Lembaga Survei Australia: Elektabilitas Ganjar Teratas

Jum'at, 28 Juli 2023 - 20:31 WIB
loading...
Lembaga Survei Australia:...
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang juga bacapres Partai Perindo, disambut ribuan warga saat berkunjung ke Desa Muncar, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung, Kamis (27/7/2023). FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Bakal calon presiden (capres) 2024, Ganjar Pranowo unggul dalam persaingan ketat dengan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Hal ini terpotret dalam hasil survei Utting Research, lembaga survei berbasis di Australia, pada periode 12-17 Juni 2023.

Menurut survei tersebut, elektabilitas Ganjar Pranowo mencapai 34%, diikuti Prabowo Subianto dengan 33%, dan Anies Baswedan dengan 27%. Selisih angka elektabilitas antara ketiga calon yang tipis, menunjukkan kompetisi di antara mereka sangat ketat. Situasinya dapat berubah menjelang hari pemilu presiden.

"Pilpres 2024 Indonesia sangat menarik. Hingga delapan bulan menjelang hari-H, pemenangnya masih sangat tidak jelas. Tiga kontestan terkuat masih sangat berimbang elektabilitasnya," kata Managing Director Utting Research, John Utting dalam keterangannya, Kamis (27/7/2023).



Terkait pertanyaan tentang visi dan misi calon presiden yang diinginkan oleh publik, mayoritas responden menyatakan ingin melihat keberlanjutan program Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan adanya sejumlah perbaikan. Sebanyak 61% responden menginginkan visi dan misi calon presiden yang melanjutkan sebagian dari kebijakan pemerintahan Jokowi dan memperbaiki sebagian lainnya.

Di sisi lain, sekitar 20% responden berpendapat pemerintahan baru sebaiknya mengusung kebijakan baru dan berbeda dari pemerintahan sebelumnya. "Sementara 18% lainnya mengatakan sebaiknya melanjutkan kebijakan pemerintahan Jokowi saat ini," ujarnya.

Survei Utting Research dilakukan secara tatap muka pada 12-17 Juni 2023 dengan melibatkan 1.200 responden yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia.

Metode multistage random sampling digunakan dalam survei ini, dengan margin of error sebesar +/- 2,8% pada tingkat kepercayaan 95%.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1289 seconds (0.1#10.140)