papua. Pertama lima hari, kedua satu minggu berkeliling di Papua. Dan ini yang ketiga," jelasnya.
Kali ini, kata Wapres, pemerintah ingin mendengar berbagai pihak baik tokoh agama, adat, pemerintah daerah, hingga kalangan perempuan, juga pemuda dalam rangka membangun dan menyelesaikan permasalahan di Papua.
"Kali ini saya lebih berfokus untuk mendengar, mendengar dari berbagai pihak, baik dari kalangan pimpinan agama, adat, pemerintah daerah sendiri, kalangan wanita, kalangan pemuda. Pokoknya local champion ini akan kita dengar hal-hal yang, supaya sering saya katakan kita kan akan menyelesaikan persoalan di sana," tutupnya.
Pasalnya hingga saat ini banyak kelompok di antaranya Organisasi Papua Merdeka (OPM) bahkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menganggu keamanan dan berkeinginan agar Papua merdeka.
Wapres menegaskan untuk menangani kesejahteraan dan keamanannya harus di tempat yang membutuhkan penanganan. Sebelumnya, Wapres mengatakan hanya 6 wilayah yang berpotensi mengalami konflik.
"Jadi, kita akan menggaruk yang gatal. Kita akan tanya yang gatal di mana. Jangan sampai kita yang gatal di mana, yang digaruk di mana, sehingga tidak menyelesaikan persoalan. Kecuali merdeka. Merdeka tidak ada pilihan. Tapi selain itu kita bisa dialogkan dan kita cari solusinya untuk Papua, orang Papua, dan untuk Papua," ujar Wapres dalam keterangannya usai menghadiri acara di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (26/8/2023).
Wapres pun mengatakan kunjungannya ke Papua kali ini bukan pertama kalinya. "Ya, saya bukan kali ini kan, sudah dua kali saya ke Papua. Pertama lima hari, kedua satu minggu berkeliling di Papua. Dan ini yang ketiga," jelasnya.
Kali ini, kata Wapres, pemerintah ingin mendengar berbagai pihak baik tokoh agama, adat, pemerintah daerah, hingga kalangan perempuan, juga pemuda dalam rangka membangun dan menyelesaikan permasalahan di Papua.
"Kali ini saya lebih berfokus untuk mendengar, mendengar dari berbagai pihak, baik dari kalangan pimpinan agama, adat, pemerintah daerah sendiri, kalangan wanita, kalangan pemuda. Pokoknya local champion ini akan kita dengar hal-hal yang, supaya sering saya katakan kita kan akan menyelesaikan persoalan di sana," tutupnya.
(kri)