Komandan Kodiklatad yang Pernah Jabat Dansat-81 Kopassus, Nomor 1 Melesat Sandang Bintang 4
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada beberapa Komandan Kodiklatad yang sempat menjadi Dansat-81 Kopassus. Salah satunya merupakan lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) 1970 yang kariernya melesat hingga menyandang pangkat jenderal bintang 4 .
Kodiklatad merupakan singkatan dari Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat. Unit tersebut adalah komando utama pembinaan TNI AD yang berkedudukan langsung di bawah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Dalam sejarahnya, Kodiklat AD telah dipimpin oleh banyak komandan. Beberapa di antaranya diketahui pernah menjadi Dansat-81 Kopassus. Siapa sajakah mereka?
FOTO/FACEBOOK LUHUT BINSAR PANDJAITAN
Jenderal TNI (HOR) Luhut Binsar Pandjaitan dikenal sebagai salah satu tokoh militer yang disegani. Saat ini, dia tengah menjabat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin.
Luhut Panjaitan lahir di Toba Samosir, Sumatera Utara pada 28 September 1947. Melihat riwayatnya, Luhut merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) 1970. Tercatat, dia menjadi lulusan terbaik dan berhak atas penghargaan Adhi Makayasa.
Pada perjalanan karier militernya, Luhut banyak menghabiskan dinas di Korps Baret Merah. Bahkan, dia tercatat sebagai komandan pertama dari Detasemen 81 Antiteror Kopassus yang sekarang dikenal sebagai Dansat-81 Kopassus.
Selain Korps Baret Merah, Luhut juga pernah menduduki jabatan strategis lainnya di militer. Di antaranya seperti Danrem 081/Dhirotsaha Jaya (1993-1995), Wadan Pussenif (1995-1996), Danpussenif (1996-1997), hingga Komandan Kodiklatad (1997-1998).
Di luar militer, Luhut juga banyak mengemban posisi penting. Sebut saja seperti Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI (2000-2001), Kepala Staf Kepresidenan RI (2014-2015), Menko Polhukam (2015-2016), hingga Menko Marves yang saat ini dijabatnya.
Meski mengakhiri karier militer dengan pangkat Letjen TNI, tapi Luhut akhirnya mendapatkan pangkat jenderal kehormatan (HOR) pada 2000 saat menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag) di era Presiden Abdurrahman Wahid.
FOTO/DOK.KODIKLATAD
Berikutnya ada nama Letnan Jenderal TNI (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus. Dia merupakan salah seorang purnawirawan perwira tinggi (pati) TNI Angkatan Darat.
Lodewijk lahir di Manado pada 27 Juli 1957. Dia diketahui sebagai lulusan Akademi Militer (Akmil) 1981.
Nama Lodewijk Freidrich Paulus telah banyak dikenal dalam dunia kemiliteran Indonesia. Tercatat, sederet jabatan strategis pernah aktif didudukinya.
Seperti Luhut Binsar Panjaitan, Lodewijk juga pernah mengisi sejumlah posisi penting di Korps Baret Merah. Salah satunya adalah Dansat-81 Kopassus periode 2001-2003.
Tak hanya itu, serdadu kelahiran Sulawesi ini juga sempat menjabat Danjen Kopassus periode 2009-2011. Di luar itu, Lodewijk juga pernah mengemban posisi lain seperti Pangdam I/Bukit Barisan (2011-2013), hingga Komandan Kodiklat AD (2013-2015).
Setelah pensiun, Lodewijk terjun ke dunia politik dengan bergabung ke Partai Golkar. Di struktur partai, Lodewijk saat ini dipercaya menduduki jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar. Sementara di legislatif, dia menduduki jabatan Wakil Ketua DPR.
Demikian ulasan mengenai Komandan Kodiklatad yang pernah menjabat Dansat-81 Kopassus.
Kodiklatad merupakan singkatan dari Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat. Unit tersebut adalah komando utama pembinaan TNI AD yang berkedudukan langsung di bawah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Dalam sejarahnya, Kodiklat AD telah dipimpin oleh banyak komandan. Beberapa di antaranya diketahui pernah menjadi Dansat-81 Kopassus. Siapa sajakah mereka?
Komandan Kodiklatad yang Pernah Menjadi Dansat-81 Kopassus
1. Jenderal TNI (HOR) Luhut Binsar Pandjaitan
FOTO/FACEBOOK LUHUT BINSAR PANDJAITAN
Jenderal TNI (HOR) Luhut Binsar Pandjaitan dikenal sebagai salah satu tokoh militer yang disegani. Saat ini, dia tengah menjabat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin.
Luhut Panjaitan lahir di Toba Samosir, Sumatera Utara pada 28 September 1947. Melihat riwayatnya, Luhut merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) 1970. Tercatat, dia menjadi lulusan terbaik dan berhak atas penghargaan Adhi Makayasa.
Pada perjalanan karier militernya, Luhut banyak menghabiskan dinas di Korps Baret Merah. Bahkan, dia tercatat sebagai komandan pertama dari Detasemen 81 Antiteror Kopassus yang sekarang dikenal sebagai Dansat-81 Kopassus.
Selain Korps Baret Merah, Luhut juga pernah menduduki jabatan strategis lainnya di militer. Di antaranya seperti Danrem 081/Dhirotsaha Jaya (1993-1995), Wadan Pussenif (1995-1996), Danpussenif (1996-1997), hingga Komandan Kodiklatad (1997-1998).
Di luar militer, Luhut juga banyak mengemban posisi penting. Sebut saja seperti Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI (2000-2001), Kepala Staf Kepresidenan RI (2014-2015), Menko Polhukam (2015-2016), hingga Menko Marves yang saat ini dijabatnya.
Meski mengakhiri karier militer dengan pangkat Letjen TNI, tapi Luhut akhirnya mendapatkan pangkat jenderal kehormatan (HOR) pada 2000 saat menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag) di era Presiden Abdurrahman Wahid.
2. Letjen TNI (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus
FOTO/DOK.KODIKLATAD
Berikutnya ada nama Letnan Jenderal TNI (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus. Dia merupakan salah seorang purnawirawan perwira tinggi (pati) TNI Angkatan Darat.
Lodewijk lahir di Manado pada 27 Juli 1957. Dia diketahui sebagai lulusan Akademi Militer (Akmil) 1981.
Nama Lodewijk Freidrich Paulus telah banyak dikenal dalam dunia kemiliteran Indonesia. Tercatat, sederet jabatan strategis pernah aktif didudukinya.
Seperti Luhut Binsar Panjaitan, Lodewijk juga pernah mengisi sejumlah posisi penting di Korps Baret Merah. Salah satunya adalah Dansat-81 Kopassus periode 2001-2003.
Tak hanya itu, serdadu kelahiran Sulawesi ini juga sempat menjabat Danjen Kopassus periode 2009-2011. Di luar itu, Lodewijk juga pernah mengemban posisi lain seperti Pangdam I/Bukit Barisan (2011-2013), hingga Komandan Kodiklat AD (2013-2015).
Setelah pensiun, Lodewijk terjun ke dunia politik dengan bergabung ke Partai Golkar. Di struktur partai, Lodewijk saat ini dipercaya menduduki jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar. Sementara di legislatif, dia menduduki jabatan Wakil Ketua DPR.
Demikian ulasan mengenai Komandan Kodiklatad yang pernah menjabat Dansat-81 Kopassus.
(abd)