Kontestasi Ganjar, Prabowo, dan Anies Dijadikan Bahan Kuliah di Kelas

Sabtu, 12 Agustus 2023 - 17:38 WIB
loading...
Kontestasi Ganjar, Prabowo,...
Denny JA saat menjadi mentor dalam kelas program Mini MBA Marketing Politik. Kelas ini membahas soal kontestasi para bakal capres di Pilpres 2024. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Kontestasi tiga bakal calon presiden ( capres) 2024 , Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan menjadi bahan diskusi di kelas program Mini MBA Marketing Politik hasil kerja sama LSI Denny JA, SBM ITB, dan Kuncie. Strategi yang dilakukan oleh masing-masing kandidat menarik untuk diikuti.

"Pemilu presiden kini bukan hanya soal politik praktis, pemilu presiden juga sudah menjadi labolatorium ilmu politik," kata Denny JA dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/8/2023).

Ia menceritakan pengalamannya menjadi dosen atau mentor dalam Program Mini MBA Marketing Politik yang baru saja selesai digelar untuk angkatan kedua. Denny JA mengaku mendapatkan nilai sangat tinggi dari para peserta, rata-rata 9,48 (angkatan pertama) dan 9,67 (angkatan kedua). Salah satu alasannya karena dalam menyampaikan teori marketing politik, ia mengeksplorasi studi kasus yang segar dan sedang berlangsung, yakni Pilpres 2024.



"Pemilu presiden itu mikro kosmos, contoh mini beroperasinya perilaku politik elite dan psikologi pemilih. Praktik politik itu bahan kajian yang paling baru untuk dirumuskan atau mengoreksi ilmu politik konvensional," kata Denny JA.

Kuliah pun menjadi segar dan hidup. Denny juga mengulas Pilpres di Amerika Serikat antara Joe Biden versus Donald Trump pada 2020. Pilpres itu telah dicatat sebagai salah satu yang paling memecah-belah dalam sejarah Amerika dan menjadi topik diskusi utama di universitas-universitas di seluruh negeri Paman Sam.

Di beberapa kelas, fokusnya pada faktor strategis dan politik yang berkontribusi pada kemenangan Biden. Misalnya, ada yang membahas bagaimana kampanye Biden berhasil menarik pemilih pinggiran kota (wong cilik) dan orang Afrika-Amerika. Atau bagaimana penanganan Trump terhadap pandemi Covid-19 merusak peluangnya untuk terpilih kembali.

Kemudian di kelas lain, fokusnya pada kekuatan sosial dan budaya mendasar yang membentuk pemilu. Misalnya, ada profesor membahas peran ras, gender, dan ketimpangan ekonomi dalam pemilu. Atau bagaimana kebangkitan media sosial memengaruhi cara pemilih mengonsumsi informasi.



Adapun beberapa kelas, fokusnya tertuju pada aspek negatif pemilu. Bersama dengan derasnya informasi online, marak pula ujaran kebencian dan misinformasi.

Sementara kelas lain, fokusnya lebih pada aspek positif pemilu, seperti meningkatnya partisipasi pemilih muda dan semakin beragamnya pemilih etnik. Tak hanya kulit hitam dan hispanic, Amerika Serikatnya juga mulai diramaikan oleh warga keturunan Asia.

Berkaca dari Pilpres Amerika, Denny JA kemudian mengajak diskusi para peneliti di lembaganya. LSI Denny JA sejak April 2023 hingga Februari 2024 membuat riset nasional tentang Pilpres di Indonesia.

"Bayangkan setiap bulan, hingga selesai Pilpres di Febuari 2024, akan ada 11 hasil riset nasional. Sayang sekali jika data sebanyak itu hanya untuk bahan konferensi pers," katanya.

Menurutnya, beragam berbagai skripsi, tesis, dan disertasi bisa dibuat dengan memafaatkan 11 hasil survei nasional selama 11 bulan. Sebab, meski objek riset adalah pertarungan bakal capres tapi banyak juga isu nasional berkaitan yang juga digali dalam riset itu.

"Maka itu disepakati, mulai bulan Agustus ini, LSI Denny JA akan mempublikasi buletin akademik dalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris," katanya.

Buletin akademik akan terbit setiap bulan yang bisa menjadi referensi untuk dalam negeri dan luar negeri bagi yang ingin menjadikan Pilpres 2024 di Indonesia sebagai studi kasus.

"Pilpres memang tak hanya soal politik praktis. Pilpres juga kini menjadi sebuah labolatorium ilmu politik, khususnya marketing politik," tutup Denny.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1887 seconds (0.1#10.140)