Masa Jabatan Gubernur Jateng Hampir Berakhir, Ganjar Dihadiahi Warga Boyolali Aneka Sayuran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bakal calon presiden (capres) 2024, Ganjar Pranowo akan mengakhiri jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah. Sebagai bentuk terima kasih, warga menghadiahkan aneka sayurankepada Ganjar saat berkunjung ke Selo, Boyolali, Kamis (3/8/2023).
Warga berhamburan ke luar rumah sambil membawa bingkisan berupa aneka macam sayuran hasil bumi. Mereka berdiri di tepi jalan lalu mencegat mobil dinas Ganjar saat melintas dan berebut memasukkan sayuran ke dalamnya. Warga pun berdesakan untuk bersalaman sambil berteriak memanggil nama Ganjar.
"Pak Ganjar berhenti dulu Pak, ini tolong dibawa Pak oleh-oleh dari kami, sebagai bentuk terima kasih pada Bapak karena telah memimpin kami selama 10 tahun ini," kata warga.
Warga saling berebut memberikan hasil bumi itu kepada Ganjar. Alhasil, mobil dinas Ganjar penuh dengan sayuran.
"Salam kagem Ibu nggih Pak (salam buat Ibu ya Pak). Sayurnya dipun masak kangge dahar Ibu lan Bapak sekeluarga (sayurnya dimasak untuk makan sekeluarga)," tutur warga.
Karena sudah tak muat, Ganjar meminta bingkisan hasil bumi itu dimasukkan ke mobil ajudan di belakangnya. "Terima kasih Bu, tapi ini sudah penuh. Niko paringke mobil wingking (itu taruh saja di mobil belakang)," kata Ganjar sambil menerima sayuran.
Salah satu warga, Giyarti (60) mengaku sedih karena pria identik dengan rambut putih itu akan selesai menjadi Gubernur Jawa Tengah. Namun ia senang karena yakin Ganjar akan meneruskan kepemimpinannya di tingkat nasional.
"Ya sedih, tapi senang karena nanti Pak Ganjar mau jadi presiden," ujarnya.
Giyarti menuturkan, warga sengaja kompak memberikan oleh-oleh hasil bumi untuk Ganjar. Itu merupakan wujud terima kasih atas dedikasi Ganjar selama memimpin Jawa Tengah.
"Kami ngasih sayuran ini sebagai tanda terima kasih. Meski kami di pucuk gunung, tapi Pak Ganjar selalu nengok kami. Hari ini kami berikan oleh-oleh sayuran agar Pak Ganjar sampai kapan pun tidak melupakan warga Selo," ucapnya.
Giyarti merasa puas dengan kepemimpinan Ganjar selama ini. Lebih lanjut mengatakan, Jateng jadi maju selama dipimpin Ganjar Pranowo.
"Program kerjanya baik, pembangunan berjalan bagus dan jadi yang terbaik. Desa kami juga merasakan betul kepemimpinan Pak Ganjar, perhatian pada rakyat kecil dan petani," katanya.
Ganjar yang hadir ke Desa Senden, Kecamatan Selo, Boyolali dalam acara Festival Tungguk Tembakau itu memang menyempatkan diri berpamitan kepada warga. Ganjar akan selesai masa jabatannya pada 5 September 2023 mengucapkan terima kasih atas dukungan warga sekaligus meminta maaf jika selama menjadi gubernur masih ada hal yang belum bisa dituntaskan.
"Kulo pamit nggih bapak ibu, sebab tanggal 5 September nanti kulo mpun pensiun (saya sudah pensiun). Tugas saya jadi Gubernur Jateng sudah selesai," ucap Ganjar.
Selama 10 tahun diberi amanah memimpin Jawa Tengah, Ganjar berusaha menyejahterakan masyarakat. Berbagai program dilakukan agar membawa Jateng semakin maju dan rakyatnya sejahtera.
Program kerakyatan yang dibuat Ganjar memang dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Pembangunan infrastruktur, bantuan keuangan ke desa, kesehatan, sekolah gratis, gaji guru honorer setara UMK, insentif guru ngaji dan banyak program lainnya.
"Tapi kalau selama 10 tahun diamanahi menjadi pemimpin oleh panjenengan dan saya ada kesalahan, saya mohon dimaafkan. Terima kasih karena panjenengan selama ini sudah gotong royong bersama memajukan Jawa Tengah," katanya.
Warga berhamburan ke luar rumah sambil membawa bingkisan berupa aneka macam sayuran hasil bumi. Mereka berdiri di tepi jalan lalu mencegat mobil dinas Ganjar saat melintas dan berebut memasukkan sayuran ke dalamnya. Warga pun berdesakan untuk bersalaman sambil berteriak memanggil nama Ganjar.
"Pak Ganjar berhenti dulu Pak, ini tolong dibawa Pak oleh-oleh dari kami, sebagai bentuk terima kasih pada Bapak karena telah memimpin kami selama 10 tahun ini," kata warga.
Warga saling berebut memberikan hasil bumi itu kepada Ganjar. Alhasil, mobil dinas Ganjar penuh dengan sayuran.
"Salam kagem Ibu nggih Pak (salam buat Ibu ya Pak). Sayurnya dipun masak kangge dahar Ibu lan Bapak sekeluarga (sayurnya dimasak untuk makan sekeluarga)," tutur warga.
Karena sudah tak muat, Ganjar meminta bingkisan hasil bumi itu dimasukkan ke mobil ajudan di belakangnya. "Terima kasih Bu, tapi ini sudah penuh. Niko paringke mobil wingking (itu taruh saja di mobil belakang)," kata Ganjar sambil menerima sayuran.
Salah satu warga, Giyarti (60) mengaku sedih karena pria identik dengan rambut putih itu akan selesai menjadi Gubernur Jawa Tengah. Namun ia senang karena yakin Ganjar akan meneruskan kepemimpinannya di tingkat nasional.
"Ya sedih, tapi senang karena nanti Pak Ganjar mau jadi presiden," ujarnya.
Giyarti menuturkan, warga sengaja kompak memberikan oleh-oleh hasil bumi untuk Ganjar. Itu merupakan wujud terima kasih atas dedikasi Ganjar selama memimpin Jawa Tengah.
"Kami ngasih sayuran ini sebagai tanda terima kasih. Meski kami di pucuk gunung, tapi Pak Ganjar selalu nengok kami. Hari ini kami berikan oleh-oleh sayuran agar Pak Ganjar sampai kapan pun tidak melupakan warga Selo," ucapnya.
Giyarti merasa puas dengan kepemimpinan Ganjar selama ini. Lebih lanjut mengatakan, Jateng jadi maju selama dipimpin Ganjar Pranowo.
"Program kerjanya baik, pembangunan berjalan bagus dan jadi yang terbaik. Desa kami juga merasakan betul kepemimpinan Pak Ganjar, perhatian pada rakyat kecil dan petani," katanya.
Ganjar yang hadir ke Desa Senden, Kecamatan Selo, Boyolali dalam acara Festival Tungguk Tembakau itu memang menyempatkan diri berpamitan kepada warga. Ganjar akan selesai masa jabatannya pada 5 September 2023 mengucapkan terima kasih atas dukungan warga sekaligus meminta maaf jika selama menjadi gubernur masih ada hal yang belum bisa dituntaskan.
"Kulo pamit nggih bapak ibu, sebab tanggal 5 September nanti kulo mpun pensiun (saya sudah pensiun). Tugas saya jadi Gubernur Jateng sudah selesai," ucap Ganjar.
Selama 10 tahun diberi amanah memimpin Jawa Tengah, Ganjar berusaha menyejahterakan masyarakat. Berbagai program dilakukan agar membawa Jateng semakin maju dan rakyatnya sejahtera.
Program kerakyatan yang dibuat Ganjar memang dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Pembangunan infrastruktur, bantuan keuangan ke desa, kesehatan, sekolah gratis, gaji guru honorer setara UMK, insentif guru ngaji dan banyak program lainnya.
"Tapi kalau selama 10 tahun diamanahi menjadi pemimpin oleh panjenengan dan saya ada kesalahan, saya mohon dimaafkan. Terima kasih karena panjenengan selama ini sudah gotong royong bersama memajukan Jawa Tengah," katanya.
(abd)