Cerita SBY saat Maju sebagai Capres 2004, Sampaikan Visi dan Penuhi Janji
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) menceritakan kala dirinya hendak maju sebagai capres dalam Pemilu 2004. SBY ingat betul, kala itu berkeliling Indonesia sepanjang hari untuk bertemu masyarakat.
"Apa yang saya sampaikan? Yang saya sampaikan tentu dengan bahasa rakyat adalah visi saya tentang Indonesia lima tahun ke depan," kata SBY dalam sambutan secara daring di acara "Peluncuran Buku Tetralogi Transformasi AHY," Kamis (10/8/2023).
Hal itu SBY lakukan lantara merasa telah mendapat amanah untuk memimpin Indonesia. Atas dasar itu, ia mencoba menjelaskan kepada rakyat untuk sampaikan tugasnya yang akan dikerjakan.
"Jadi bukan janji-janji kosong, bukan angin surga karena rakyat akan ingat terus apakah yang telah saya sampaikan itu betul-betul bisa diwujudkan dalam pemerintahan yang saya tuntun," tutur SBY.
Kala itu, kata SBY, kondisi Indonesia pasca-krisis. Atas daaar itu, ia merasa harus menyelesaikan sejumlah masalah dan membawa Indonesia ke arab yang lebih baik lagi.
"Saya berikhtiar bersama para wakil presiden para menteri dan semua yang bertugas di pemerintahan untuk mewujudkan apa yang telah saya sampaikan dalam kampanye politik waktu itu," kata SBY.
"Alhamdulillah saya telah memenuhi janji-janji saya, karena sejarah telah mencatat bahwa di akhir masa bakti saya 10 tahun kemudian kondisi Indonesia jauh lebih baik," tambah SBY.
"Itulah gunanya visi, pemikiran, solusi, dan kemudian diupayakan dengan sekuat tenaga dengan sungguh-sungguh dan ini akan tetap relevan sepanjang masa untuk diingat oleh siapa pun yang ingin menjadi pemimpin di negeri ini," tandasnya.
"Apa yang saya sampaikan? Yang saya sampaikan tentu dengan bahasa rakyat adalah visi saya tentang Indonesia lima tahun ke depan," kata SBY dalam sambutan secara daring di acara "Peluncuran Buku Tetralogi Transformasi AHY," Kamis (10/8/2023).
Hal itu SBY lakukan lantara merasa telah mendapat amanah untuk memimpin Indonesia. Atas dasar itu, ia mencoba menjelaskan kepada rakyat untuk sampaikan tugasnya yang akan dikerjakan.
"Jadi bukan janji-janji kosong, bukan angin surga karena rakyat akan ingat terus apakah yang telah saya sampaikan itu betul-betul bisa diwujudkan dalam pemerintahan yang saya tuntun," tutur SBY.
Kala itu, kata SBY, kondisi Indonesia pasca-krisis. Atas daaar itu, ia merasa harus menyelesaikan sejumlah masalah dan membawa Indonesia ke arab yang lebih baik lagi.
"Saya berikhtiar bersama para wakil presiden para menteri dan semua yang bertugas di pemerintahan untuk mewujudkan apa yang telah saya sampaikan dalam kampanye politik waktu itu," kata SBY.
"Alhamdulillah saya telah memenuhi janji-janji saya, karena sejarah telah mencatat bahwa di akhir masa bakti saya 10 tahun kemudian kondisi Indonesia jauh lebih baik," tambah SBY.
"Itulah gunanya visi, pemikiran, solusi, dan kemudian diupayakan dengan sekuat tenaga dengan sungguh-sungguh dan ini akan tetap relevan sepanjang masa untuk diingat oleh siapa pun yang ingin menjadi pemimpin di negeri ini," tandasnya.
(maf)