Wapres Ungkap Prediksi BRIN: 115 Pulau Indonesia Tenggelam di 2100

Rabu, 09 Agustus 2023 - 19:49 WIB
loading...
Wapres Ungkap Prediksi BRIN: 115 Pulau Indonesia Tenggelam di 2100
Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin mengungkapkan laporan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bahwa 115 Pulau Indonesia akan tenggelam pada 2100. Foto/Setwapres
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengungkapkan laporan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional ( BRIN ) bahwa 115 Pulau Indonesia akan tenggelam pada 2100. Wapres mengatakan hal ini sebagai dampak dari perubahan iklim, sehingga akan menyebabkan peningkatan permukaan air laut.

"Laporan BRIN mengonfirmasi hal ini. BRIN memperkirakan, 115 pulau di Indonesia akan tenggelam pada tahun 2100 akibat kombinasi dua persoalan yang disebabkan perubahan iklim, yaitu peningkatan permukaan air laut dan penurunan permukaan tanah," ujar Wapres saat memberikan Orasi Ilmiah Pada Dies Natalis ke-37 dan Wisuda Magister, Sarjana, dan Diploma Universitas Wiraraja, Sumenep, Jawa Timur, Rabu (9/8/2023).

Selain itu, Wapres mengatakan jika planet bumi juga semakin memanas akibat krisis iklim. Krisis iklim adalah ancaman eksistensial bagi kemanusiaan dan teritori negara.



"Laporan PBB baru-baru ini menyebutkan bahwa tinggi permukaan laut terus mengalami peningkatan secara cepat, yang dapat berdampak pada hilangnya teritori negara," kata Wapres.

Wapres dalam pidatonya juga memaparkan beberapa isu global yang saat ini menyita perhatian seluruh negara. Salah satunya terkait tensi geopolitik dari Amerika Serikat dan China. Selain itu, invasi Rusia ke Ukraina juga membuat tensi global semakin memanas.

Bahkan, tensi global ini membuat urusan domestik Indonesia terganggu seperti halnya pasokan pangan, salah satunya gandum menjadi terhambat. Mengingat, Ukraina menjadi salah satu produsen gandum terbesar dunia.

"Kita menyaksikan eskalasi tensi geopolitik, utamanya akibat rivalitas antara Amerika Serikat dengan China, dan invasi Rusia ke Ukraina. Kondisi ini memicu instabilitas ekonomi dan keuangan dunia, dan berdampak hingga ke urusan domestik bangsa-bangsa," paparnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1991 seconds (0.1#10.140)