Pengamat: Ganjar-Ridwan Kamil Cukup Seksi, Berpotensi Menguasai Jawa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Litbang Kompas merilis hasil survei soal elektabilitas capres dan cawapres 2024. Ganjar Pranowo mencuat sebagai capres dengan elektabilitas tertinggi, sementara Ridwan Kamil teratas di posisi cawapres.
Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 24,9 persen mampu menyalip elektabilitas Prabowo Subianto yang berada di angka 24,6 persen. Sementara, Anies Baswedan meraih 12,7 persen.
Dalam hal tingkat keterpilihan cawapres, muncul nama Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) dengan perolehan 8,4 persen. Sementara, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dan Menteri BUMN Erick Thohir masing-masing mengantongi 8,2 persen dan 8,0 persen.
Merespons hal tersebut, Pengamat Politik Citra Institute, Yusak Farchan menyatakan dua nama elektabilitas tertinggi dari capres dan cawapres cocok untuk disandingkan. Jika Ganjar berpasangan dengan RK, Yusak menyatakan keduanya mampu mengamankan perolehan suara di Pulau Jawa.
"Pasangan Ganjar-RK memang cukup seksi karena berpotensi bisa menguasai Jawa. RK bisa menambal kelemahan Ganjar di Jawa Barat," kata Yusak saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Selasa (22/8/2023).
Sementara itu, Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menyebutkan RK sebagai gubernur memiliki keunggulan dalam mengolah social media dan kepiawaiannya dalam arsitektur.
"Dia disukai karena followers media sosialnya banyak, itu yang menjadi kelebihan dia," kata Ujang.
Ujang menambahkan, kelebihan Ridwan Kamil lainnya adalah mengkapitalisasi kehebatannya di bidang arsitek untuk bisa membangun landscap-landscape masjid yang bagus di Jawa Barat maupun di Indonesia. Dengan ketenarannya itu, maka mampu mendongkrak suara Ganjar di Jawa Barat.
Sebelumnya, Litbang Kompas mencoba mengukur persepsi publik terkait kemampuan bakal calon presiden (bacapres) menyelesaikan persoalan bangsa. Dalam hal ini, ada enam sektor yang coba diukur dalam survei kali ini.
Keenam sektor persoalan bangsa yang diukur adalah persatuan dan kesatuan terkait dengan upaya menjaga bangsa dari perpecahan dan separatisme; stabilitas politik untuk memastikan jalannya pemerintahan; ekonomi untuk menanggulangi kemiskinan dan pengangguran.
Selain itu, persoalan kesejahteraan terkait penyelesaian masalah pendidikan dan Kesehatan; penegakan hukum untuk memastikan penegakkan keadilan, menekan kriminalitas; sektor keenam adalah isu korupsi baik yang berhubungan dengan pencegahan tindak pidana korupsi maupun pemberantasan suap.
Dari keenam sektor tersebut, publik mempersepsikan Ganjar paling mampu menyelesaikan masalah ekonomi dan kesejahteraan sosial.
Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 24,9 persen mampu menyalip elektabilitas Prabowo Subianto yang berada di angka 24,6 persen. Sementara, Anies Baswedan meraih 12,7 persen.
Dalam hal tingkat keterpilihan cawapres, muncul nama Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) dengan perolehan 8,4 persen. Sementara, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dan Menteri BUMN Erick Thohir masing-masing mengantongi 8,2 persen dan 8,0 persen.
Merespons hal tersebut, Pengamat Politik Citra Institute, Yusak Farchan menyatakan dua nama elektabilitas tertinggi dari capres dan cawapres cocok untuk disandingkan. Jika Ganjar berpasangan dengan RK, Yusak menyatakan keduanya mampu mengamankan perolehan suara di Pulau Jawa.
"Pasangan Ganjar-RK memang cukup seksi karena berpotensi bisa menguasai Jawa. RK bisa menambal kelemahan Ganjar di Jawa Barat," kata Yusak saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Selasa (22/8/2023).
Sementara itu, Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menyebutkan RK sebagai gubernur memiliki keunggulan dalam mengolah social media dan kepiawaiannya dalam arsitektur.
"Dia disukai karena followers media sosialnya banyak, itu yang menjadi kelebihan dia," kata Ujang.
Ujang menambahkan, kelebihan Ridwan Kamil lainnya adalah mengkapitalisasi kehebatannya di bidang arsitek untuk bisa membangun landscap-landscape masjid yang bagus di Jawa Barat maupun di Indonesia. Dengan ketenarannya itu, maka mampu mendongkrak suara Ganjar di Jawa Barat.
Sebelumnya, Litbang Kompas mencoba mengukur persepsi publik terkait kemampuan bakal calon presiden (bacapres) menyelesaikan persoalan bangsa. Dalam hal ini, ada enam sektor yang coba diukur dalam survei kali ini.
Keenam sektor persoalan bangsa yang diukur adalah persatuan dan kesatuan terkait dengan upaya menjaga bangsa dari perpecahan dan separatisme; stabilitas politik untuk memastikan jalannya pemerintahan; ekonomi untuk menanggulangi kemiskinan dan pengangguran.
Selain itu, persoalan kesejahteraan terkait penyelesaian masalah pendidikan dan Kesehatan; penegakan hukum untuk memastikan penegakkan keadilan, menekan kriminalitas; sektor keenam adalah isu korupsi baik yang berhubungan dengan pencegahan tindak pidana korupsi maupun pemberantasan suap.
Dari keenam sektor tersebut, publik mempersepsikan Ganjar paling mampu menyelesaikan masalah ekonomi dan kesejahteraan sosial.
(zik)