Stafsus Menkumham: Berteman dengan Orang yang Tepat Akan Mempengaruhi Kesuksesan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Staf Khusus (stafsus) Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Bane Raja Manalu mengungkapkan bahwa berteman dengan orang yang tepat akan mempengaruhi kesuksesan. Hal itu disampaikan Bane saat membagikan beasiswa Program Indonesia Pintar ( PIP ) jalur aspirasi kepada pelajar di Yayasan Teladan Pematangsiantar di Jalan Bali, Pematangsiantar, Sumatera Utara, Rabu (23/8/2023).
Dalam kesempatan itu, Bane Raja Manalu juga memotivasi para pelajar dan orang tua penerima PIP. “Saya adalah anak kampung. Berasal dari Desa Huta Dolok Tomuan Tiga Dolok, Kabupaten Simalungun. Yang pasti cara berpikir saya bukan kampungan. Boleh lahir dan besar di kampung, tapi cara berpikirnya tidak boleh kampungan. Berpikir kampungan itu adalah susah melihat orang senang, senang melihat orang susah,” tuturnya.
Bane mengatakan, semua orang tidak bisa memilih lahir dari rahim keluarga miskin atau keluarga kaya. “Boleh kau lahir dari keluarga miskin, tapi jangan kau membatasi impianmu. Kalau kau membatasi impianmu, sama saja kau membatasi kuasa Tuhan untuk dirimu. Tapi yakinlah kalau konsisten dan gigih maka sukses itu ada di tanganmu. Saya sudah buktikan. Orang pintar tak selamanya sukses di dunia nyata. Pintar secara akademik tak juga menjamin sukses di dunia nyata," ujar Alumni Universitas Indonesia itu.
Bane yang merupakan mantan Komisaris Waskita Realty (BUMN) ini berpendapat bahwa seseorang baiknya harus selalu bersyukur dan pintar bergaul dengan orang yang tepat. “Kalau mau sukses, bergaul dengan orang-orang sukses. Biar cara berpikir orang sukses tertular sama kita. Menjadi orang sukses itu butuh proses,” ungkap alumni SMA Negeri 3 Pematangsiantar.
“Buat orang tua kalian senang. Caranya sekolah dengan benar. Sekolah itu untuk masa depan kalian. Orang tua akan bahagia kalau melihat anak-anaknya sukses. Tidak ada anak durhaka yang bisa meraih sukses," ujar suami dari Mariko Siregar ini.
Belum menjadi anggota DPR RI, Bane Raja Manalu sudah membawa 8.500 beasiswa bagi pelajar SD, SMP, dan SMA/SMK, juga membagikan 10 beasiswa kuliah. Pelajar SMK Teladan Gita Grace mengucapkan terima kasih kepada Bane Raja Manalu yang sudah menyalurkan beasiswa PIP jalur aspirasi untuk kedua kalinya di Yayasan Teladan.
Menurutnya, Program PIP yang dibawa Bane Raja Manalu sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan sekolah. “Kalau program ini berlanjut kiranya Yayasan Teladan diprioritaskan. Kami berdoa kiranya Bane Raja Manalu tetap berjuang dan semangat berjuang membantu anak-anak sekolah,” katanya.
Beasiswa yang dibagikan kepada 10 siswa SMA, 54 siswa siswa SMK, dan 73 siswa SMP. Turut hadir para orang tua penerima PIP serta Kepala SMA Teladan Sangkot Sitohang, Kepala SMK Teladan Sudarlian dan Kepala SMP Mangantar Manurung.
Setelah membagikan beasiswa, Bane didampingi Apel Sahala Tua Manalu juga membagikan sekitar empat ratusan beasiswa di tiga lokasi. Di antaranya di Desa Dolok Marlawan, Kecamatan Jorlang Hataran, Desa Simpang Kawat, Kecamatan Dolok Panribuan dan Desa Dolok Tomuan, Kecamatan Dolok Panribuan.
Dalam kesempatan itu, Bane Raja Manalu juga memotivasi para pelajar dan orang tua penerima PIP. “Saya adalah anak kampung. Berasal dari Desa Huta Dolok Tomuan Tiga Dolok, Kabupaten Simalungun. Yang pasti cara berpikir saya bukan kampungan. Boleh lahir dan besar di kampung, tapi cara berpikirnya tidak boleh kampungan. Berpikir kampungan itu adalah susah melihat orang senang, senang melihat orang susah,” tuturnya.
Bane mengatakan, semua orang tidak bisa memilih lahir dari rahim keluarga miskin atau keluarga kaya. “Boleh kau lahir dari keluarga miskin, tapi jangan kau membatasi impianmu. Kalau kau membatasi impianmu, sama saja kau membatasi kuasa Tuhan untuk dirimu. Tapi yakinlah kalau konsisten dan gigih maka sukses itu ada di tanganmu. Saya sudah buktikan. Orang pintar tak selamanya sukses di dunia nyata. Pintar secara akademik tak juga menjamin sukses di dunia nyata," ujar Alumni Universitas Indonesia itu.
Bane yang merupakan mantan Komisaris Waskita Realty (BUMN) ini berpendapat bahwa seseorang baiknya harus selalu bersyukur dan pintar bergaul dengan orang yang tepat. “Kalau mau sukses, bergaul dengan orang-orang sukses. Biar cara berpikir orang sukses tertular sama kita. Menjadi orang sukses itu butuh proses,” ungkap alumni SMA Negeri 3 Pematangsiantar.
“Buat orang tua kalian senang. Caranya sekolah dengan benar. Sekolah itu untuk masa depan kalian. Orang tua akan bahagia kalau melihat anak-anaknya sukses. Tidak ada anak durhaka yang bisa meraih sukses," ujar suami dari Mariko Siregar ini.
Belum menjadi anggota DPR RI, Bane Raja Manalu sudah membawa 8.500 beasiswa bagi pelajar SD, SMP, dan SMA/SMK, juga membagikan 10 beasiswa kuliah. Pelajar SMK Teladan Gita Grace mengucapkan terima kasih kepada Bane Raja Manalu yang sudah menyalurkan beasiswa PIP jalur aspirasi untuk kedua kalinya di Yayasan Teladan.
Menurutnya, Program PIP yang dibawa Bane Raja Manalu sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan sekolah. “Kalau program ini berlanjut kiranya Yayasan Teladan diprioritaskan. Kami berdoa kiranya Bane Raja Manalu tetap berjuang dan semangat berjuang membantu anak-anak sekolah,” katanya.
Beasiswa yang dibagikan kepada 10 siswa SMA, 54 siswa siswa SMK, dan 73 siswa SMP. Turut hadir para orang tua penerima PIP serta Kepala SMA Teladan Sangkot Sitohang, Kepala SMK Teladan Sudarlian dan Kepala SMP Mangantar Manurung.
Setelah membagikan beasiswa, Bane didampingi Apel Sahala Tua Manalu juga membagikan sekitar empat ratusan beasiswa di tiga lokasi. Di antaranya di Desa Dolok Marlawan, Kecamatan Jorlang Hataran, Desa Simpang Kawat, Kecamatan Dolok Panribuan dan Desa Dolok Tomuan, Kecamatan Dolok Panribuan.
(rca)