Teknokrat dan Peneliti Diminta Jangan Sepelekan soal Arsip

Jum'at, 25 Agustus 2023 - 13:09 WIB
loading...
Teknokrat dan Peneliti...
Dalam menghadapi situasi terkini, peran arsip menjadi penting dalam mengambil kebijakan masa kini dan masa depan. Sehingga kesadaran pentingnya arsip. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Dalam menghadapi situasi terkini, peran arsip menjadi penting dalam mengambil kebijakan masa kini dan masa depan. Sehingga kesadaran akan pentingnya arsip.

Demikian benang merah dari Seminar Nasional Marwah Geopolitik dan Geostrategi dalam Arsip yang digelar Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di Ruang Noerhadi Magetsari ANRI, Jakarta, Jumat (25/8/2023).

Hasto Kristiyanto menjadi pembicara kunci dan hadir sebagai pemateri Connie Rahakundini dan Hikmahanto Juwana serta moderator Kandar.

"Arsip menjadi sangat penting. Apalagi sekarang kita mengalami seperti jaman Bung Karno. Buka aja arsip, kenapa kita menjadi kekuatan dunia bagian selatan terkuat. Bung Karno bisa bikin. Pertama karena kekuatan geopolitik, kedua karena kekuatan pikiran," kata Connie.

"Arsip menjadi penting, membuktikan Soekarno di masa muda sudah punya confidence dan kemudian kita disegani," lanjutnya.

Menurut Connie, semua harus tertib arsip maka dalam mencermati sebuah peristiwa semua dapat terbaca. Apalagi bila menyangkut suatu wilayah konflik atau sengketa wilayah dengan negara tertentu.

"Isu arsip sangat strategis meskipun menghadapi tantangan karena terkait arsip belum menjadi budaya karena masih kuatnya budaya tutur," lanjut pengamat militer dan pertahanan itu.

Prof Hikmahanto juga menyebutkan sejatinya para teknokrat dan peneliti harus memanfaatkan arsip dengan maksimal dan penting untuk konsistensi soal arsip.

"Jangan sepelekan Arsip Nasional," tegasnya.

Arsip untuk diteliti dan diterjamahkan menjadi sebuah kebijakan sehingga tercipta suatu konsistensi.

"Dari pengalaman yang saya sering kali temui itu adalah ketika kita mencari arsip itu arsip ada dibawa sama penjaganya kita enggak disiplin bahwa berbagai dokumen ditaruh di tempat tertentu," jelasnya.

"Sehingga kita tahu prosesnya seperti apa. Dan kemudian hasil penelitian ini diterjemahkan sebagai suatu kebijakan. Sehingga kita konsisten. Tapi misalnya arsip ini katakanlan carut marut dan lain sebagainya bagaimana kita menjaga konsistensi," tambah Hikmahanto.

Hal ini diperkuat dengan pernyataan Kepala ANRI soal manfaat arsip. "Peran arsip masih banyak dilihat secara teknis tapi harus dilihat secara strategis," ujar Kepala ANRI Imam Gunarto.

Sementara itu, Hasto mendorong ANRI untuk memberikan beasiswa studi tentang kehebatan Nusantara dalam mencari solusi konflik. Pengumpulan arsip sejak zaman Sriwijaya.

Dia mengajak menggali khazanah dengan mempelajari jejak arsip kita sehingga bisa dicapai legitimasi historis.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2254 seconds (0.1#10.140)