Abdul Khaliq Ahmad Nilai Tidak Tepat Siswa MPLS Dikenalkan Edukasi Air Softgun ala Militer

Senin, 31 Juli 2023 - 20:52 WIB
loading...
Abdul Khaliq Ahmad Nilai Tidak Tepat Siswa MPLS Dikenalkan Edukasi Air Softgun ala Militer
Ketua DPP Partai Perindo bidang Keagamaan Abdul Khaliq Ahmad merespons adanya sebuah ponpes di Magetan yang melakukan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) menggunakan air softgun. Foto/Dok MPI
A A A
JAKARTA - Ketua DPP Partai Perindo bidang Keagamaan Abdul Khaliq Ahmad merespons adanya sebuah ponpes di Magetan yang melakukan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) menggunakan air softgun. Khaliq mengatakan, masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) lebih baik jika diarahkan pada hal edukatif, ketimbang diperkenalkan dengan benda tajam seperti air softgun.

Menurut Abdul Khaliq -- yang merupakan bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Jawa Barat II (Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat) itu, MPLS yang dengan mengenalkan pada senjata mirip militer tidak sesuai dengan tujuan utama pendidikan dan lingkungan pesantren. Sebaliknya, lebih pada pendekatan yang lebih edukatif dan berdampak positif pada alam.

Seperti melakukan penghijauan dan penanaman bibit pohon produktif di lingkungan sekolah. Aktivitas semacam itu dianggap lebih bermanfaat bagi alam dan meningkatkan kesadaran ekologis para santri.



"Saya kira banyak sekali kegiatan pengenalan lingkungan sekolah yang lebih edukatif. Misalnya dengan melakukan penghijauan penanaman bibit pohon produktif di lingkungan sekolah. Itu lebih produktif dan edukatif bermanfaat bagi alam. Tidak tepat MPLS pakai cara mirip seperti para militer," katanya.

Sebagai lembaga pendidikan, pondok pesantren seharusnya memberi perhatian pada keberagaman kegiatan yang edukatif dan menciptakan suasana interaktif dengan lingkungan sekitar. Kegiatan seperti membersihkan dan merawat infrastruktur sekolah, serta berinteraksi dengan masyarakat sekitar, dapat menjadi sarana efektif.

"MPLS paling utama adalah bagaimana siswa harus tahu lingkungan sekolah dari aspek infrastruktur, fasilitas, bagaimana cara rawat dan jaga agar maksimal dimanfaatkan. Kedua siswa diajak kenali bagaimana interaksi dengan sekitar," jelasnya.

MPLS juga seharusnya berfokus pada pengenalan siswa terhadap nilai-nilai kultural dan tradisi positif yang melekat pada daerah sekitar. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai tersebut dalam kegiatan sehari-hari, para santri dapat lebih mudah menyatu dengan lingkungan dan masyarakat di sekitar sekolah.

Dalam menjalankan MPLS, penting bagi sekolah dan pondok pesantren untuk lebih mengarahkan siswa pada produktivitas dan interaksi positif. Mengenalkan lingkungan secara menyeluruh dan mengajak siswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan lingkungan dapat meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya menjaga kelestarian alam dan berkontribusi pada masyarakat.

"Saya mengajak sekolah dan ponpes lebih arahkan siswa lebih produktif. Mengenalkan sekolah, ajak siswa mengenal lingkungannya," pungkasnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1861 seconds (0.1#10.140)