Erick Thohir Masuk Bursa Cawapres Ganjar dan Prabowo, Pengamat: Kuncinya Ada di Jokowi

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir masuk bursa calon wakil presiden ( cawapres ) pendamping Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Nama Erick juga termasuk kandidat kuat cawapres favorit berdasarkan sejumlah lembaga survei kredibel.

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA Adjie Alfaraby mengungkapkan posisi cawapres Erick Thohir akan diperkuat dengan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selain karena PDIP masih mempertimbangkan posisi Erick, Menteri BUMN itu masih menunggu restu Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk menjadi cawapres pendamping Prabowo.

"Untuk menjadi cawapres Prabowo, Erick Thohir harus disetujui oleh PKB yang punya Cak Imin sebagai kandidat cawapres ataupun Airlangga yang diusulkan Golkar," ujar Adjie kepada MPI melalui pesan singkat, Kamis (16/8/2023).





Diketahui, Erick Thohir disodorkan sebagai cawapres pendamping Prabowo oleh PAN yang merupakan bagian dari KKIR. "Dengan koalisi PAN bersama Prabowo, maka paling mungkin Erick Thohir berpotensi menjadi salah satu cawapres pilihan Prabowo, selain nama seperti Gibran, Cak Imin, dan Airlangga Hartarto," katanya.

Kendati demikian, situasi tersebut dinilai Adjie akan sulit karena masing-masing partai yang bergabung dalam KKIR memiliki kandidat cawapresnya. Oleh karena itu, Adjie memandang pengaruh Jokowi diperlukan untuk mendukung Erick sebagai kandidat cawapres pendamping Prabowo.

"Saya pikir tidak mudah bagi Pak Erick untuk menaklukan Pak Airlangga dan Cak Imin. Kecuali memang ada restu langsung dari Pak Jokowi," tegas Adjie.

Dia pun menegaskan, pengaruh Jokowi yang begitu kuat di dalam KKIR tersebut karena keseluruhan partai yang ada merupakan pendukung pemerintah. "Ya sosok Presiden Jokowi sangat kuat di koalisi tersebut karena keseluruhannya merupakan partai pendukung pemerintah," ujarnya.