Jokowi: Jadi Presiden Tidak Senyaman yang Dipersepsikan, Banyak Masalah dan Cacian

Rabu, 16 Agustus 2023 - 12:49 WIB
loading...
Jokowi: Jadi Presiden...
Presiden Jokowi menyebut menjadi presiden tidak senyaman yang dipersepsikan. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung posisi Presiden yang selama ini diidam-idamkan oleh banyak khalayak. Dia mengatakan posisi orang nomor satu di Indonesia itu tidak senyaman yang dipersepsikan.

“Posisi Presiden itu tidak senyaman yang dipersepsikan ada tanggung jawab besar yang harus diemban, banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan,” ungkap Jokowi pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD Tahun 2023, di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu (16/8/2023).

Apalagi, kata Jokowi, dengan media sosial (medsos) apa pun bisa disampaikan kepada Presiden. Bahkan, sebagai Presiden juga harus siap konsekuensi menerima ejekan, makian, bahkan fitnah. “Dan dengan adanya media sosial seperti sekarang ini, apa pun, apa pun bisa disampaikan kepada Presiden. Mulai dari masalah rakyat di pinggiran, sampai kemarahan, sampai ejekan, dan bahkan makian dan fitnah bisa dengan mudah disampaikan dengan media sosial,” kata Jokowi.

Baca juga: Disebut Plonga-plongo hingga Fir'aun, Jokowi: Ndak Papa, Saya Nerima Saja

Jokowi juga mengatakan lewat medsos, dirinya sebagai orang nomor satu di Indonesia juga kerap mendapatkan ejekan. “Saya tahu ada yang mengatakan saya ini bodoh, plonga-plongo, tidak tahu apa-apa, Firaun, tolol, ya ndak papa. Sebagai pribadi saya menerima saja,” katanya.

Baca juga: Di Sidang Tahunan MPR, Jokowi: Saya Bukan Lurah, Saya Presiden

Jokowi mengaku sedih meskipun menerima ejekan lewat medsos, yakni budaya santun dan pekerti luhur yang luntur. “Tapi yang membuat saya, saya sedih, budaya santun dan budaya budi pekerti luhur bangsa ini kok kelihatannya mulai hilang. Kebebasan dan demokrasi digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah,” kata Jokowi.

Jokowi menyebut hal ini sebagai polusi di wilayah budaya yang sangat melukai keluhuran budi pekerti bangsa Indonesia yang besar. Jokowi pun mengatakan dia melihat mayoritas masyarakat juga sangat kecewa dengan polusi budaya tersebut. “Cacian dan makian yang ada justru membangunkan nurani kita semua, nurani bangsa untuk bersatu menjaga moralitas ruang publik bersatu menjaga mentalitas masyarakat sehingga kita bisa tetap melangkah maju menjalankan transformasi bangsa menuju Indonesia maju, menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Hakim MK Sebut Permintaan...
Hakim MK Sebut Permintaan Ganti Rugi Miliaran Rupiah ke DPR, Baleg, dan Presiden Tak Lazim
Program Makan Bergizi...
Program Makan Bergizi Gratis Landasan Menuju Indonesia Emas 2045
Respons Mahfud MD soal...
Respons Mahfud MD soal Isu Ijazah Palsu Jokowi, Jadi Presidennya Tetap Sah
Momen Prabowo Diantar...
Momen Prabowo Diantar Langsung Presiden Mesir ke Bandara Menuju Qatar
Komunikasi Etnografi...
Komunikasi Etnografi Kritikal dalam Menunjang DEI dan CSR Perusahaan
Kemhan Pastikan Pengendara...
Kemhan Pastikan Pengendara Mobil yang Diduga Sewa PSK di Pinggir Jalan Bukan Pegawainya
PM Selandia Baru Bakal...
PM Selandia Baru Bakal Melarang Anak di Bawah 16 Tahun Gunakan Media Sosial
Indonesia Bakal Punya...
Indonesia Bakal Punya 5,3 Juta Orang Tenaga Kerja Hijau
Jadi Negara Maju, Jumlah...
Jadi Negara Maju, Jumlah Perusahaan Menengah-Besar RI Harus Naik 3 Kali
Rekomendasi
Hasil Piala Asia Futsal...
Hasil Piala Asia Futsal 2025: Timnas Putri Indonesia vs Thailand Imbang 0-0
Polda Metro Jaya Gandeng...
Polda Metro Jaya Gandeng TNI dan Pemda Gelar Operasi Antipremanisme
Toyota Kerja Keras Siapkan...
Toyota Kerja Keras Siapkan Teknologi Penantang Mobil Listrik China
Berita Terkini
Wacana Barak Militer...
Wacana Barak Militer Jadi Program Nasional, Sosiolog: Mencerminkan Krisis Sistem Pendidikan
Dewan Pakar Pemuda Katolik:...
Dewan Pakar Pemuda Katolik: Paus Leo XIV Jembatan Nilai Universal dalam Geopolitik yang Memanas
Dukung Kebijakan Bahlil,...
Dukung Kebijakan Bahlil, Abdul Rahman Farisi Soroti Hilirisasi dan Kedaulatan SDA
Penanganan Premanisme...
Penanganan Premanisme Ormas Bukan Hanya Tanggung Jawab Polri
Sinar Mas Kirim 500...
Sinar Mas Kirim 500 Pegawai Ikuti Pendidikan dan Pelatihan Komcad
Wacana Kirim Anak Nakal...
Wacana Kirim Anak Nakal ke Barak Militer Jadi Kebijakan Nasional, JPPI: Ciptakan Generasi Patuh Buta
Infografis
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hancurkan Pangkalan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved