Musyawarah Reboan Bukan Ajang Curhat Tanpa Solusi

JAKARTA - Musyawarah Reboan diharapkan menghasilkan suara-suara baru yang bisa dijadikan rujukan untuk penentuan kebijakan ke depan. Kegiatan ini dijalankan pendukung Bacapres Anies Baswedan dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat dan menjalin hubungan erat dengan masyarakat.

Menurut Jemmy Setiawan, Musyawarah Reboan merupakan hal yang bagus. "Artinya ini dalam rangka mencari tahu apa sih yang jadi uneg-uneg rakyat," ujar Caleg Partai Demokrat DPR Dapil Jatim X ini, Kamis (27/3/2023).

Forum rembug tersebut bukanlah ajang curhat warga tanpa solusi. Sebab hasil diskusi akan menjadi rujukan mengambil kebijakan. "Harus menelurkan suara baru agar menjadi rujukan pengambilan kebijakan," kata Hakim Mahkamah Partai Demokrat ini.



Dia berharap hasil forum tersebut menjadi kompilasi dan dipergunakan substansinya. Dia mencontohkan seperti membahas pengangguran dengan segala solusinya.

Jemmy menyebut permasalahan di daerahnya (Lamongan dan Gresik) adalah kelangkaan pupuk subsidi. "Di sini banyak petani. Kelangkaan pupuk sampai sekarang belum ada solusinya,” tambahnya.

Di tempat terpisah, Sekjen Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) Raharja Waluya Jati mengatakan setiap kegiatan musyawarah warga dapat mendiskusikan berbagai persoalan yang dirasakan di tingkat desa dan isu lainnya.

Selanjutnya, hasil musyawarah dilaporkan melalui laman yang telah disediakan. “Dalam Musyawarah Reboan warga bisa mendiskusikan permasalahan di daerah tempat tinggal mereka masing-masing dan masalah serta isu terkini di tingkatan nasional. Dari sana kita dorong agar permasalahan yang dialami tiap kelompok warga dapat muncul ke permukaan dengan cara melaporkannya melalui website reboan," ujar Raharja.