Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo, Bagaimana Nasib Bukit Algoritma?

Selasa, 22 Agustus 2023 - 18:53 WIB
loading...
Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo, Bagaimana Nasib Bukit Algoritma?
Grounbreaking Bukit Algoritma di Sukabumi, Jawa Barat, pada 2021 silam. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko melakukan manuver politik dengan mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Banyak pihak kemudian mempertanyakan karier aktivis 1998 itu setelah membelot.

Tak hanya karier di politik tapi juga rencananya besarnya membangun Bukit Algoritma , pusat teknologi dan inovasi ala Silicon Valley di Amerika Serikat, di lahan seluas 888 hektare, Sukabumi, Jawa Barat. Area tersebut akan menjadi rumah bagi lembaga penelitian dan bisnis dari berbagai disiplin ilmu, termasuk komputasi kuantum, bioteknologi, nanoteknologi, semikonduktor, penyimpanan energi, dan industri kreatif.

Langkah politik Budiman Sudjatmiko juga menjadi pembahasan di platform media analisis mendalam, Archipelago Insight. Apakah manuver politik Budiman yang mendukung Prabowo memiliki hubungan dengan Bukit Algoritma yang ia cita-citakan?



Menurut Monica JR, Publisher Archipelago Insight, dukungan Budiman ke Prabowo mengundang pro dan kontra. Di satu sisi, tindakan Budiman dianggap sebagai sebuah pengkhianatan. Banyak kader PDIP tidak senang dengan keputusan Budiman mendukung Prabowo.

Namun di sisi lain, Budiman mendapatkan pendukung baru dari kubu oposisi. Ia dianggap sebagai tokoh penting dalam kampanye Prabowo, terutama di kalangan pemilih muda. Ini berkontribusi pada peningkatan ketenaran dan visibilitasnya dalam politik nasional.

"Sulit untuk menentukan dampak jangka panjang dari dukungan Budiman Sudjatmiko kepada Prabowo terhadap karier politiknya. Masih harus dilihat apakah dia dapat mempertahankan basis dukungannya dan tetap menjadi tokoh penting dalam politik Indonesia," tulis Monica dikutip, Selasa (2/8/2023).

Deddy Yevri Hanteru Sitorus, politikus dari Partai PDIP, mengkritik Budiman Sudjatmiko karena mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024 ketimbang Ganjar Pranowo, calon dari PDIP. Deddy menuding Budiman menjadi ahli kosmetik yang tugasnya memperbaiki penampilan calon yang didukungnya dan menghapus catatan pelanggaran HAM Prabowo.

Deddy mengingatkan Budiman bahwa PDIP memiliki kebijakan yang ketat untuk mematuhi keputusan DPP, dan siapa yang tidak mematuhinya akan menghadapi konsekuensi berat, termasuk dipecat.

Bukit Algoritma

Budiman Sudjatmiko memiliki rencana membangun kawasan seperti Silicon Valley di Amerika Serikat yang ia namakan Bukit Algoritma. Tujuannya adalah untuk membangun lingkungan kolaboratif di mana generasi muda Indonesia dapat mengembangkan ide dan inovasi mereka sambil menarik investasi domestik dan internasional. Proyek ini juga berupaya untuk berkontribusi dalam pembangunan pedesaan di Indonesia melalui penerapan teknologi dan kreativitas mutakhir.

Estimasi biaya yang dibutuhkan untuk membangun Bukit Algoritma kurang lebih Rp18 triliun. Pengembangan akan berkonsentrasi pada taman sains, struktur penelitian untuk teknologi kuantum dan kecerdasan buatan, rekayasa teknologi nano-building, penelitian otak dan rekayasa genetika, komponen semikonduktor, fabrikasi otak komputer, dan baterai untuk penyimpanan energi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1540 seconds (0.1#10.140)