TGB Zainul Majdi Ingatkan Relawan Ganjar Jaga Persatuan: Ganti Hate Speech dengan Love Speech
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Harian Nasional Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi meminta kepada para Relawan Ganjar Pranowo tidak menyebarkan ujaran kebencian.
Hal itu disampaikannya saat diskusi dengan 50 kelompok relawan Ganjar Pranowo di salah satu hotel di Jakarta Pusat, Jumat, (11/8/2023).
"Karena itu sering disampaikan Mas Ganjar bahwa kita enggak boleh menyebarkan hate speech. Bahkan ekstremnya gantikan sama love speech, bahasa yang baik," ujarnya.
Dia menuturkan hal ini bagian dari merawat dan menjaga kerukunan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. TGB pun berharap agar para Relawan Ganjar Pranowo bisa menjaga persatuan.
"Tidak ada presidensi yang lebih berharga, tidak ada sesuatu, jangan kan presidensi yang 5 tahunan. Sesuatu yang sifatnya bahkan kekuasaan yang lebih dahsyat dari itu, itu tidak lebih berharga dari persatuan kita sebagai bangsa," jelasnya.
Dilanjurtkan TGB, presiden boleh berganti, datang dan pergi, namun keutuhan sebagai bangsa Indonesia harus menjadi yang utama. Sebab, kata dia, keutuhan sebagai bangsa akan menjadi warisan untuk anak cucu.
"Apa yang kita wariskan buat anak cucu kita? Indonesia yang bersatu yang kokoh dan taqwa menjaga persaudaraan," ucapnya.
TGB pun menegaskan para relawan harus mengikuti proses Pemilu 2024 dengan baik dengan menjaga keutuhan bangsa.
"Maka itu lah konteks misalnya yang kita sebut dengan politik identitas, tinggalkan. Kalau masing-masing menonjolkan identitas entah itu suku, entah itu agama, entah itu budaya maka yang terjadi adalah tabrakan. Bukan yang terjadi adalah perjumpaan yang saling melengkapi," pungkasnya.
Hal itu disampaikannya saat diskusi dengan 50 kelompok relawan Ganjar Pranowo di salah satu hotel di Jakarta Pusat, Jumat, (11/8/2023).
Baca Juga
"Karena itu sering disampaikan Mas Ganjar bahwa kita enggak boleh menyebarkan hate speech. Bahkan ekstremnya gantikan sama love speech, bahasa yang baik," ujarnya.
Dia menuturkan hal ini bagian dari merawat dan menjaga kerukunan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. TGB pun berharap agar para Relawan Ganjar Pranowo bisa menjaga persatuan.
"Tidak ada presidensi yang lebih berharga, tidak ada sesuatu, jangan kan presidensi yang 5 tahunan. Sesuatu yang sifatnya bahkan kekuasaan yang lebih dahsyat dari itu, itu tidak lebih berharga dari persatuan kita sebagai bangsa," jelasnya.
Dilanjurtkan TGB, presiden boleh berganti, datang dan pergi, namun keutuhan sebagai bangsa Indonesia harus menjadi yang utama. Sebab, kata dia, keutuhan sebagai bangsa akan menjadi warisan untuk anak cucu.
"Apa yang kita wariskan buat anak cucu kita? Indonesia yang bersatu yang kokoh dan taqwa menjaga persaudaraan," ucapnya.
TGB pun menegaskan para relawan harus mengikuti proses Pemilu 2024 dengan baik dengan menjaga keutuhan bangsa.
"Maka itu lah konteks misalnya yang kita sebut dengan politik identitas, tinggalkan. Kalau masing-masing menonjolkan identitas entah itu suku, entah itu agama, entah itu budaya maka yang terjadi adalah tabrakan. Bukan yang terjadi adalah perjumpaan yang saling melengkapi," pungkasnya.
(kri)