Yenny Wahid Pusing Baca Tanggapan Jansen Sitindaon: Muter-muter Kayak Tong Setan di Pasar Malam

Minggu, 13 Agustus 2023 - 05:14 WIB
loading...
Yenny Wahid Pusing Baca Tanggapan Jansen Sitindaon: Muter-muter Kayak Tong Setan di Pasar Malam
Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid dan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon saling berbalas cuitan di Twitter. Foto/Dok MPI dan Instagram Jansen
A A A
JAKARTA - Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid dan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon saling berbalas cuitan di Twitter. Perbincangannya mengenai calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan .

Polemik itu berawal ketika Jansen mengomentari pemberitaan media massa tentang pernyataan Yenny Wahid yang mengaku punya kedekatan khusus dengan Anies. “Banyak wartawan nanya saya soal ini. Sekalian di sini saya jawab secara umum untuk semua. Jadi jawaban ini bukan hanya terkait berita Mbak Yenny di bawah saja. Namun sekali lagi sifatnya umum, untuk semua yang berminat mengisi posisi cawapres di Koalisi Perubahan,” cuit Jansen dikutip pada Minggu (13/8/2023).

“Mbak Yenny buat saya bagus. Bahkan lengkap sekali dengan segala atribusi yang melekat dalam diri beliau. Namun untuk posisi wapres di Koalisi Perubahan, buat saya beliau tidak pas, tidak cocok. Mungkin cocoknya di koalisi yang lain,” sambung Jansen.





Karena, kata Jansen, jika Koalisi Perubahan menang, sebagaimana namanya perubahan, banyak hal yang ingin pihaknya ubah. Dia menilai idealnya cawapres perubahan memang yang selama ini wajahnya merepresentasikan hal itu.

“Agar koalisi ini juga semakin kuat posisi dan brandingnya di rakyat yang ingin perubahan. Di mana semakin hari semakin besar dan luas dukungannya. Tentu mereka akan bingung jika koalisi yang katanya mengusung perubahan malah mencalonkan tokoh yang bukan perubahan, apalagi dia tokoh ‘status quo’ atau bagian dari rezim ini. Baik dia bagian inti atau pinggiran rezim ini,” kata Jansen.

“Tentu jikapun saya misalnya jadi Pak Jokowi termasuk para pendukung rezim ini, pasti akan tidak sukalah: ‘Anda selama ini ikut menikmati rezim ini kok malah tiba-tiba mau mengkritiknya dan pindah ke barisan perubahan lagi’. Jadi ini sebenarnya untuk kebaikan bersama,” tambah Jansen.

Dia mempersilakan siapa pun yang selama ini berada dan ikut di rezim saat ini mendukung lanjutkan. “Kami yang di luar mengusung perubahan. Biar nanti rakyat yang menentukan di pemilu siapa yang menang dan mendapat dukungan terbanyak,” tuturnya.

Jansen mengakui dapat memahami karena yang jadi perhatian saat ini adalah soal pengisian posisi cawapres. “Karena tinggal ini yang kosong dan Koalisi Perubahan ini juga sudah cukup syarat berlayar 20 persen. Tentulah banyak peminat dari luar sana yang merasa dirinya pantas dan ingin mengisi posisi itu,” ucapnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1830 seconds (0.1#10.140)